10
memberikan kredit; dan yang terakhir merupakan kombinasi yang diperluas sampai pada penciptaan tenaga beli baru.
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang usaha pokoknya meliputi tiga kegiatan, yaitu memberikan kredit jasa-jasa dalam
lalu lintas pembayaran dan lalu lintas peredaran uang. Adapun lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya di
bidang keuangan menarik uang dari dan menyalurkannya kedalam masyrakat.
2.1.2. Fungsi Bank
Menurut Triandaru dan Budisantoso 2008: 9 secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara spesifik bank dapat berfungsi
sebagai:
a. Agent of trust
Merupakan lembaga yang landasannya adalah kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan trust, baik dalam hal
penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan.
Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan pada
saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari
Universitas Sumatera Utara
11
b. Agent of development
Merupakan lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan sector
riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik
apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya
kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan
distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi-distribusi-konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya
penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi-distribusi-konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.
c. Agent of services
Merupakan yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank
juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan
perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan
bank, dan penyelesaian tagihan.
Universitas Sumatera Utara
12
2.1.3. Jenis-jenis Bank
Menurut Rindjin 2000: 17 jenis-jenis bank dapat dibedakan berdasarkan:
a. Ada tidaknya hak untuk menciptakan tenaga beli baru. b. Fungsi
c. Kepemilikan
2.1.3.1. Jenis Bank Berdasarkan Haknya Untuk Menciptakan Tenaga Beli baru
Bank primer adalah bank yang berhak untuk menciptakan tenaga beli baru, yaitu berupa uang kartal dan uang giral. Termasuk
dalam golongan ini adalah Bank Sental, yang berhak mengeluarkan uang kartal, dan Bank Umum yang dapat menciptakan uang giral.
Sebaliknya bank sekunder tidak mempunyai kemampuan untuk menciptakan tenaga beli baru, melainkan hanya sebagai
perantara kredit atau perantara dalam lalu lintas modal. Termasuk dalam golongan ini adalah bank pasar, bank tabungan, bank desa,
dan lain-lain.
2.1.3.2. Jenis Bank Menurut Fungsinya
Pembagian kedua diberikan oleh UU No. 141967. Pasal 3 menyebutkan bahwa menurut fungsinya, bank dapat dibedakan
atas :
Universitas Sumatera Utara
13
1 Bank Sentral adalah Bank Indonesia, yang diatur dengan
undang-undang tersendiri, yaitu UU No. 131968, yang kemudian diperbaharui dengan UU No.231999.
2 Bank Umum adalah bank yang dalam pengumpulan dananya
terutama menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito, dan usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek.
Pengertian ini menitikberatkan pada jenis penerimaan dan pemberian kredit. Sesuai dengan namanya, Bank Umum dalam
pemberian kreditnya tidak mengkhususkan diri pada salah satu sector kehidupan ekonomi. Karena itu, penamaan Bank Umum
memang jauh lebih tepat daripada Bank Komersial atau Bank Dagang, walaupun dalam bahasa asing masih tetap dipakai
istilah lama sesuai dengan sejarah kelahirannya, yaitu
Commercial Bank. 3 Bank Tabungan adalah bank yang dalam pengumpulan
dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan, dan usahanya terutama memperbungakan dananya dalam
kertas berharga. Jadi tujuannya ialah menghimpun dana-dana dari masyarakat luas, yang untuk sebagian besar berupa
tabungan dalam jumlah kecil. Disamping itu Bank Tabungan juga memupuk kesadaran menabung masyarakat saving
mindedness, dan kesadaran akan makna tabungan yang telah terhimpun guna membiayai pembangunan. Jumlah tabungan
Universitas Sumatera Utara
14
yang terhimpun dapat ditanam dalam surat berharga yang solid dan mudah diuangkan kembali bila diperlukan.
4 Bank Pembangunan adalah bank bank yang dalam
pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka
menengah dan panjang di bidang pembangunan. Tetapi, terbuka pula peluang untuk menerima simpanan giro, yang
penggunaannya dilakukan menurut bimbingan Bank Indonesia.
