Minat Belajar Peserta Didik 260.
memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten
dengan rasa senang. Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai sesuatu daripada yang
lainnya, tetapi dapat diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Anak didik
yang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena ada daya tarik baginya.
Minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses dalam suatu studi. Penelitian-penelitian di Amerika Serikat mengenal salah satu
sebab utama dari kegagalan studi para pelajar menunjukkan bahwa penyebabnya adalah kekurangan minat. Minat melahirkan perhatian spontan
yang memungkinkan terciptanya konsentrasi untuk waktu yang lama dengan demikian, minat merupakan landasan bagi konsentrasi. Minat bersifat pribadi,
orang lain tidak bisa menumbuhkannya dalam diri siswa, tidak dapat memelihara dan mengembangkan minat itu, serta tidak mungkin berminat
terhadap sesuatu hal sebagai wakil dari masing-masing siswa Gie, dalam Khairani, 2013: 143.
Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh ketika seseorang telah mengalami suatu proses atau aktivitas. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan
berpengaruh terhadap proses belajar selanjutnya. Dengan demikian diketahui bahwa minat merupakan aspek kejiwaan bukan aspek bawaan, melainkan
kondisi yang terbentuk setelah dipengaruhi oleh lingkungan Khairani, 2013: 144.
Menurut Safari terdapat empat indikator minat Safari, 2003. Masing- masing indikator tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perasaan senang
Seseorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari
ilmu yang berhubungan dengan ekonomi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut.
b. Ketertarikan siswa
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa
berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. c.
Perhatian siswa Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap
pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu, dengan
sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut. d.
Keterlibatan siswa Ketertarikan seseorang akan suatu obyek yang mengakibatkan
orang tersbut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari objek tersebut.