G. Alat peraga
Menurut Djoko Iswandji dalam Th. Widyantini dan Sigit TG, 2010 :4 alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang
dirancang, dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkanmengembangkan konsep-konsep atau
prinsip-prinsip dalam matematika. Ruseffendi 1990: 2 mengatakan bahwa alat peraga matematika
yaitu alat untuk menerangkan atau mewujudkan matematika. Karena itulah dalam pengajaran matematika kita sering menggunakan alat peraga.
Ruseffendi 1990 : 1 mengemukakan dengan alat peraga : 1
Proses belajar mengajar termotivasi. Baik murid maupun guru, terutama murid, minatnya akan timbul. Ia akan senang,
terangsang, tertarik, dan karena itu akan bersikap positif terhadap pengajaran matematika.
2 Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk konkrit
dan karena itu lebih dapat dipahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan pada tingkat-tingkat yang lebih rendah.
3 Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda-
benda sekitar akan lebih dapat dipahami. 4
Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkrit yaitu dalam bentuk model matematika yang dapat dipakai
sebagai obyek penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru dan relasi baru, menjadi bertambah banyak.
Selain dari fungsi atau faedah tersebut dimuka, penggunaan alat peraga itu dapat dikaitkan dengan salah satu atau beberapa dari :
1. Pembentukan konsep.
2. Pemahaman konsep.
3. Latihan dan penguatan.
4. Pelayanan terhadap perbedaan individual ; termasuk pelayanan
terhadap anak lemah dan anak berbakat. 5.
Pengukuran; alat peraga dipakai sebagai alat ukur. 6.
Pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi baru serta penyimpulannya secara umum ; alat peraga sebagai obyek
penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti. 7.
Pemecahan masalah pada umumnya. 8.
Pengundangan untuk berfikir. 9.
Pengundangan untuk berdiskusi. 10.
Pengundangan partisipasi aktif. Alat peraga sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran
matematika untuk membantu guru meningkatkan ketertarikan siswa terhadap matematika. Dengan alat peraga kegiatan pembelajaran tidak
hanya berlangsung formal seperti pembelajaran biasanya. Karena dengan alat peraga siswa dapat bermain-main sambil belajar. Alat peraga juga
memudahkan penerimaan suatu konsep yang jelas dengan segera, dapat merangsang pikiran, juga dapat memberikan penerangan dan penjelasan
yang baru dan nyata.
H. Efektivitas Pembelajaran
The Liang Gie dalam Ensiklopedia Administrasi 1989:108 mendefinisikan efektifitas sebagai berikut :
“Suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya efek atau akibat yang dikehendaki. Jika seseorang melakukan suatu
perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendaki, maka orang itu dikatakan efektif kalau memang menimbulkan akibat dari yang
dikehendakinya itu” Efektivitas merujuk pada kemampuan untuk memiliki tujuan yang tepat
atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas juga berhubungan dengan masalah bagaimana pencapaian tujuan atau hasil yang diperolah,
kegunaan atau manfaat dari hasil yang diperolah, tingkat daya fungsi unsur atau
komponen, serta
masalah tingkat
kepuasan pengguna.
sumber: http:www.scribd.comdoc73910034Konsep-Efektivitas-
Pembelajaran , diakses pada 16 mei 2012
Pembelajaran dikatakan efektif bila dalam prosesnya setiap elemen berfungsi secara keseluruhan, peserta didik merasa senang, puas dan
membawa kesan serta hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat diantaranya dengan melihat keterlibatan, hasil belajar dan aktivitas siswa selama
pembelajaran dikelas.