Model Kurva Permintaan dari Perspektif Kewirausahaan Model Fungsi Produksi Kewirausahaan

c. Potensi yang dimiliki dapat dipergunakan sepenuhnya d. Peluang dalam meraih keuntungan tanpa batas e. Peluang dalam melakukan hal yang diminati f. Peluang untuk berperan pada masyarakat dan mendapatkan pengakuan. Menurut Zimmerer dan Scarborough 2004 kekurangan dalam menjadi wirausahawan adalah: a. Memiliki resiko kehilangan dari seluruh investasi b. Mempunyai pendapatan yang tidak sama c. Cenderung bekerja lebih lama dan memerlukan kerja keras d. Memiliki mutu hidup yang rendah sampai bisnis menjadi mapan e. Harus bertanggung jawab penuh f. Ketegangan mental yang tinggi

2.1.4. Model Kurva Permintaan dari Perspektif Kewirausahaan

Menurut Wirasasmita 2011 fenomena permintaan fungsi produksi dan laba dari perspektif kewirausahaan dapat dikembangkan dari teori dasar perusahaan kewirausahaan. Kurva permintaan sering dirumuskan Q = f P yang menjelaskan hubungan antara jumlah yang dibeli Q dengan harga P. Variabel harga dianggap sebagai variabel kebijakan, selama perusahaan dapat menentukan harga. Variabel yang bukan variabel kebijakan antara lain: pendapatan, selera, harga barang lain. Dari persperktif kewirausahaan variabel keinovatifan dalam produk dan manajerial merupakan variabel kebijakan yang dapat menggeser kurva permintaan kekanan. Model permintaan kewirausahaan : Q p = fInovasi. Universitas Sumatera Utara Apabila harga dianggap tetap, jumlah yang dibeli merupakan fungsi inovasi atau dalam bentuk diagram : Gambar 2.1. Model Permintaan Kewirausahaan Variabel keinovativan merupakan “Market Shifter“penggerak permintaan. Variabel keinovativan menghasilkan keunikan dari produk yang dapat berbentuk keunggulan teknikal, kualitas dan pelayanan yang dapat menciptakan nilai bagi pembeli karena kecocokan dengan preferensi atau ekspektasi pembeli. Kurva permintaan dalam perspektif kewirausahaan merupakan fenomena dinamis, mengalami pergeseran sesuai dengan perubahan ekspektasi kustomer dan keinovativan perusahaan. Keinovativan selain dipicu oleh persaingan dari luar, juga karena persaingan dengan dirinya sendiri, yaitu keinginan untuk menghasilkan produk yang lebih baik dari produk-produk yang dihasilkan sebelumnya www.yuyunwirasasmita.wordpress.com

2.1.5. Model Fungsi Produksi Kewirausahaan

. Fungsi produksi tradisional biasa dinyatakan : Q = f X 1 , X 2 , X 3 ,….X | , dimana X | merupakan variabel input. Dari perspektif kewirausahaan fungsi produksi dirumuskan sebagai berikut : Q = F X | ,inovasi Universitas Sumatera Utara Pengaruh dari keinovatifan dalam fungsi produksi merubah hubungan input-output : 1. Kombinasi input baru menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. 2. Inovasi baru menghasilkan penghematan penggunaan input, sehingga biaya produksi keseluruhan menjadi rendah atau mencegah kenaikan biaya. Dalam diagram pengaruh keinovatifan dapat dijelaskan : Gambar 2.2. Model Fungsi Produksi Kewirausahaa Dengan input OX 1 tanpa inovasi menghasilkan produk sebesar 0. Dengan input yang sama OX 1 dengan inovasi menghasilkan output sebesar OQ 2 Iebih besar dari OQ 1 . Dengan input OX 2 tanpa inovasi menghasilkan output sebesar OQ 3 . Dengan input yang Iebih kecil OX 1 dengan inovasi menghasil output yang Iebih besar yaitu OQ 2 . Inovasi manajemen melekat baik pada inovasi produk maupun inovasi proses. Berdasarkan fungsi produksi kewirausahaan, perusahaan kewirausahaan meminimalkan biaya atau mencegah kenaikan biaya dan memaksimalkan output. Berdasarkan uraian tersebut kurva biaya adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Model Kurva Biaya Kurva biaya rata-rata sebelum inovasi AC, sesudah inovasi bergerak kebawah menjadi AC 1 . Dalam hal inovasi dapat mencegah kenaikan biaya rata- rata, kurva AC mempunyai bentuk “L-Shape”. Gambar 2.4. Model L-Shape Inovasi yang dapat mencegah kenaikan biaya rata-rata inilah yang selanjutnya akan dijadikan dasar dari perusahaan-kewirausahaan www.yuyunwirasasmita.wordpress.com

2.1.6. Teori Laba Kewirausahaan