Deskripsi Data Penelitian Hubungan antara body image dan kecenderungan pembelian impulsif pada remaja.

Tabel 10.Deskripsi Data Variabel Body Image dan Kecenderungan Pembelian Impulsif Variabel N SD Teoritik Empiris Mean Teoritik Mean Empiris Min. Max. Min. Max. Body Image 140 6,13575 20 80 38 75 50 56,2929 Kecenderungan Pembelian Impulsif 140 8,35694 24 96 30 76 60 49,6571 Tabel 11. Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris Body Image One-Sample Test Test Value = 50 t df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Body Image 12.135 139 .000 6.29286 5.2676 7.3182 Pada tabel 11.hasil data dari uji t pada variabel body image menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil data tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan mean empiris dari variabel body image. Data menunjukkan bahwa mean teoritik dari variabel body image sebesar 50, sedangkan mean empiris dari variabel body image sebesar 56,2929 dengan SD sebesar 6,13575. Data tersebut menunjukkan bahwa mean empiris lebih besar dibandingkan dengan mean teoritik, maka dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki body image yang tergolong tinggi atau positif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 12. Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris Kecenderungan Pembelian Impulsif One-Sample Test Test Value = 60 t df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kecenderunga n Pembelian Impulsif -14.644 139 .000 -10.34286 -11.7393 -8.9464 Pada tabel 12.hasil data dari uji t pada variabel kecenderungan pembelian impulsif menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil data tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan mean empiris dari variabel kecenderungan pembelian impulsif. Data menunjukkan bahwa mean teoritik dari variabel kecenderungan pembelian impulsif sebesar 60, sedangkan mean empiris dari variabel kecenderungan pembelian impulsif sebesar 49,6571 dengan SD sebesar 8,35694. Data tersebut menunjukkan bahwa mean teoritik lebih besar dibandingkan dengan mean empiris, maka dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan pembelian impulsif yang tergolong rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Hasil Penelitian

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian ini berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran Santoso, 2010. Data dikatakan normal apabila memiliki p 0,05 Sarwono, 2012. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov Test SPSS 16.0 for windows. Tabel 13. Uji Normalitas Body Image dan Kecenderungan Pembelian Impulsif Skala Kolmogorov Smirnov keterangan Statistic Df Sig. Body Image .101 140 .001 Data Tidak Normal Kecenderungan Pembelian Impulsif .107 140 .000 Data Tidak Normal Berdasarkan hasil analisis Kolmogorov Smirnov menggunakan spss 16.0 for windows, diperoleh nilai p untuk skala Body Image sebesar 0.001. Data menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data variabel Body Image memiliki distribusi data tidak normal. Pada skala kecenderungan pembelian impulsif diperoleh nilai p sebesar 0.000. Data menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel p 0,05, maka dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disimpulkan bahwa data variabel kecenderungan pembelian impulsif memiliki distribusi tidak normal. Gambar 1. Histogram Body Image Gambar 2. Histogram Kecenderungan Pembelian Impulsif