Analisis Pengaruh Langsung, Pengaruh tidak Langsung, dan Pengaruh Total

4.3.5. Analisis Pengaruh Langsung, Pengaruh tidak Langsung, dan Pengaruh Total

Analisis berikut ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor baik pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total. Pengaruh langsung adalah koefisien dari semua garis koefisien dengan anak panah satu ujung. Pengaruh tidak langsung adalah pengaruh yang dilakukan oleh variabel bebas melalui variabel intervening atau variabel endogenous serta pengaruh variabel intervening terhadap variabel endogenous. Pengaruh total merupakan pengaruh dari penjumlahan keduanya. Berikut pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan pengaruh total masing-masing faktor terhadap pendapatan pengusaha restoran di Kota Medan di tabel 4.15. berikut. Tabel 4.15. Pengaruh langsung, Pengaruh tidak langsung, dan Pengaruh total faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan pengusaha restoran di Kota Medan Standardized Direct Effects x5 x4 x3 x2 x1 y1 y1 ,053 ,237 ,145 ,423 ,230 ,000 y2 ,296 ,313 ,058 ,460 ,262 ,070 Standardized Indirect Effects x5 x4 x3 x2 x1 y1 y1 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 y2 ,004 ,016 ,010 ,029 ,016 ,000 Standardized Total Effects x5 x4 x3 x2 x1 y1 y1 ,053 ,237 ,145 ,423 ,230 ,000 y2 ,300 ,329 ,069 ,490 ,278 ,070 Sumber : Diolah dari data Primer, 2013 Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan dari pengaruh variabel modal, tenaga kerja, waktu kerja, lama usaha dan variasi menu terhadap biaya dapat dilihat pada persamaan struktural pertama: Y 1 = 0,230X 1 + 0,423X 2 + 0,145X 3 + 0,237X 4 + 0,053X 5 Hasil perhitungan dari pengaruh variabel sektor modal, tenaga kerja, waktu kerja, lama usaha, variasi menu dan biaya terhadap pendapatan dapat dilihat pada persamaan struktural kedua: Y 2 = 0,070X 1 + 0,262X 2 + 0460X 3 + 0,058X 4 + 0,313X 5 + 0,296Y 1 Berikut perhitungan direct effect, indirect effect dan total effect: a. Pengaruh langsung direct effect X 1 → Y 1 = βY 1 .X 1 = 0,230 X 2 → Y 1 = βY 1 .X 2 = 0,423 X 3 → Y 1 = βY 1 .X 3 = 0,145 X 4 → Y 1 = βY 1 .X 4 = 0,237 X 5 → Y 1 = βY 1 .X 5 = 0,053 Y 1 → Y 2 = βY 2 .Y 1 = 0,070 X 1 → Y 2 = βY 2 .X 1 = 0,262 Universitas Sumatera Utara X 2 → Y 2 = βY 2 .X 2 = 0,460 X 3 → Y 2 = βY 2 .X 3 = 0,058 X 4 → Y 2 = βY 2 .X 4 = 0,313 X 5 → Y 2 = βY 2 .X 5 = 0,296 b. Pengaruh tidak langsung indirect effect 6. X 1 → Y 1 → Y 2 = βY 1 .X 1 βY 2 .Y 1 = 0,230 0,70 = 0,016 7. X 2 → Y 1 → Y 2 = βY 1 .X 2 βY 2 .Y 1 = 0,423 0,70 = 0,029 8. X 3 → Y 1 → Y 2 = βY 1 .X 3 βY 2 .Y 1 = 0,145 0,70 = 0,010 9. X 4 → Y 1 → Y 2 = βY 1 .X 4 βY 2 .Y 1 = 0,237 0.70 = 0,016 10. X 5 → Y 1 → Y 2 = βY 1 .X 5 βY 2 .Y 1 = 0,053 0,70 = 0,004 c. Pengaruh total Total Effect 1. X 1 → Y 1 → Y 2 = βY 2 .X 1 + βY 1 .X 1 βY 2 .Y 1 = 0,262 + 0,016 = 0,278 2. X 2 → Y 1 → Y 2 = βY 2 .X 2 + βY 1 .X 2 βY 2 .Y 1 = 0,460 + 0,029 = 0,490 Universitas Sumatera Utara 3. X 3 → Y 1 → Y 2 = βY 2 .X 3 + βY 1 .X 3 βY 2 .Y 1 = 0,058 + 0,010 = 0,069 4. X 4 → Y 1 → Y 2 = βY 2 .X 4 + βY 1 .X 4 βY 2 .Y 1 = 0,313 + 0,016 = 0,329 5. X 5 → Y 1 → Y 2 = βY 2 .X 5 + βY 1 .X 5 βY 2 .Y 1 = 0,296 + 0,004 = 0,300

