Perkembangan Sosial dan Emosi

operasional formal dan pengambilan keputusan. Pada aspek sosial dan emosi meliputi bagaimana relasi remaja dengan orangtua dan teman sebaya, pacar dan sekolah, serta proses pencarian identitas diri.

D. DINAMIKABODY IMAGE DAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIFPADA REMAJA

Ketika individu memasuki usia remaja, penampilan menjadi perhatian utama dibanding aspek lain di dalam dirinya. Hal tersebut didukung oleh Santrock 2003 yang menjelaskan bahwa remaja menjadi amat memperhatikan tubuhnya dan membangun citra tubuh mereka sendiri. Citra tubuh atau body image adalah sikap individu terhadap tubuhnya sendiri, termasuk penampilan fisik, struktur dan fungsinya Aziz, 2006. Pada masa pubertas, remaja akan lebih tidak puas terhadap keadaan tubuhnya dibandingkan ketika memasuki masa remaja akhir Hamburg dan Wright, 1989, dalam Santrock, 2003. Body image juga akan menentukan cara seseorang menilai dirinya, positif atau negatif. Kalau seseorang menilai dirinya positif, maka seseorang itu juga yakin akan kemampuan dirinya dan menerima apapun keadaan pada dirinya. Sebaliknya, orang yang dengan body image negatif maka akan cenderung tidak yakin dengan kemampuannya dan cenderung tidak menerima atau menolak keadaan fisik dirinya Sloan, 2002. Tidak jarang remaja akan merasa stres, sedih dan mengalami peningkatan kecemasan karena tidak yakin dengan kemampuan tubuhnya Becker, 2001. Keadaan tersebut mendorong remaja untuk melakukan kecenderungan pembelian impulsif. Sneath et al. 2009 berpendapat bahwa perilaku pembelian impulsif dapat terjadi karena individu yang depresi dan melakukan upaya untuk meningkatkan mood. Keadaaan emosi yang tidak stabil membuat remaja mudah terstimulus dengan berbagai cara yang dapat menunjang proses penampilannya. Pada hasil penelitian Sitohang 2009 menunjukkan bahwa remaja menghabiskan banyak uang dan waktu serta usaha yang sungguh- sungguh untuk menunjang penampilannya agar lebih baik. Persepsi remaja yang mengganggap penampilannya kurang menarik mendorong dirinya untuk melakukan pembelian secara impulsif Helga, Dittmar, Beattie Friese, dalam Gani, 2005 . Pembelian impulsif adalah pembelian yang ditandai dengan terjadi secara tiba-tiba, kuat, sering keras hati, dan disertai perasaan senang dan kegembiraan Rock, 1987, dalam Činjarević, 2010. Beatty dan Ferrell 1998 menambahkan bahwa pembelian impulsif adalah pembelian yang tiba-tiba dan cenderung spontan tanpa ada niat langsung untuk membeli produk secara spesifik, serta tanpa banyak refleksi atau evaluasi secara lebih mendalam terhadap produk yang dibeli. Pembelian impulsif tersebut terkait dengan produk yang dapat menunjang penampilan atau body image pada remaja Helga, Dittmar, Beattie Friese, dalam Gani, 2005 . Beberapa peneliti telah melakukan penelitian terkait perilaku kecenderungan pembelian impulsif yang terjadi pada remaja. Penelitian Lin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI