Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

dilakukan, baik tradisi adat pelaksanaanya sukuran ataupun gambaran pelaksanaan lainnya. Agar hasil wawancara mendalam indepth interview dan pengamatan observasi dapat diperoleh dengan baik, maka diperlukan alat bantu seperti alat tulis, alat perekam suara dan video, kemudian hasil wawancara tersebut dituliskan dalam bentuk transkrip. Pada awalnya semua alat ini digunakan dalam pelaksanaan pengamatan dan wawancara. Namun alat peremkam saja yang dapat dipakai tanpa sepengetahuan informan, hal ini berdasarkan permintaan dan kenyamanan informan, sehingga peneliti hanya mengandalkan catatan lapangan. Hasil pengamatan dan wawancara langsung di catat dalam tulisan-tulisan singkat di tempat penelitian, agar tidak terlupa maupun terlewati. Tulisan ini akan dibuat berupa rangkuman dan dipilih mana yang penting dan berhubungan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data yang terakhir yaitu melalui studi kepustakaan, dimana data diperoleh melalui literatur-literatur baik berupa makalah-makalah, buku-buku, tesis, maupun artikel-artikel di koran yang semuanya berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

3.5 Metode Analisis Data

Menurut Patton dalam Moleong 2007, metode analisis data adalah proses kategori urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Data yang diperoleh pada penelitian kualitatif di olah secara kualitatif. Peneliti melakukan tabulasi data hasil wawancara dari berbagai 50 Universitas Sumatera Utara pertanyaan, yang diajukan disertai analisis sehingga diperoleh gambaran yang jelas dari pertanyaan penelitian yang ingin didapatkan. Proses analisis data ini dilakukan secara simultan dengan proses pengumpulan data. Tahapan proses analisis data kualitatif dalam penelitian ini adalah mengumpulkan deskripsi tentang sunat perempuan pada masyarakat Alas, melalui pendapat dan pertanyaan serta pengamatan pada informan. Peneliti dalam hal ini, melakukan wawancara mendalam dan melukiskannya dalam bentuk naskah transkrip, untuk dapat mendeskripsikan gambaran konsep penelitian. Selain hal di atas, peneliti kembali memperhatikan hasil wawancara, memilih peratanyaan- pertanyaan dalam naskah transkrip yang sesuai dengan tujuan penelitian. Selanjutnya peneliti menganalisis kembali data yang telah diperoleh selama melakukan validasi kepada informan, agar dapat ditambahkan ke dalam deskripsi akhir yang mendalam pada laporan penelitian. 51 Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian studi kualitatif sunat perempuan pada masyarakat Alas ini mengambil lokasi di Kabupaten Aceh Tenggara. Kabupaten Aceh Tenggara terdiri dari 16 Kecamatan dan 385 Desa, yaitu 27 Desa di Kecamatan Babussalam, 33 Desa di Kecamatan Bambel, 18 Desa di Kecamatan Badar, 28 Desa di Kecamatan Darul Hasanah, 25 Desa Kecamatan Ketambe, 24 Desa di Kecamatan Lawe Bulan, 22 Desa di Kecamatan Deleng Pokhisen, 18 Desa di Kecamatan Lawe Sumur, 23 Desa di Kecamatan Bukit Tusam, 35 Desa di Kecamatan Lawe Sigala- gala, 28 Desa di Kecamatan Lawe Alas, 14 Desa di Kecamatan Tanoh Alas, 27 Desa di Kecamatan Babul Rahmah, 21 Desa di Kecamatan Babul Makmur, 19 Desa di Kecamatan Semadam dan 23 Desa di Kecamatan Leuser. Penelitian ini dimulai dengan melakukan kajian awal studi literatur terkait dengan fokus penelitian. Kabupaten Aceh Tenggara terletak pada garis khatulistiwa dengan batas-batas wilayah, yaitu : Disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tengah. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan. Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Aceh Timur dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Selatan. 52 Universitas Sumatera Utara