Minat Awal Data dan Analisis

Berdasarkan hasil perhitungan, nilai mean skor minat belajar awal siswa di kelas eksperimen sebesar 24.15. Sedangkan nilai mean skor minat belajar akhir siswa sebesar 26.42. 2 Uji t-test Kelompok Dependen untuk Minat Belajar Awal dan Akhir Eksperimen Tabel 4.7 Perbandingan Minat Belajar Awal dan Akhir Kelas Eksperimen SMA Negeri 1 Prambanan Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Minat awal 24.1515 33 5.31579 .92536 Minat akhir 26.4242 33 3.76688 .65573 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Minat awal Minat akhir 33 .601 .000 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Minat awal - Minat akhir -2.27273 4.28859 .74655 -3.79340 -.75206 -3.044 32 .005 3 Kesimpulan Berdasarkan data hasil perhitungan menggunakan SPSS pada tabel 4.7 di atas diperoleh nilai | | , , dan | | untuk tabel nilai kritikal untuk dua ekor. Diketahui | | | | maka signifikan, berarti ada perbedaan minat belajar awal dan akhir siswa kelas eksperimen di SMA Negeri 1 Prambanan. Berdasarkan tabel 4.7 di atas diperoleh nilai mean minat belajar awal siswa adalah 24.15 dan mean minat belajar akhir siswa adalah 26.42 maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa setelah pemberian treatment lebih tinggi dibandingkan sebelum pemberian treatment. Dengan kata lain siswa di kelas eksperimen SMA Negeri 1 Prambanan mengalami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI peningkatan minat belajar setelah mengikuti pembelajaran fisika menggunakan simulasi PhET dengan model pembelajaran problem solving. Berdasarkan tabel 3.2 nilai mean minat belajar siswa kelas eksperimen meningkat dari kurang berminat menjadi berminat. b. SMA Negeri 2 Klaten 1 Data Minat Belajar Awal dan Akhir Kelas Eksperimen SMA Negeri 2 Klaten Skor minat belajar awal dan akhir siswa kelas eksperimen SMA Negeri 2 Klaten dapat dilihat pada tabel lampiran 7.3. Jumlah angket minat belajar yang telah diisi oleh siswa pada kelas eksperimen baik sebelum dan sesudah treatment adalah 33 buah. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai mean skor minat belajar awal siswa di kelas eksperimen sebesar 28.06. Sedangkan nilai mean skor minat belajar akhir siswa sebesar 28.88. 2 Uji t-test Kelompok Dependen untuk Minat Belajar Awal dan Akhir Eksperimen Tabel 4.8 Perbandingan Minat Belajar Awal dan Akhir Kelas Eksperimen SMA Negeri 2 Klaten Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Minat Awal 28.0606 33 3.27814 .57065 Minat Akhir 28.8788 33 3.77291 .65678 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Minat Awal Minat Akhir 33 .564 .001 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Minat Awal - Minat Akhir -.81818 3.32090 .57810 -1.99572 .35936 -1.415 32 .167 3 Kesimpulan Berdasarkan data hasil perhitungan menggunakan SPSS pada tabel 4.8 di atas diperoleh nilai | | , , dan | | untuk tabel nilai kritikal untuk dua ekor. Diketahui | | | | maka tidak signifikan, berarti tidak ada perbedaan minat belajar awal dan akhir siswa kelas eksperimen di SMA Negeri 2 Klaten. Berdasarkan tabel 4.8 di atas diperoleh nilai mean minat belajar awal siswa adalah 28.06 dan mean minat belajar akhir siswa adalah 28.88 maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik minat belajar siswa setelah pemberian treatment sama dengan minat belajar siswa sebelum pemberian treatment. Dengan kata lain siswa kelas eksperimen di SMA Negeri 2 Klaten tidak mengalami peningkatan minat belajar setelah mengikuti pembelajaran fisika menggunakan simulasi PhET dengan model pembelajaran problem solving. Nilai mean skor minat belajar awal siswa pada kelas eksperimen baik sebelum maupun sesudah treatment menunjukkan berminat berdasarkan tabel 3.2.

4. Minat Awal

– Akhir Kelas Kontrol a. SMA Negeri 1 Prambanan 1 Data Minat Belajar Awal dan Akhir Kelas Kontrol SMA Negeri 1 Prambanan Skor minat belajar awal dan akhir siswa kelas kontrol SMA Negeri 1 Prambanan dapat dilihat pada tabel lampiran 6.4. Jumlah angket minat belajar yang telah diisi oleh siswa pada kelas kontrol baik sebelum dan sesudah pembelajaran adalah 31 buah. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai mean skor minat belajar awal siswa di kelas kontrol sebesar 24.74. Sedangkan nilai mean skor minat belajar akhir siswa sebesar 26.97. 2 Uji t-test Kelompok Dependen untuk Minat Belajar Awal dan Akhir Kontrol PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.9 Perbandingan Minat Belajar Awal dan Akhir Kelas Kontrol SMA Negeri 1 Prambanan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

9 52 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

14 81 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI SMA NEGERI SMA 1 AEK NATAS.

0 2 15

Proses belajar metode problem solving berbantuan simulasi PhET: studi kasus siswa kelas XI IPA di SMA N 1 Prambanan dan SMA N 2 Klaten materi hukum Boyle dan hukum Gay-Lussac.

0 6 154

Pengaruh penggunaan media simulasi phet dengan metode pembelajaran problem solving terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan hukum-hukum tentang gas ideal di SMA Negeri 2 Klaten dan SMA Negeri 1 Prambanan kelas XI.

1 5 166

Pengaruh pembelajaran menggunakan simulasi PhET dengan metode problem solving terhadap sikap ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten.

2 9 158

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENGARUH MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017.

3 34 216

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 PALEMBANG

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKONOMI DI SMA BATIK 2 SURAKARTA

0 0 16