2.1.3.3. Jenis Bank Menurut Kepemilikan
Pembagian bank yang ketiga adalah dari segi kepemilikannya, yang dibedakan atas bank sebagai badan usaha
milik negara BUMN, milik swasta BUMS, milik koperasi BUMK, milik daerah BUMD dan milik asing BUMA serta
milik campuran BUMC. Bank milik Negara selain Bank Indonesia meliputi Bank
Negara Indonesia 1946; Bank Rakyat Indonesia; Bank tabungan Negara; Bank dagang Negara; Bank Bumi Daya; Bank Ekspor
Impor Indonesia; dan Bank Pembangunan Indonesia. Mulai 1 Agustus 1999 keempat bank yang tersebut terakhir
diamalgamasikan dilebur menjadi Bank Mandiri. Diantara tujuh bank itu, hanya satu yang merupakan bank sekunder; yang lainnya
semua bank primer. Tetapi bank sekunder itu pun harus
Universitas Sumatera Utara
15
menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dalam UU No. 71992 jo.UU no.101998.
Bank swasta nasional, yang sepenuhnya milik swasta, juga
dapat dibedakan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan. Bank milik koperasi diatur dalam dalam UU No. 251992 tentang
perkoperasian. Bank asing dan bank campuran diatur dalam UU No. 71992 jo. UU No.101998 khususnya pasal 18 dan 20.
Bank umum milik pemerintah daerah, yang berada disetiap propinsi, diatur dalam UU No. 131962. Bank ini biasanya
mempunyai cabang disetiap kabupaten atau kotamadya di wilayah propinsi yang bersangkutan. Bank ini sekaligus menjadi semacam
kasir pemerintah daerah untuk menerima apa yang merupakan pendapatan pemerintah daerah, dan sebaliknya melakukan
pengeluaran apa yang menjadi kewajiban pemerintah daerah.
2.2. Variabel Pembentuk Kepuasan Nasabah
2.2.1. Nilai Nasabah
Menurut Kotler dan Armstrong 2001 dalam Atmojo 2010 nilai bagi pelanggan customer value merupakan perbedaan antara nilai yang
dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut. Sebagaimana disampaikan Rangkuti
2006 dalam Atmojo 2010 bahwa, yang dibutuhkan oleh pelanggan adalah pelayanan serta manfaat dari produk tersebut. Selain uang,
Universitas Sumatera Utara
16
pelanggan mengeluarkan waktu dan tenaga guna mendapatkan suatu produk.
Tjiptono 2004 dalam Atmojo 2010 menyatakan konsep kepuasan pelanggan, kualitas jasalayanan, dan nilai pelanggan customer
value berkaitan erat. Meskipun para manajer sering kali memperlakukan ketiga konsep ini sebagai hal yang sama, berbagai riset terakhir
menunjukan bahwa ketiganya berkaitan erat namun berbeda. Dewasa ini nasabah lebih terdidik dan terinformasi, sejalan dengan
perkembangan pegetahuan dan teknologi para nasabah memiliki alat untuk menguji klaim-klaim perusahaan dan mencari berbagai alternatif unggul.
Dalam keterbatasan biaya pencarian, mobilitas, dan pendapatan, nasabah cenderung menjadi pemaksimal nilai. Nasabah mengestimasikan tawaran
mana yang akan menyerahkan nilai yang paling dirasakan sangat bermanfaat dan berlaku berdasarkan estimasi tersebut.
