47
3.10.1.2 Uji koefisien determinasi
�
2
Koefisien determinasi �
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu �
2
1, nilai yang mendekati satu berarti vaiabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum untuk data silang crossection relatif rendah karena
adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series mempunyai nilai
koefisien detrminasi yang tinggi Ghozali, 2011: 97.
3.10.2 Pengujian Hipotesis
Menurut Erlina 2011: 108 uji hipotesis terhadap satu variabel umumnya berupa uji perbedaan antara nilai sampel dengan populasi atau
nilai data yang diteliti dengan nilai ekspektasi hipotesis peneliti, namun variasi pengujian hipotesis pada analisis univariat tergantung pada tujuan
atau pernyataan penelitian dan skala pengukurannya.
3.10.2.1 Uji signifikan parsial Uji-t
Menurut Ghozali 2011: 98 uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
48
Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α = 5.
Bentuk pengujiannya yaitu : H
o
: b
1
,b
2
= 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H
a
: b
1
,b
2
= 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah : Jika probabilitas 0,05 maka H
a
diterima atau H ditolak.
Jika probabilitas 0,05 maka H
a
ditolak atau H diterima.
3.10.2.2 Uji signifikan simultan Uji-F
Menurut Ghozali 2011 : 98 uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan
dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
dependen. Pengujian
dilakukan dengan
menggunakan significance level 0,05 α = 5.
Bentuk pengujiannya yaitu : H
: b
1
,b
2
= 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H
a
: b
1
,b
2
≠ 0, artinya variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
49
Kriteria pengambilan keputusan adalah : Jika probabilitas 0,05 maka H
a
diterima atau H ditolak
Jika probabilitas 0,05 maka H
a
ditolak atau H diterima
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
4.1.1 Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini telah dipastikan adalah nasabah Bank BRI Cabang Medan Gatot Subroto. Jumlah
responden yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Tetapi kuesioner yang didistribusikan lebih
dari 100 kuesioner dan yang memiliki respon yang lengkap hanya 100 kuesioner. Penyajian data mengenai identitas responden di sini, yaitu untuk memberikan
gambaran tentang keadaan diri pada responden. Adapun gambaran tentang responden yang menjadi sampel dalam
penelitian ini di klasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, umur dan jenis pekerjaan. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing
klasifikasi responden tersebut.
4.1.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin
Bank merupakan sebuah lokasi untuk menabung dan melakukan transaksi perbankan sehingga sangat memungkinkan bahwa nasabah yang
ada di dalamnya bervariasi dari jenis kelaminnya. Klasifikasi responden menurut jenis kelamin disajikan pada Tabel 4.1 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara