Pembahasan HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini ditemukan ada kesamaan profesionalisme antara guru dengan masa kerja banyak dan guru dengan masa kerja sedikit,
yaitu kesamaan profesionalisme yang positif pasca sertifikasi. Kesimpulan ini didukung oleh perhitungan mean masa kerja 18 – 21 tahun sebesar
124,71, masa kerja 22 – 25 tahun sebesar 119,35, masa kerja 26 – 30 tahun sebesar 119,29.
Menurut peneliti adanya kesamaan profesionalisme guru ditinjau dari masa kerja dikarenakan adanya kesamaan asumsi bahwa pengalaman
guru mengajar menggambarkan kualitas mengajar guru yang baik. Guru yang profesional harus mencerminkan sosok guru yang mempunyai
wawasan pendidikan secara luas baik yang sifatnya makro maupun mikro. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki sejumlah kompetensi
yang dapat menunjang tugasnya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya, dan
selalu melakukan pengembangan diri secara terus menerus melalui organisasi
profesi, buku,
seminar, internet
dan semacamnya
harysmk3.wordpress.com2008. Disamping 4 kompetensi yang dipersyaratkan oleh Undang-
Undang, kompetensi penguasaan teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan hal yang harus diperhatikan dalam era sekarang ini. Karena
pembelajaran berbasis elektronik atau dikenal dengan istilah e-learning sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan dan
metode pembelajaran. Dengan demikian keprofesionalan guru juga tidak terlepas dari penguasaan TIK.
3. Profesionalisme Guru SMP Pasca Sertifikasi ditinjau dari Golongan Ruang
Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan profesionalisme guru pasca sertifikasi ditinjau dari golongan ruang.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil analisis varians yang diperoleh nilai F
hitung
= 2,811 dengan probabilitas 0,065 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 = 5 .
Deskripsi profesionalisme guru pasca sertifikasi menunjukkan bahwa sebagian besar guru dikategorikan memiliki profesionalisme yang
positif 66 atau 66,67 . Dalam www. Barito – Post.com2008 menyatakan bahwa guru yang profesional adalah guru yang memiliki akhlak mulia,
menguasai bidang studi serta menguasai dan akrab dengan ilmu dan teknologi.
Hasil deskripsi data tentang golongan ruang guru menunjukkan sebagian besar guru bergolongan IVa. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar guru telah memiliki masa kerja lama sehingga mereka mempunyai golongan ruang yang tinggi. Golongan ruang guru erat
kaitannya dengan masa kerja dan tingkat pendidikan. Maka dari itu semakin tinggi masa kerja dan tingkat pendidikan, maka semakin tinggi
pula golongan ruang guru. Hal tersebut akan berdampak pula pada tunjangan yang diperoleh, maka semakin tinggi golongan ruang semakin
tinggi pula tunjangan yang akan didapatkan. Hal inilah yang diduga akan menimbulkan profesionalisme yang berbeda pasca sertifikasi guru.
Kenyataannya, hasil penelitian ini menunjukkan kesamaan profesionalisme pasca sertifikasi. Kesimpulan ini didukung oleh
perhitungan mean golongan ruang IIId sebesar 121,69, golongan ruang IVa sebesar 119,79, golongan ruang IVb sebesar 102,50.
Menurut peneliti, kesamaan profesionalisme tersebut disebabkan oleh adanya kesamaan pola pikir antara guru yang memiliki golongan
ruang rendah dengan guru bergolongan ruang tinggi. Dengan adanya sertifikasi guru maka akan meningkatkan kesejahteraan guru seperti yang
diungkapkan dalam salah satu tujuan sertifikasi. Keikutsertaan seorang guru dalam menghasilkan suatu karya ilmiah dirasa mampu meningkatkan
produktivitas dalam bekerja karena akan lebih mampu menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik terkait dengan media pembelajarannya, lebih
mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara melakukan tindakan reflektif dan lebih mampu mengembangkan keprofesionalannya.