Menurut Bahri 2010 Tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih di antara beraneka
ragam tawaran yang dianggap memberikan nilai yang paling banyak. Nilai dapat dilihat terutama sebagai kombinasi mutu, jasa, dan harga QSP:
quality, service, price, yang disebut tiga serangkai nilai pelanggan. Nilai meningkat jika mutu dan layanannya meningkat serta menurun jika
harganya meningkat Nilai yang dipikirkan pelanggan CPV-customer perceived value
menurut Kotler dan Keller 2007: 173 adalah selisih antara evaluasi calon
Universitas Sumatera Utara
17
pelanggan atas semua manfaat serta semua biaya tawaran tertentu dan alternatif-alternatif lain yang dipikirkan. Nilai pelanggan total total
customer value adalah nilai moneter yang dipikirkan atas sekumpulan manfaat ekonomis, fungsional, dan psikologis, yang diharapkan oleh
pelanggan atas tawaran pasar tertentu. Biaya pelanggan total total customer cost adalah sekumpulan biaya yang harus dikeluarkan
pelanggan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan membuang tawaran pasar tertentu, termasuk biaya moneter, waktu, energi
dan psikis. Dengan demikian, nilai yang dipikirkan pelanggan didasarkan pada
perbedaan antara apa yang didapatkan pelanggan dan apa yang diberikannya untuk berbagai kemungkinan pilihan. Pelanggan
mendapatkan manfaat dan mengandalkan biaya. Pemasar dapat meningkatkan nilai tawaran pelanggan dengan kombinasi menaikkan
manfaat fungsional atau emosional dan atau mengurangi satu atau lebih berbagai jenis biaya.
2.2.2. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan hal yang paling mendasar dalam komitmen atau janji, dan komitmen tentunya akan terealisasi dengan baik
jika antara si pemberi komitmen dan si penerima komitmen tumbuh rasa saling percaya. Kepercayaan ada jika nasabah yakin bahwa bank yang
Universitas Sumatera Utara
18
menjadi pilihannya dapat dipercaya dan mempunyai integritas yang tinggi terhadap nasabah.
Menurut Umar 2003: 13 Kepercayaan konsumen consumer beliefs adalah semua pengetahuan yang dimiliki konsumen dan semua
kesimpulan yang dibuat konsumen tentang obyek, atribut, dan manfaatnya. Atribut intrinsik merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat
aktual produk, sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal produk seperti nama, merek,dan label.
Keyakinan atau kepercayaan adalah suatu faktor penting yang dapat mengatasi krisis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga
merupakan aset penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi. Suatu organisasi harus mampu mengenali faktor-faktor
yang dapat membentuk kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan, mengatur, memelihara, menyokong dan mempertinggi tingkat hubungan
dengan pelanggan Karsono, 2008 dalam Ellena 2011. Lau dan Lee 1999 mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan
individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain dan mengambil tindakan dimana tindakan tersebut memiliki resiko tertentu. Kesediaan ini
mencul karena adanya pemahaman individu tentang pihak lain yang didasarkan pada masa lalunya, adanya harapan pihak lain akan
memberikan sumbangan yang positif walaupun ada juga kemungkinan pihak lain memberikan sumbangan yang negatif.
Universitas Sumatera Utara
19
Menurut teori Trust-Commitment Morgan dan Hunt, 1994 dalam Ellena 2011 kepercayaan adalah satu variabel kunci untuk memelihara
suatu hubungan jangka panjang, termasuk pada sebuah merek. Hubungan jangka panjang akan meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen
terhadap harapan yang akan diterima dari perusahaan, sehingga akan mengurangi kegelisahan konsumen terhadap pelayanan yang diterimanya,
sehingga merupakan penghalang dalam mempengaruhi konsumen untuk melakukan pemilihan switching barrier.
Kepercayaan nasabah, karyawan dan mitra bisnis merupakan aset yang sangat bernilai bagi perusahaan perbankan. Sekarang ini banyak
nasabah tidak hanya sekedar mencari produk perbankan yang hanya memberikan umpan balik yang tinggi, tetapi nasabah juga membutuhkan
nilai tambah secara emosional. Dengan kata lain, kepercayaan nasabah merupakan kepemilikan yang sangat berharga dalam dunia perbankan,
sehingga nasabah akan mau menyimpan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Nasabah percaya bahwa uangnya tidak akan
disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut
dapat ditarik kembali dari bank.
2.2.3. Kualitas Layanan E-banking
Kualitas layanan e-banking memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan nasabah. Kualitas layanan e-banking dapat memberikan suatu
Universitas Sumatera Utara
20
motivasi kepada nasabah untuk menjalin hubungan yang kuat dengan bank yang telah menjadi pilihan. Dalam jangka panjang, hubungan seperti ini
memungkinkan perusahaan perbankan untuk memahami dengan seksama harapan nasabah serta kebutuhannya. Kualitas layanan e-banking yang
dirasakan nasabah merupakan penilaian menyeluruh yang berhubungan dengan semua transaksi dan kemampuan perusahaan untuk memuaskan
kebutuhan nasabah. Dengan kata lain, perusahaan perbankan dapat meningkatkan kepuasan nasabahnya dengan memaksimalkan pengalaman
nasabah yang menyenangkan dan meminimalkan pengalaman nasabah yang tidak menyenangkan.
