7
BAB II TINJAUAN TEORITIK
A. Kajian teori 1.
Profesionalisme Guru
a. Profesionalisme
Menurut kamus umum bahasa Indonesia WJS. Purwadarminta kompetensi berarti kewenganan kekuasaan untuk menentukan atau
memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar kompetensi yakni kemampuan atau kecakapan.
Istilah kompetensi
sebenarnya memiliki
banyak makna
sebagaimana yang dikemukakan sebagai berikut: Descriptive of qualitative nature or teacher behaviour appears to be
entirely meaningful Broke add Stone dalam Moeh.Uzer Usman1995, 14 . Kompetensi guru merupakan gambaran hakekat kualitatif dari perilaku
guru yang tampak sangat berarti. Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi
yang diharapkan. Adapun kompetensi guru merupakan kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara
bertanggung jawab dan layak. Dengan pengertian tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa kompetensi merupakan kemampuan dan kewengangan
guru dalam melaksanakan profesi keguruannya.
Profesional yang berarti a vocation an wich professional knowledge of some department a learning science is used in it’s
applications to the other or in the practice of an art found it. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan
yang bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan
umum. Kata profesional berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian
dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain pekerjaan
yang profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang
dilakukan oleh mereka yang tidak dapat memperoleh pekerjaan lain Dr. Nana Sudjana dalam Moeh Uzer Usman, 1995:14.
Dengan bertitik tolak pada pengertian ini, maka pengertian guru yang profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian
khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Atau dengan kata
lain, guru professional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.
b. Guru
Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab
fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Guru merupakan profesi yang jabatan atau
pekerjaannya memerlukan keahlian khusus sebagai guru Uzer Usman, 1990:3.
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Menurut Susanto 2002:28, profesional adalah orang yang memiliki kemampuan khusus
dalam bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya dengan kemampuan maksimal.
1. Hak dan Kewajiban Guru
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional guru sebagai pendidik mempunyai hak untuk memperoleh:
a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan
memadai. b.
Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. c.
Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.