Analisis Model Uji Kesesuaian dan Uji Hubungan Kausal Hubungan Faktor-faktor terhadap Pendapatan Pengusaha Restoran di Kota Medan

d. Asumsi Mendeteksi Multikolinearitas

Dari hasil pengolahan data pada penelitian ini, pengujian asumsi multikolinearitas dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap koefisien determinan matriks kovariansi atau matriks korelasi data sampel. Berdasarkan koefisien determinan matriks kovariansi tersebut dapat diidentifikasi ada tidaknya masalah multikolinearitas. Jika koefisien determinan matriks kovariansi atau matriks korelasi tersebut sangat kecil atau sama dengan nol, maka mengindikasikan antarvariabel penyebab memiliki masalah multikolinearitas dalam model penelitian yang digunakan Kusnendi, 2008. Tabel 4.12. Uji Multikolineritas x5 x4 x3 x2 x1 y1 y2 x5 164,653 x4 105,786 267,082 x3 667,610 566,714 14368,694 x2 72,360 105,386 587,940 153,273 x1 69,467 109,605 258,394 143,961 478,438 y1 72,431 113,499 595,416 108,134 141,329 184,632 y2 115,872 157,532 708,386 138,124 180,689 125,587 224,242 Sumber : Diolah dari data primer, 2013 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai determinan matriks kovariansi atau matriks korelasi diketahui sebesar 73096476815687200,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai determinan matriks kovariansi atau matriks korelasi adalah jauh dari nol, sehingga data penelitian yang digunakan tidak memiliki masalah multikolinearitas dan data layak digunakan.

4.3.2. Analisis Model

Model struktural telah diestimasi dengan menggunakan analisis jalur dengan bantuan program aplikasi Analysis of Moment Structure AMOS. Metode ini dipilih karena sesuai dengan model yang ada. Bentuk dari hasil estimasi model Universitas Sumatera Utara ini mempunyai hasil yang fit. Prosedur dalam pemilihan model struktural yang digunakan adalah spesifik, hasil estimasi yang diperoleh memuaskan dan diyakini pada peringkat keyakinan yang biasa. Selanjutnya untuk mengetahui kesesuaian model perhitungan AMOS, disajikan dalam tabel 4.13. berikut: Tabel 4.13. Hasil Komputerisasi Criteria Goodness of Fit Indices Model No. Goodness of Fit Index Cut off value Hasil Model Keterangan 1 χ² Chi-Square Dihrpkan kecil 10,4 Fit 2 CMINDF ≤ 2,00 0,128 Fit 3 RMSEA ≤ 0,08 0,182 Marginal Fit 4 AGFI ≥ 0,90 0,930 Fit 5 GFI ≥ 0,90 0,920 Fit 6 TLI ≥ 0,90 0,970 Fit 7 NFI ≥ 0,90 0,900 Fit Sumber :Diolah dari Data Primer, 2013

4.3.3. Uji Kesesuaian dan Uji Hubungan Kausal

Pada tabel 4.13. di atas menunjukkan bahwa hampir semua kriteria yang digunakan untuk menilai suatu model adalah fit, hanya satu kriteria yang tidak fit, namun masih tidak terlalu jauh sehingga dikatakan sebagai marginal fit. Oleh karena itu model dapat diterima karena adanya kesesuaian antara model dengan data. Apabila model tersebut digambarkan, koefisien jalur menjelaskan hubungan antar faktor modal, tenaga kerja, waktu kerja, lama usaha, variasi menu, biaya dan pendapatan pengusaha restoran di Kota Medan.