Menurut Riswandi 2005: 21 internet banking merupakan suatu bentuk pemanfaatan media internet oleh bank untuk mempromosikan dan
sekaligus melakukan transaksi secara online, baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun yang baru. Secara konseptual, lembaga
keuangan bank dalam menawarkan layanan internet banking dilakukan melalui dua jalan, yaitu pertama, melalui bank konvensional anexisting
bank dengan representasi kantor secara fisik menetapkan suatu website dan menawarkan layanan internet banking pada nasabahnya dan hal ini
merupakan penyerahan secara tradisional. Kedua, suatu bank mungkin mendirikan “virtual”, “cabang”, atau “internet” bank. Virtual bank dapat
menawarkan kepada nasbahnya kemampuan untuk penyimpanan deposito dan tagihan dana pada ATM Automatic Teller Machine atau bentuk
lainnya yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
21
Internet Banking BRI adalah fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan
internet. Layanan ini dapat digunakan kapan saja dan di mana pun yang memiliki akses internet, sehingga mempermudah penggunanya dalam
http:id fasilitas-internet-banking-bri.html diakses diakses tanggal 13 Juli, 2012 pukul 19.30 Wib.
Bank BRI menawarkan jenis layanan perbankan E-banking untuk dapat mempermudah para nasabah dalam melakukan berbagai transaksi.
Jenis layanan yang ditawarkan bank BRI adalah Internet Banking BRI, m- Banking BRI, ATM BRI, SMS Banking BRI, dan juga Phone Banking BRI.
Masing-masing layanan memiliki berbagai fitur-fitur yang ditawarkan oleh bank BRI.
Tabel 2.1 Layanan Perbankan E-banking Bank BRI
ALAT KETERANGAN
Internet Banking BRI Internet Banking BRI adalah fasilitas layanan
yang diberikan kepada nasabah untuk melaksanakan transaksi perbankan melalui
jaringan internet.
m-Banking BRI Merupakan salah satu layanan mobile banking
melalui sms, yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan
perbankan BRI. Melalui SMS Banking BRI 3300, kapan pun dan dimana pun, Anda bisa
melakukan berbagai transaksi dengan aman dan leluasa.
ATM BRI Fitur ATM BRI dapat digunakan oleh Nasabah
BRI yang memiliki BRI Card. Jumlah ATM
Universitas Sumatera Utara
22
BRI yang dapat diakses oleh pemegang BRI Card adalah sebanyak kurang lebih 1.300 ATM
BRI, 5.697 ATM Link, 7.592 ATM Bersama, 6.872 ATM PRIMA, 2.075 ATM MEPS
BANKCARD, serta 800.000 ATM berlogo Cirrus di seluruh dunia.
SMS Banking BRI Layanan SMS Banking BRI adalah layanan
perbankan dari BRI dengan menggunakan Plain SMS dan dengan kode akses 3300
sebagai nomor tujuan Layanan SMS Banking BRI.
Phone Banking BRI Phone Banking BRI adalah fasilitas layanan
melalui telepon selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu yang menyediakan informasi dan
transaksi produk Perbankan melalui mesin Interactive Voice Response atau melalui
Agent. Call BRI adalah brand name fasilitas Phone Banking BRI yang dapat dihubungi
melalui nomor : 14017 atau 021-57 987 400.
Sumber: http:bank.web.idinfo-4-285.html
2.2.4 Kepuasan Nasabah
Menurut Umar 2003: 14 terdapat beberapa definisi mengenai kepuasan pelanggan yang dikemukakan para ahli. Namun definisi yang
banyak diacu adalah dari Oliver 1997 yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai evaluasi purnabeli, di mana persepsi
terhadap kinerja alternative produkjasa yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum pembelian.
