Sertifikasi Guru Kajian teori 1.

lulus juga, maka guru tersebut wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan diklat profesi guru untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan persyaratan sebagai guru profesional yang ditetapkan oleh undang-undang. Diklat ini akan dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang akan ditetapkan oleh menteri pandidikan nasional. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan profesi guru ini diakhiri dengan ujian yang mencakup ujian tulis dan ujian kinerja praktik mengajar. Ujian tulis untuk mengungkap kompetensi profesional, sedangkan ujian praktik untuk mengungkap kompetensi profesional, pedagogik, sosial dan kepribadian. Kompetensi pedagogik dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dinilai antara lain melalui dokumen penilaian dari atasan dan pengawas. Kompetensi profesional dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi akademik. Keempat kompetensi tersebut juga bisa dinilai selama proses pelatihan berlangsung. Bagi yang lulus, kesejahteraan guru akan terjamin karena mereka akan mendapatkan tunjangan profesi pendidik sebesar satu kali gaji pokok yang dibayarkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Banyak harapan yang ingin diwujudkan dari program sertifikasi guru ini. Bukan hanya kesejahteraan saja yang ingin dicapai, tetapi diharapkan juga dengan adanya sertifikasi ini ada banyak lulusan sekolah menengah yang ingin menjadi tenaga pendidik. Kalau dulu guru dianggap pekerjaan yang sia-sia saja karena pendapatan gaji yang kecil, sekarang tidak lagi karena dengan adanya sertifikasi akan menjamin kehidupan yang memiliki sertifikat. Tapi bukan hanya masalah materi saja kualitas guru juga diharapkan akan semakin meningkat dan bisa mencetak manusia yang cerdas dan kompetitif. Tujuan Sertifikasi Guru: Menurut Suyatno 2008:2, tujuan sertifikasi guru adalah sebagai berikut : a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan. c. Meningkatkan martabat guru. d. Meningkatkan profesionalisme guru. Manfaat Sertifikasi Guru: Menurut Suyatno 2008:2, manfaat sertifikasi guru adalah sebagai berikut : 1 Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru. 2 Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional. 3 Meningkatkan kesejahteraan guru .

4. Bidang Studi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1982:137 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan bidang adalah segi pandangan, aspek yang membahas suatu masalah. Sedangkan yang dimaksud dengan studi adalah pelajaran; penggunaan waktu dan pikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Dalam kegiatan pendidikan bidang studi adalah mata pelajaran yang diampu seorang guru dalam memberikan pengajaran di sekolah. Bidang studi seorang guru didasarkan pada ijasah akademik pendidikan terakhir guru.

5. Masa kerja

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1982:634 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan masa adalah waktu, zaman atau lama waktu yang tertentu permulaan dan batasnya. Dan yang dimaksud kerja adalah perbuatan melakukan sesuatu. Dengan demikian masa kerja adalah lamanya waktu untuk melakukan sesuatu, yaitu pekerjaan tersebut. Dalam bekerja ada yang dibatasi melalui kontrak dan ada yang tidak dibatasi. Masa kerja guru adalah waktu mulai bekerjanya seorang guru. Bagi guru PNS masa kerja dihitung mulai dari diterbitkannya surat keterangan melaksanakan tugas berdasarkan SK CPNS. Bagi guru non PNS masa kerja dihitung selama guru mengajar yang dibuktikan dengan Surat Keputusan dari Sekolah berdasarkan surat pengangkatan dari yayasan.

6. Golongan ruang

Menurut Piet A. Sahertian 1994:15 Ruang atau pekerjaan adalah satu kelompok dari tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pegawai bagi organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Penggolongan dari ruang seorang guru didasarkan pada ijasah pendidikan terakhir guru. Samana 1994:80 mengungkapkan bahwa jabatan guru adalah jabatan fungsional yang perkembangan kariernya lebih didasarkan pada disiplin kerja. Apabila disimpulkan berikut ini disajikan matriknya : No. Jabatan Guru Pangkat dan Golongan Ruang 1. Guru Pratama Pengatur Muda, IIa 2. Guru Pratama Tingkat I Pengatur Muda Tingkat I,IIb 3. Guru Muda Pengatur, IIc 4. Guru Muda Tingkat I Pengatur Tingkat I, IId 5. Guru Madya Penata Muda, IIIa 6. Guru Madya Tingkat I Penata Muda Tingkat I, IIIb 7. Guru Dewasa Penata, IIIc 8. Guru Dewasa Tingkat I Penata Tingkat I, IIIb 9. Guru Pembina Pembina, IVa 10 Guru Pembina Tingkat I Pembina Tingkat I, IVb 11. Guru Utama Muda Pembina Utama Muda, IVc 12. Guru Utama Madya Pembina Utama Madya, IVd 13. Guru Utama Pembina Utama, IVe

B. Kerangka Berpikir 1

Profesionalisme Guru Pasca Sertifikasi Ditinjau dari Bidang Studi Cara pandang guru terhadap profesionalisme guru pasca sertifikasi sangat dipengaruhi oleh bidang studi. Guru yang dapat mengikuti sertifikasi adalah guru yang telah memenuhi persyaratan utama, yaitu memiliki ijasah akademik atau kualifikasi akademik minimal DII. Antara guru yang satu dengan guru yang lain mempunyai bidang studi yang berbeda-beda sesuai dengan pendidikan formal yang ditempuh seorang guru. Oleh karena itu, sejalan dengan pemikiran tersebut dapat diduga adanya perbedaan pandangan antara guru yang satu dengan guru yang lain ditinjau dari bidang studinya. 2 Profesionalisme Guru Pasca Sertifikasi Ditinjau dari Masa Kerja Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2007, sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Uji kompetensi tersebut dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio. Guru yang lulus sertifikasi akan mendapatkan sertifikat pendidik. Ada 10 komponen yang dimasukkan dalam komponen penilaian portofolio. Komponen tersebut adalah kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian dari atasan, prestasi akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman berorganisasi dan penghargaan pendidikan. Mengingat banyak komponen yang harus dipenuhi, maka pada guru yang memiliki masa kerja lama akan lebih mudah memenuhi persyaratan dibandingkan guru yang baru saja memulai karier. Dengan demikian diduga kuat ada perbedaan pandangan guru terhadap profesionalisme guru ditinjau dari masa kerjanya. Pada guru yang memiliki masa kerja lama diduga akan lebih memiliki cara pandang positif dibandingkan dengan guru yang baru merintis karier. Dugaan tersebut di atas semakin dikuatkan dengan besarnya bobot penilaian portofolio pada aspek masa kerja.

Dokumen yang terkait

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Persepsi guru terhadap komponen penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari sudah atau belum sertifikasi, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan masa kerja : studi kasus guru-guru SMA di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 1 137

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, pangkat/golongan, dan latar belakang pendidikan guru : studi kasus terhadap guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bhineka, SMP Pangudi Luhur 1, SMP Budya Waca

0 2 153

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman.

0 0 193

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian.

0 4 151

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan guru, golongan jabatan guru dan masa kerja guru.

0 2 115

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian - USD Repository

0 2 149

PROFESIONALISME GURU BERSERTIFIKASI DALAM JABATAN DITINJAU DARI BIDANG STUDI, MASA KERJA DAN GOLONGAN RUANG Studi Kasus: Guru – Guru 13 SMP Negeri Di Kabupaten Klaten

0 0 152

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 191