4.3.4. Hubungan Faktor-faktor terhadap Pendapatan Pengusaha Restoran di Kota Medan

Hubungan Faktor-faktor terhadap Pendapatan Pengusaha Restoran di Kota Medan dapat dilihat berdasarkan hasil analisis terhadap Regression Weight Measurement. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4.14. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Regression Weight Estimate S.E. C.R. P Label y1 --- x1 ,122 ,041 2,961 par_1 y1 --- x2 ,398 ,073 5,443 par_2 y1 --- x3 ,014 ,008 1,865 par_3 y1 --- x4 ,169 ,055 3,052 par_4 y1 --- x5 ,048 ,071 ,678 ,498 par_5 y2 --- y1 ,069 ,077 ,893 ,372 par_6 y2 --- x1 ,137 ,035 3,903 par_7 y2 --- x2 ,427 ,067 6,344 par_8 y2 --- x3 ,006 ,006 ,890 ,373 par_9 y2 --- x4 ,219 , 047 4,647 par_10 y2 --- x5 ,265 ,058 4,567 par_11 Sumber : Diolah dari data primer, 2013 Berdasarkan tabel 4.14. di atas untuk kolom estimate yang menjelaskan mengenai hubungan variabel adalah semua faktor yakni sebelas faktor memiliki koefisien positif. Terdapat 8 delapan faktor yang signifikan dilihat dari nilai P dengan batas signifikan 1, tanda bintang tiga menunjukkan nilai P = 0,001 sementara tanda bintang dua menunjukkan batas signifikan 5 atau nilai P = 0,005 dan 3 tiga faktor yang tidak signifikan yang dapat dilihat dari kolom P dari 11 faktor yang ada. Untuk kolom Critical Ratio CR, semakin tinggi nilai CR critical ratio maka semakin signifikan dengan batas lebih besar dari 2,58.Pada tabel 4.14. di kolom SE antar variabel menunjukkan bahwa tidak terdapat nilai yang melebihi batas SE yang ditentukan. SE adalah standart error untuk setiap variabel dengan batas lebih kecil atau sama dengan 0,5. Itu artinya variabel- variabel yang diteliti tidak memiliki standart error yang melebihi dari batas ketentuan yang mengindikasikan variabel yang diteliti cukup baik. Universitas Sumatera Utara Kolom standart estimate merupakan koefisien jalur untuk setiap variabel atau koefisien yang akan menjadi persamaan struktural yang dapat dilihat melalui kerangka konseptual. Adapun hubungan antara variabel dipaparkan sebagai berikut: 1. Hubungan Modal dengan Biaya Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa modal mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap biaya. Nilai regression weight sebesar 0,122 nilai CR = 2,961 dan P = 0,001, maka hipotesis 1 diterima. 2. Hubungan Tenaga kerja dengan Biaya Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa tenaga kerja mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap biaya. Nilai regression weight sebesar 0,398 nilai CR = 5,433 dan P = 0,001, maka hipotesis 2 diterima. 3. Hubungan Waktu Kerja dengan Biaya Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa waktu kerja mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap biaya. Nilai regression weight sebesar 0,014 nilai CR = 1,865 dan P = 0,005, maka hipotesis 3 diterima. 4. Hubungan Lama Usaha dengan Biaya Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa lama usaha mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap biaya. Nilai regression weight sebesar 0,169 nilai CR = 3,052 dan P = 0,001, maka hipotesis 4 diterima. 5. Hubungan Variasi Menu dengan Biaya Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa variasi menu mempunyai hubungan positif dan non signifikan terhadap biaya. Nilai regression weight sebesar 0,048 nilai CR = 0,678, maka hipotesis 5 diterima. Universitas Sumatera Utara 6. Hubungan Modal dengan Pendapatan Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa modal mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap pendapatan. Nilai regression weight sebesar 0,137 nilai CR = 3,903 dan P = 0,001, maka hipotesis 6 diterima. 7. Hubungan Tenaga Kerja dengan Pendapatan Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa tenaga kerja mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap pendapatan. Nilai regression weight sebesar 0,427 nilai CR = 6,344, dan P = 0,001, maka hipotesis 7 diterima. 8. Hubungan Waktu Kerja dengan Pendapatan Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa waktu kerja mempunyai hubungan positif dan non signifikan terhadap pendapatan. Nilai regression weight sebesar 0,006 nilai CR = 0,890, maka hipotesis 8 diterima. 9. Hubungan Lama Usaha dengan Pendapatan Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa lama usaha mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap pendapatan. Nilai regression weight sebesar 0,219 nilai CR = 4,647 dan P = 0,001, maka hipotesis 9 diterima. 10. Hubungan Variasi Menu dengan Pendapatan Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa variasi menu mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap pendapatan. Nilai regression weight sebesar 0,265 nilai CR = 4,567 dan P = 0,001, maka hipotesis 10 diterima. 11. Hubungan Biaya dengan Pendapatan Berdasarkan tabel 4.14. menunjukkan bahwa biaya mempunyai hubungan positif dan non signifikan terhadap pendapatan. Nilai regression weight sebesar 0,069 nilai CR = 0,893, maka hipotesis 11 diterima. Universitas Sumatera Utara

4.3.5. Analisis Pengaruh Langsung, Pengaruh tidak Langsung, dan Pengaruh Total