Perusahaan perbankan perlu mengukur sejauh mana kepuasan nasabah terhadap layanan dan produk jasa yang diberikan, karena kunci
untuk mempertahankan nasabah adalah kepuasan. Nasabah yang sangat puas akan layanan dan produk jasa yang diberikan biasanya akan bertahan
Universitas Sumatera Utara
23
lama untuk mempercayakan simpanan atau dananya untuk dikelola oleh bank yang menjadi pilihan.
Kepuasan nasabah masih bersifat abstrak, pencapaian kepuasan dapat merupakan proses yang sederhana. Peranan setiap individu dalam
pemberian layanan sangat penting dan berpengaruh terhadap kepuasan yang dibentuk. Kepuasan juga merupakan fungsi dari kesan kinerja dan
harapan. Jika kinerja memenuhi harapan maka nasabah akan merasa puas, dan jika kinerja tidak memenuhi harapan maka nasabah akan merasa tidak
puas. Bahkan apabila nasabah sudah merasa puas akan layanan dan produk jasa yang diberikan, maka nasabah tersebut tidak akan melirik bank lain
untuk menyimpan dan mengelola dananya serta tidak akan terpengaruh akan berbagai macam hadiah atu bunga yang tinggi yang mungkin saja
ditawarkan oleh bank pesaing. Menurut Kotler dan Keller 2007: 180 bagi perusahaan yang
berfokus pada pelanggan, kepuasan pelanggan adalah sasaran dan sekaligus alat pemasaran. Dewasa ini perusahaan perlu secara khusus
memperhatikan tingkat kepuasan pelanggan, karena internet menyediakan alat bagi para konsumen untuk menyebarkan cerita buruk dan juga cerita
baik kepada orang lain di dunia. Kepuasan yang dirasakan nasabah dalam menggunakan layanan
perbankan yang ditawarkan oleh Bank BRI adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
24
1. Internet Banking BRI Internet Banking BRI adalah fasilitas layanan yang diberikan kepada
nasabah untuk melaksanakan transaksi perbankan melalui jaringan internet, seperti: Cek Saldo, mutasi rekening, transfer antar rekening
pembayaran tagihan Kartu Kredit, KTA, PLN, dan TELKOM pembelian pulsa dan lain – lain.
Kunjungi Unit Kerja Bank BRI terdekat untuk mendapatkan User ID, serta informasi menarik lainnya tentang keistimewaan Internet
Banking BRI, lebih cepat proses registrasinya, lebih mudah penggunaan fitur transaksinya, lebih aman dengan mToken kode
pengaman transaksi melalui ponsel dalam bentuk SMS dan notifikasi via e-mail serta lebih nyaman bertransaksi perbankan tanpa harus ke
bank. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi Call BRI 14017. 2. m-Banking BRI
SMS Banking BRI 3300 Pada tahun 2007 BRI telah melaunching fasilitas SMS Banking
dengan menggunakan sistim sms manual SMS Plain dengan kode akses 3300 dengan nama SMS Banking BRI 3300. SMS Banking BRI
3300 merupakan salah satu layanan mobile banking melalui sms, yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan
layanan perbankan BRI. Melalui SMS Banking BRI 3300, kapan pun dan dimana pun, anda bisa melakukan berbagai transaksi dengan aman
dan leluasa.