1. Interpretasi pengaruh langsung masing-masing faktor terhadap

pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan a. Pengaruh langsung modal terhadap biaya pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 0,230. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan modal sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada biaya pengusaha restoran sebesar 0,230 satuan, ceteris paribus. b. Pengaruh langsung tenaga kerja terhadap biaya pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 0,423. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan tenaga kerja sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada biaya pengusaha restoran sebesar 0,423 satuan, ceteris paribus. c. Pengaruh langsung waktu kerja terhadap biaya pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 0,145. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan waktu kerja sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada biaya pengusaha restoran sebesar 0,145 satuan, ceteris paribus. Universitas Sumatera Utara d. Pengaruh langsung lama usaha terhadap biaya pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 0,237. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan lama usaha sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada biaya pengusaha restoran sebesar 0,237 satuan, ceteris paribus. e. Pengaruh langsung variasi menu terhadap biaya pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan non signifikan dengan koefisien sebesar 0,053. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan variasi menu sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada biaya pengusaha restoran sebesar 0,053 satuan, ceteris paribus. f. Pengaruh langsung biaya terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan non signifikan dengan koefisien sebesar 0,070. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan biaya l sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,070 satuan, ceteris paribus. g. Pengaruh langsung modal terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 0,262. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan modal sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,262 satuan, ceteris paribus. h. Pengaruh langsung tenaga kerja terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 0,460 satuan. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan tenaga kerja sebesar 1 Universitas Sumatera Utara satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,460 satuan, ceteris paribus. i. Pengaruh langsung waktu kerja terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan non signifikan dengan koefisien sebesar 0,058. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan waktu kerja sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,058 satuan, ceteris paribus. j. Pengaruh langsung lama usaha terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 0,313. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan lama usaha sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,313 satuan, ceteris paribus. k. Pengaruh langsung variasi menu terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dan signifikan dengan koefisien sebesar 0,296. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan variasi menu sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,296 satuan, ceteris paribus.

2. Interpretasi pengaruh tidak langsung masing-masing faktor melalui

intervening variabel biaya terhadap pendapatan pengusaha restoran di Kota Medan a. Pengaruh tidak langsung modal melalui intervening variabel biaya terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dengan koefisien sebesar 0,016. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan modal melalui intervening biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan Universitas Sumatera Utara kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,016 satuan, ceteris paribus. b. Pengaruh tidak langsung tenaga kerja melalui intervening variabel biaya terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dengan koefisien sebesar 0,029. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan tenaga kerja melalui intervening biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,029 satuan, ceteris paribus. c. Pengaruh tidak langsung waktu kerja melalui intervening variabel biaya terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dengan koefisien sebesar 0,010. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan waktu kerja melalui intervening biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,010 satuan, ceteris paribus. d. Pengaruh tidak langsung lama usaha melalui intervening variabel biaya terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dengan koefisien sebesar 0,016. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan lama usaha melalui intervening biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,016 satuan, ceteris paribus. e. Pengaruh tidak langsung variasi menu melalui intervening variabel biaya terhadap pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan adalah positif dengan koefisien sebesar 0,004. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan variasi menu melalui intervening biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan Universitas Sumatera Utara kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,004 satuan, ceteris paribus.

3. Interpretasi pengaruh total masing-masing faktor terhadap

pendapatan pengusaha Restoran di Kota Medan a. Modal dan biaya, secara total berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha restoran dengan koefisien sebesar 0,278. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan modal dan biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,278 satuan, ceteris paribus. b. Tenaga kerja dan biaya, secara total berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha restoran dengan koefisien sebesar 0,490. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan tenaga kerja dan biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,490 satuan, ceteris paribus. c. Waktu kerja dan biaya, secara total berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha restoran dengan koefisien sebesar 0,069. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan waktu kerja dan biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,069 satuan, ceteris paribus. d. Lama usaha dan biaya, secara total berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha restoran dengan koefisien sebesar 0,329. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan lama usaha dan biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,329 satuan, ceteris paribus. Universitas Sumatera Utara e. Variasi menu dan biaya, secara total berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha restoran dengan koefisien sebesar 0,300. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan variasi menu dan biaya sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan pada pendapatan pengusaha restoran sebesar 0,300 satuan, ceteris paribus.

4.3.6. Pembahasan a. Pengaruh Modal Terhadap Biaya dan Pendapatan

Berdasarkan analisis pendapatan pengusaha restoran di Kota Medan diketahui bahwa modal berpengaruh terhadap biaya dan pendapatan pengusaha restoran. Peran modal dalam suatu usaha sangat penting karena sebagai alat dalam produksi suatu barang dan jasa. Suatu usaha tanpa adanya modal sebagai salah satu faktor produksinya tidak akan dapat berjalan. Dalam mengembangkan suatu bisnis dibutuhkan modal. Bisnis yang dibangun tidak akan berkembang tanpa di dukung dengan modal. Sehingga, modal dapat dikatakan sebagai jantung bisnis. Biasanya modal dengan dana sendiri memberikan arti bahwa dana tersebut dipersiapkan oleh pembisnis yang bersangkutan. Modal juga akan digunakan sebagai biaya dalam pembelian suatu sumber-sumber produksi sebagai biaya usaha. Dari beberapa pengertian modal di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa modal ini bersifat kuantitatif karena modal tersebut digunakan untuk membiayai operasi perusahaan seperti pembiayaan bahan baku, pembiayaan bahan penolong, pembiayaan upah dan pembiayaan operasional lainnya yang berlangsung terus menerus dalam kegiatan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan. Modal yang semakin besar tentunya dapat mengeluarkan biaya Universitas Sumatera Utara operasional yang semakin besar pula yang berekspektasi dalam memberikan pendapatan yang lebih besar. Kesimpulannya adalah variabel modal berpengaruh terhadap biaya dan pendapatan pengusaha restoran. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Handayani 2010 yang menyatakan bahwa modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan.

b. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Biaya dan Pendapatan