Biaya Produksi dalam Jangka Panjang

tingkat yang maksimum kemudian menurun”. Dalam jangka pendek, ketika suatu perusahaan tidak mampu menghemat biaya tetapnya, perusahaan akan memilih untuk tutup untuk sementara waktu bila harga barang kurang dari biaya variabel rata-rata dalam jangka panjang. Ketika perusahaan tersebut tidak dapat menghemat biaya tetap dan biaya variabelnya, perusahaan itu akan memilih untuk keluar dari pasar jika harga kurang dari biaya total rata-rata.

2.4.3. Biaya Produksi dalam Jangka Panjang

Menurut Soeharno 2007 analisis jangka panjang merupakan semua biaya dianggap sebagai biaya variabel. Periode dari produksi jangka panjang adalah periode produksi dimana produsen dapat mengubah faktor produksi tetap mengalami perubahan. Jadi, dalam periode produksi jangka panjang, perusahaan dapat mengubah faktor produksi input tetap yang digunakan dalam proses produksi. Dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap, tetapi semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya yang dapat berubah variabel, artinya perusahaan dapat menambah tenaga kerja, jumlah mesin, peralatan dan luas bangunan. Kurva biaya total rata – rata per satu unit output jangka panjang merupakan kurva amplop envelope curve dari kurva-kurva output rata-rata per satu unit output jangka pendek. Kurva biaya total rata – rata jangka panjang atau kurva LRAC Long Run Average Cost adalah kurva yang menunjukkan biaya rata – rata minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan mampu selalu mengubah kapasitas produksinya. Titik persinggungan dalam kurva – kurva AC tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimumminimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai produsen dalam produksi jangka Universitas Sumatera Utara panjang. Biaya produksi jangka panjang yang diminimumkan tergantung kepada dua faktor yaitu tingkat produksi yang akan dicapai dan pilihan kapasitas pabrik yang tersedia. Kurva LRAC bentuknya hampir sama dengan kurva AC, tetapi kurva AC jauh lebih mirip U, sedangkan LRAC lebih berbentuk kuali. Kurva AC berbentuk U akibat pengaruh Hukum Hasil Lebih Yang Semakin Berkurang dan kurva LRAC berbentuk kuali akibat faktor – faktor yang dinamakan oleh ahli ekonomi sebagai skala ekonomi economies of scale yang menyebabkan kurva LRAC bergerak turun, dan skala tidak ekonomi diseconomies of scale yang menyebabkan kurva LRAC bergerak naik. Menurut Arsyad 2000 dalam biaya total jangka panjang, apabila harga- harga input tidak dipengaruhi jumlah sumber daya yang dibeli maka akan terjadi hubungan langsung antara biaya dan produksi. Fungsi produksi yang menunjukkan keadaaan constant return to scale adalah linear, artinya penduakalilipatan inputnya akan mendua kali lipatkan outputnya. Dengan harga0- harga input yang konstan, penduakalilipatan input akan menduakalilipatkan biaya totalnya dan menghasilkan fungsi TC yang linear. Apabila fungsi produksi perusahaan bersifat decreasing return to scale maka input yang harus ditambah harus dua kali lipat lebih besar untuk menghasilkan output yang dua kali lipat lebih besar pula. Fungsi produksi yang pada awalnya menunjukkan keadaan increasing return to scale dan kemudian constant return to scale dan selanjutnya decreasing return to scale menjelaskan bahwa proporsi kenaikan biaya lebih kecil dari proporsi kenaikan output pada keadaan increasing return to scale dan lebih besar pada saat terjadi keadaan decreasing return to scale. Universitas Sumatera Utara

2.5. Modal