Pelaksanaan di kelas eksperimen
memberikan informasi bahwa dalam pembelajaran nanti siswa akan menggunakan simulasi komputer sehingga peneliti pada
pertemuan ini mendata siswa yang memiliki komputer. Selain itu peneliti juga mengelompokkan siswa dalam
kelompok kecil yang terdiri dari 3 siswa. Hal ini dilakukan karena jumlah komputer yang ada adalah 11 komputer, dengan demikian
terdapat 11 kelompok dalam kelas tersebut. Pengelompokkan siswa dilakukan secara random dengan catatan masing-masing
kelompok terdapat satu siswa laki-laki. Jumlah siswa laki-laki dalam kelas XI IPA 4 adalah 12 sedangkan jumlah siswa
perempuannya adalah 21. Pada akhir pertemuan peneliti meminta siswa yang memiliki komputerlaptop untuk membawanya pada
pertemuan selanjutnya karena pada pertemuan selanjutnya akan
diadakan penginstalan simulasi pembelajaran fisika PhET.
2 Jumat, 4 Maret 2016
Pertemuan dimulai pukul 09.30 dan berakhir pada pukul 11.00. Pada hari Jumat, kelas XI IPA 4 memiliki jam pertemuan untuk
mata pelajaran fisika sebanyak 2 x 45 menit yaitu pada jam pelajaran ke 4 dan 5. Pertemuan ini diawali dengan menginstall
simulasi PhET pada laptop siswa. Beberapa siswa yang tidak menginstall simulasi sesekali melihat dan bertanya tentang
simulasi kepada temannya yang sedang menginstall. Setelah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
selesai menginstall kegiatan selanjutnya adalah pengenalan simulasi PhET kepada siswa. Simulasi yang digunakan sebagai
pengenalan adalah simulasi PhET yang berjudul energy form and changes dan energy skate park basic. Pada pertemuan ini peneliti
lebih menekankan untuk memberikan gambaran tentang simulasi PhET kepada siswa. Peneliti menjelaskan bahwa simulasi ini dapat
digunakan untuk menggantikan praktikum yang biasanya dilaksanakan dilaboratorium. Adapun peneliti memberikan
penjelasan bahwa simulasi ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami materi fisika. Selain itu siswa juga dapat
dengan sendiri menggunakan simulasi PhET untuk membantu
belajar secara mandiri di rumah.
3 Kamis, 10 Maret 2016
Pertemuan dilaksanakan pada jam pelajaran pertama yaitu pukul 07.00
– 07.45. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada siswa dalam hal menggunakan dan mengisi LKS
serta mengoperasikan simulasi PhET. Pertemuan ini diadakan karena pada pelaksanaan penelitian nanti diharapkan siswa telah
mampu memahami LKS dan telah lancar mengoperasikan simulasi sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan lancar.
Gambar 4.1 Aktivitas siswa belajar mengoperasikan simulasi PhET dengan menggunakan LKS di kelas eksperimen.
Materi yang digunakan dalam coaching yaitu tentang pergerakan partikel zat gas. Sedangkan simulasi PhET yang
digunakan berjudul energy form and changes dan energy skate park basic. Peneliti memilih materi pergerakan partikel gas
sebagai materi coaching karena judul simulasi PhET yang digunakan saat coaching sama dengan judul simulasi PhET yang
digunakan saat pengambilan data penelitian. Dengan demikian saat pengambilan data penelitian siswa sudah pandai untuk
mengoperasikan simulasi PhET ini dengan lancar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Jumat, 11 Maret 2016
Pertemuan ini merupakan pertemuan dimana peneliti melakukan pengambilan data penelitian pada kelas eksperimen.
Pertemuan dilaksanakan pada jam pelajaran ke 4 dan 5 yaitu pada pukul 09.30
– 11.00. Pada awal pertemuan peneliti membagikan soal pre-test kepada siswa dan siswa mengerjakan soal tersebut
dalam waktu 20 menit. Kemudian peneliti membagi angket minat belajar siswa dan siswa mengisi angket minat tersebut, selanjutnya
siswa mengisi angket sikap ilmiah. Sebelumnya peneliti menjelaskan terlebih dahulu bahwa angket minat belajar dan sikap
ilmiah ini diisi berdasarkan pengalaman belajar bersama guru fisika selama penelitian ini belum dilaksanakan.
Gambar 4.2 Aktivitas siswa mengisi angket minat belajar awal di kelas eksperimen SMA Negeri 1 Prambanan.
Kegiatan selanjutnya adalah peneliti membagikan handout yang berisi materi pembelajaran tentang Hukum Boyle-Gay
Lussac. Selanjutnya peneliti memberikan materi pengantar sebelum siswa melakukan pembelajaran menggunakan simulasi
PhET. Pada kegiatan ini peneliti sebagai guru yang menyampaikan materi kepada siswa. Setelah pemberian materi kemudian siswa
berkumpul dalam kelompoknya dan peneliti memberikan LKS pada setiap kelompok. Selanjutnya siswa belajar secara kelompok
untuk memecahkan persoalan fisika tentang hubungan volume, tekanan, dan suhu menurut Hukum Boyle-Gay Lussac. Dalam hal
ini siswa belajar menyelesaikan persoalan fisika menggunakan simulasi PhET. Kemudian siswa berdiskusi dalam kelompok besar
untuk menemukan kesimpulan dari pembelajaran fisika pada pertemuan tersebut.
Gambar 4.3 Aktivitas siswa belajar fisika dengan menggunakan simulasi PhET di kelas eksperimen SMA Negeri 1 Prambanan.
Kegiatan selanjutnya setelah pembelajaran selesai adalah siswa mengerjakan soal post-test yang telah dibagikan oleh peneliti.
Pengerjaan post-test ini dilakukan selama 20 menit seperti pengerjaan soal pre-test. Kemudian peneliti membagikan angket
minat belajar dan sikap ilmiah yang selanjutnya diisi oleh siswa. Sebelum pengisian angket tersebut peneliti memberikan petunjuk
pengisian angket. Petunjuk tersebut yaitu pengisian angket berdasarkan pada pengalaman belajar siswa selama penelitian
berlangsung.