Lama Usaha Variasi Menu

b. Teknologi Kemampuan dalam menghasilkan produksi bergantung pula terhadap teknologi yang berkembang. Maka semakin efektif teknologi, akan memberikan arti semakin besar bagi tenaga kerja dalam mengaktualisasikan keterampilan dan kemampuannya. c. Produktivitas Produktivitas bergantung pada modal yang dipakai. Keleluasaan modal dapat menaikkan produktivitas tenaga kerja. d. Kualitas tenaga kerja Latar belakang dari pendidikan, keadaan gizi dan pengalaman berusaha merupakan indeks dari kualitas tenaga kerja. e. Fasilitas modal Suatu produk yang dihasilkan dari sumbangan modal dan tenaga kerja tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Hal ini karena peranan input lain merupakan faktor penentu lainnya.

2.7. Lama Usaha

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lama usaha didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang pernah dialami oleh seseorang ketika mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lama usaha pada penelitian ini adalah lamanya suatu usaha berjalan atau umur dari usaha dari semenjak usaha itu berdiri. Artinya apabila suatu usaha semakin lama berjalan mengakibatkan adanya perkembangan usaha yang signifikan ke arah yang positif ataupun negatif. Perkembangan dari dunia usaha dapat tergantung dari iklim Universitas Sumatera Utara perdagangan dan persaingan yang terjadi di dunia usaha pasar. Dari segi pengalaman, apabila suatu usaha memiliki umur yang lebih lama dalam bidang usahanya tentunya usaha tersebut lebih dapat berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan usaha tersebut telah terlebih dahulu mengenal kondisi pasar yang ada serta mengerti selera dari konsumen. Industri yang memiliki umur yang dapat dibilang mapan, semestinya lebih dapat bersaing dengan lainnya.

2.8. Variasi Menu

Menu memegang peran sangat penting dalam keberhasilan usaha restoran. Menurut Marsum 2001 pada umumnya menu memiliki tiga macam arti : a. Menu sebagai daftar makanan b. Sebagai makanan yang disajikan c. Sebagai menu yang disajikan pada waktu tertentu, misalnya makan pagi, makan siang dan makan malam. Dalam membuat pola menu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. a. Kertas menu harus benar-benar bersih dan efektif dalam penggunaan tempatnya, tetapi juga tidak berjejal penulisannya. b. Sampul menu yang bagus mutunya, design yang rapi dan menarik c. Corak mode tata ruang yang tepat serta benar yang harus diterapkan d. Memperhatikan cara penulisan e. Penyusunan dan pengelompokan jenis-jenis makanan yang disajikan harus ditulis dengan cermat dan rapi f. Memperhatikan warna yang sesuai g. Memberikan ruang khusus untuk chef suggestion Universitas Sumatera Utara h. Mencantumkan keterangan yang singkat dan jelas mengenai makanan i. Semua hasil produksi yang tertera harus benar-benar diperhatikan j. Informasi mengenai fasilitas, alamat, nomor telepon, dan jam buka restoran harus dicantumkan. Menurut Marsum 2001 terdapat dua fungsi dasar menu, yakni untuk menetapkan kebutuhan yang akan disediakan untuk operasi restoran dan alat koordinasi untuk melaksanakan tujuan manajemen. Kegunaan menu adalah untuk menetapkan bahan-bahan makanan yang akan dibeli, mengatur gizi yang terkandung dalam sajian makanan, mengetahui jumlah karyawan yang dibutuhkan serta peralatan yang diperlukan. Suatu menu dikatakan baik apabila laku dalam pasaran dan mencapai mutu yang diharapkan secara obyektif dan efektif dalam biaya. Terdapat dua cara dasar untuk penggolongan menu yakni yang pertama berdasarkan pada bagaimana produkmakanan yang disajikan itu diberi harga, misalnya ala carte menu yang disajikan, mka diberi harga masing-masing pada setiap makanan yang disajikan. Kedua, berdasarkan hitungan berapa kali ganti. Artinya didalam table menu, susuann hidangannya sudah ditentukan dan pada umumnya tidak bisa digantidiubah. Beberapa prioritas yang berkaitan dengan penyusunan menu adalah : a. Kepentingan dari pembeli dan tamu langganan, yakni menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan tamu. Misalnya pelayanan yang baik. Kepentingan tamu juga berupa melihat nilai makanan yang disajikan, baik faktor gizinya, kerapiannya, keindahan dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara b. Mutu makanan Mengenai mutu makanan yang perlu diperhatikan adalah rasa dan aromanya, konsisten, bentuk dan potongan, kandungan gizi, daya tarik penampilan, harumnya dan suhunya c. Segi biaya, yakni perbandingan antara biaya pembuatan dibagi harga jual dikali dengan 100. d. Ketersediaan barang e. Hubungan banyaknya produksi dan operasional. f. Hal-hal yang berkaitan dengan sanitasi g. Hal-hal yang berkaitan dengan pengaturan ruangan h. Hal-hal yang berkaitan dengan peralatan.

2.9. Penelitian Terdahulu