Universitas Sumatera Utara
25
Fasilitas dan Layanan SMS Banking yang tersedia:
• Sms Info; Informasi Saldo • Sms Transfer; Transfer Antar Rek. BRI
• Sms Payment ; Pembayaran kartu kredittagihan telepon seluler KartuHalo, Matrix IM3
• Sms Prepaid; Isi Ulang Pulsa simPATI, Mentari, IM3 XL
• Sms Admin; Penggantian PIN 3. ATM BRI
Fitur ATM BRI dapat digunakan oleh Nasabah BRI yang memiliki BRI Card. Jumlah ATM BRI yang dapat diakses oleh pemegang BRI
Card adalah sebanyak kurang lebih 1.300 ATM BRI, 5.697 ATM Link, 7.592 ATM Bersama, 6.872 ATM PRIMA, 2.075 ATM MEPS
BANKCARD, serta 800.000 ATM berlogo Cirrus di seluruh dunia. FITUR ATM BRI
a. Fitur Penarikan Tunai Penarikan Tunai adalah pengambilan sejumlah uang yang
dikeluarkan oleh mesin ATM atas transaksi elektronik yang dilakukan Nasabah BRI menggunakan BRI Card melalui
ATM BRI. Jumlah uang yang dapat ditarik: • BRI Card Classic : Rp. 5 Juta
• BRI Card Gold : Rp. 10 Juta • BRI Card Platinum : Rp. 25 Juta
Universitas Sumatera Utara
26
Selain di ATM BRI, nasabah BRI dapat melakukan penarikan tunai di ATM Bank lain ATM Sharing yang tergabung pada
jaringan : • ATM LINK
• ATM BERSAMA • ATM PRIMA
• ATM Cirrus • BANKCARD MEPS
Selain nasabah BRI, Nasabah bank yang dapat memanfaatkan Fitur Penarikan Tunai di ATM BRI adalah Nasabah
pemegang Kartu ATMKartu DebitKartu Kredit berikut ini : • Kartu ATM berlogo LINK
• Kartu ATM berlogo ATM BERSAMA • Kartu ATM berlogo ATM PRIMA
• Kartu ATM berlogo BANKCARD • Kartu Debit berlogo Maestro Cirrus
• Kartu Debit berlogo MasterCard • Kartu Kredit BRI MasterCard
• Kartu Kredit berlogo MasterCard b. Fitur Informasi Saldo
Fitur Informasi saldo terdiri atas : • Informasi saldo rekening BRI
Universitas Sumatera Utara
27
• Informasi saldo bagi nasabah bank yang tergabung dalam jaringan ATM yang telah bekerjasama dengan
BRI ATM Sharing. • Informasi Tagihan Kartu Kredit BRI
Informasi Saldo rekening BRI adalah suatu informasi posisi saldo terakhir yang tercatat pada satu rekening BRI. Besaran
Saldo yang diinformasikan kepada nasabah melalui screen ATM adalah sebesar saldo efektif saldo yang dapat
bertransaksi. Selain di ATM BRI, Nasabah pemegang BRI Card dapat
melakukan transaksi Informasi Saldo di seluruh ATM yang berlogo ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan ATM
Cirrus. Fitur Informasi Saldo di ATM BRI dapat juga dilakukan oleh
nasabah bank anggota jaringan ATM yang telah bekerja sama dengan BRI, yaitu bank-bank anggota jaringan ATM Link,
ATM Bersama, ATM PRIMA, dan ATM Cirrus. c. Fitur Transfer
• Fitur Transfer Antar Rekening BRI Intrabank Fund Transfer
• Fitur Transfer Antara Rekening BRI dan Rekening Bank Lain Interbank Fund Transfer.
Universitas Sumatera Utara
28
• Fitur Pembayaran Bill Payment. Fitur pembayaran Bill Payment di ATM BRI meliputi pembayaran tagihan
telepon, tagihan listrik PLN, tagihan seluler, angsuran kendaraan bermotor, tagihan kartu kredit, pembayaran
pendidikan. • Fitur Pembelian Purchasing Seluler, adalah: Simpati
dan As Telkomsel, Mentari dan IM3 Indosat, XL Bebas XL, Star One, Esia in progres, Fren in
progres. • Fitur Registrasi
a. Registrasi Phone Banking b. Registrasi SMS Banking
c. Untuk menonaktifkan registrasi Phone banking atau registrasi SMS Banking, nasabah yang bersangkutan
harus menghubungi Call BRI 14017021-57987400. • Fitur Ubah PIN
4.
SMS Banking BRI Layanan SMS Banking BRI adalah layanan perbankan dari BRI
dengan menggunakan Plain SMS dan dengan kode akses 3300 sebagai nomor tujuan Layanan SMS Banking BRI.
5.
mATM Bersama mATM Bersama adalah Layanan Mobile BankingMobile Commerce
67 bank anggota yang bekerjasama dengan ATM Bersama, yang telah
Universitas Sumatera Utara
29
mempunyai dan tergabung didalamnya. Menu mATM Bersama akan menjadi default menu untuk semua kartu Telkomsel saat ini terdapat
pada kartu Simpati.
