BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian studi kualitatif sunat perempuan pada masyarakat Alas ini mengambil lokasi di Kabupaten Aceh Tenggara. Kabupaten Aceh Tenggara terdiri
dari 16 Kecamatan dan 385 Desa, yaitu 27 Desa di Kecamatan Babussalam, 33 Desa di Kecamatan Bambel, 18 Desa di Kecamatan Badar, 28 Desa di Kecamatan
Darul Hasanah, 25 Desa Kecamatan Ketambe, 24 Desa di Kecamatan Lawe Bulan, 22 Desa di Kecamatan Deleng Pokhisen, 18 Desa di Kecamatan Lawe
Sumur, 23 Desa di Kecamatan Bukit Tusam, 35 Desa di Kecamatan Lawe Sigala- gala, 28 Desa di Kecamatan Lawe Alas, 14 Desa di Kecamatan Tanoh Alas, 27
Desa di Kecamatan Babul Rahmah, 21 Desa di Kecamatan Babul Makmur, 19 Desa di Kecamatan Semadam dan 23 Desa di Kecamatan Leuser.
Penelitian ini dimulai dengan melakukan kajian awal studi literatur terkait dengan fokus penelitian. Kabupaten Aceh Tenggara terletak pada garis
khatulistiwa dengan batas-batas wilayah, yaitu : Disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tengah. Sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan. Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Aceh Timur dan sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Selatan.
52
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan secara Geografis Kabupaten Aceh Tenggara terletak pada 3 55’23’ –
4 16’37’ LU dan 96
43’23’ – 98 Kondisi alamtopografi Kabupaten Aceh Tenggara bergunung-gunung dan
lembah yang dibelah oleh 2 sungai besar, yaitu sungai Lawe Alas dan sungai Lawe Bulan, akibatnya hal ini menjadi salah satu penghalang kelancaran
transportasi dan komunikasi masyarakat setempat. Kabupaten Aceh Tenggara terletak pada ketinggian 25-1000 meter di atas permukaan laut, dan sebahagian
kawasannya merupakan daerah suaka alam Taman Nasional Gunung Leuser TNGL. Persebaran penduduk di Kabupaten Aceh Tenggara tidak didominasi
oleh satu suku, melainkan lebih dari 10 suku bangsa yang mendiami wilayah Aceh Tenggara seperti suku Alas pribumi, Gayo, Batak, Singkil, Aceh, Padang,
Jawa, dan suku lainnya. Keberagaman ini menjadikan Aceh Tenggara sebagai Kabupaten yang pluralis dan menggambarkan ke-bhinekaan Indonesia.
10’32’ BT.
Perbandingan jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada tahun 2011, jumlah laki-laki dan perempuan di Kabupaten Aceh Tenggara hampir sama, yaitu
dengan rasio jenis kelamin 99,80. Bila di lihat dari segi umur, jumlah penduduk usia produktif sebanyak 111.272 jiwa sedangkan non-produktif sebanyak 71.836
jiwa dengan rasio ketergantungan sebesar 64,56. Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan adalah Sumber Daya Manusia SDM yang
berkualitas. Peningkatan SDM sekarang ini lebih difokuskan pada pemberian
kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk menempuh pendidikan, 53
Universitas Sumatera Utara
terutama penduduk kelompok usia sekolah. Pada tahun 2011 jumlah sekolah Taman Kanak-Kanak TK sebanyak 39 sekolah, Sekolah Dasar SD 175 unit,
Sekolah Menengah Pertama SMP 53 unit, Sekolah Menengah Atas SMA 24 unit dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK 10 unit, dan 3 unit Perguruan
Tinggi. Jumlah rumah ibadah pada tahun 2011, terdapat 633 unit tempat ibadah, terdiri dari 364 unit Masjid, MeunasahMushalla 207 unit, dan Gereja 62 unit.
Untuk fasilitas kesehatan yang banyak dikunjungi adalah Puskesmas yaitu mencapai 46,72, hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas tersebut cukup mudah
dijangkau oleh penduduk dan biaya berobat yang dikeluarkan relatif murah. Pada tahun 2011 persentase tertinggi penolong kelahiran bayi dilakukan oleh Bidan
mencapai 83,31, sedangkan angka penolong kelahiran oleh Dukun sebesar 12,49 meningkat dari angka sebelumnya yaitu sebesar 7,44 BPS, 2012.
4.2 Pelaksanaan Praktik Sunat Perempuan pada Masyarakat Alas