6.
Phone Banking BRI Phone Banking BRI adalah fasilitas layanan melalui telepon selama
24 jam sehari, 7 hari seminggu yang menyediakan informasi dan transaksi produk Perbankan melalui mesin Interactive Voice
Response atau melalui Agent. Call BRI adalah brand name fasilitas Phone Banking BRI yang dapat dihubungi melalui nomor : 14017 atau
021-57 987 400.
2.3 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1 Dr. Ala`Eddin
Mohd Khalaf Ahmad dan
Dr. Hasan Ali Al-Zu’bi
2011 E-banking
Functionality and Outcomes of
Customer Satisfaction
Variabel Independen:
E-banking Functionality and
Outcomes Variabel Dependen:
Customer Satisfaction
Faktor fungsi e-banking memiliki pengaruh signifikan
positif terhadap kepuasan pelanggan. Aksesibilitas
memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kepuasan
pelanggan. Kenyamanan memiliki pengaruh signifikan
positif terhadap kepuasan pelanggan. Privasi memiliki
pengaruh signifikan positif terhadap kepuasan pelanggan.
Keamanan memiliki pengaruh signifikan positif
terhadap kepuasan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
30
Desain memiliki pengaruh signifikan positif terhadap
kepuasan pelanggan. Konten memiliki pengaruh signifikan
positif terhadap kepuasan pelanggan. Kecepatan
memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kepuasan
pelanggan. Biaya memiliki pengaruh signifikan positif
terhadap kepuasan pelanggan.
2
Muhammad Rafki Nazar
dan Syahran 2007
Pengaruh Privasi,Keamanan,
Kepercayaan, dan Pengalaman
Terhadap Niat Bertransaksi Secara
Online Variabel
Independen: Privasi, Keamanan,
Kepercayaan Variabel Dependen:
Niat Bertransaksi Secara Online
Kepercayaan berpengaruh positif terhadap sikap
konsumen untuk bertransaksi secara
online, keamanan secara positif berpengaruh
terhadap persepsi risiko, kepercayaan berpengaruh
negatif terhadap persepsi risiko, privasi berpengaruh
positif terhadap persepsi risiko, persepsi risiko
berpengaruh negatif terhadap sikap konsumen untuk
bertransaksi secara online, sikap berpengaruh positif
terhadap niat konsumen untuk bertransaksi secara online,
persepsi risiko berpengaruh negatif terhadap niat untuk
bertransaksi secara online, pengalaman seseorang
menggunakan internet secara positif berpengaruh terhadap
niat untuk bertransaksi secara online, norma subjektif
berpengaruh positif terhadap niat untuk bertransaksi secara
online, kontrol perilaku berpengaruh positif terhadap
niat untuk bertransaksi secara online.
Universitas Sumatera Utara
31
3 Merida
Manurung 2007
Pengaruh Kinerja Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah Pada PT. Bank Jatim
Cabang Malang Variabel
Independen: Dimensi Kualitas
Jasa, yaitu Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy,
Tangibles Variabel Dependen:
Kepuasan Nasabah Variabel kinerja pelayanan
jasa yang meliputi Tangibles, Reliability, Resposiveness,
Assurance
dan Empathy
berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap
kepuasan nasabah. Variabel kinerja pelayanan
jasa yang meliputi Tangibles, Reliability, Resposiveness,
Assurance
dan Empathy
mempunyai pengaruh parsial secara signifikan terhadap
kepuasan nasabah dengan arah hubungan positifsifat
hubungan searah. Variabel
Assurance mempunyai pengaruh
dominan terhadap kepuasan nasabah.
Variabel kinerja pelayanan yang meliputi variabel
Tangibles,
Reliability, Responsiveness,
Assurance dan
Empathy mempunyai
kemampuan menjelaskan perubahan kepuasan nasabah
sangat tinggi, sedangkan perubahan variabel kepuasan
nasabah lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
diteliti dengan proporsi yang rendah
Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2012
2.4 Kerangka Konseptual