Jenis Penelitian Fokus Penelitian Metode Pengumpulan Data

35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti memilih menggunakan jenis penelitian kualitatif fenomenologi interpretif karena dapat memahami fenomena yang dialami oleh informan penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan seterusnya, secara holistik dan mendalam, dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata serta bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan menggunakan berbagai metode yang alamiah pula Moleong, 2006. Pada penelitian kualitatif juga memungkinkan diperolehnya informasi yang detil terkait orang ataupun kasus yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap kasus atau situasi yang diteliti langsung dari informan penelitian Patton, 1990, yaitu ayah sebagai orang tua tunggal dalam prosesnya mencapai resiliensi. Dalam metode ini nantinya informan diberikan keluasan dalam mengungkapkan kehidupan nyata sehari-hari sehingga memungkinkan siapa mendapatkan deskripsi terkait perilaku yang tampak maupun kondisi internal manusia, seperti pandangan dalam kehidupan, nilai-nilai yang dipegang, pemahaman tentang diri dan lingkungan, serta bagaimana informan dalam mengembangkan pemahamannya Poerwandari dalam Partasari, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Fokus Penelitian

Fokus dari penelitian ini adalah deskripsi pengalaman ayah sebagai orang tua tunggal yang menjalankan peran ganda dan status barunya dalam melalui proses mencapai resiliensi. Resiliensi ayah sebagai orang tua tunggal dapat diketahui dengan cara meminta informan untuk menceritakan ulang pengalamannya pasca istri meninggal dan kondisi awal beserta tekanan yang dialaminya dalam berperan sebagai orang tua tunggal hingga kondisi terbaru saat ini.

C. Informan Penelitian

1. Teknik Pemilihan dan Kriteria Informan Penelitian

Pada penelitian yang berfokus pada ayah sebagai orang tua tunggal yang melalui proses mencapai resiliensi ini, informan penelitian akan ditentukan dengan menggunakan metode non-random sampling atau non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Dalam teknik purposive sampling, pemilihan informan dapat dipilih berdasarkan kriteria khusus yang sudah direncanakan oleh peneliti yang dapat membantu peneliti dalam memahami masalah dan pertanyaan penelitian Creswell, 2009. Meskipun demikian, peneliti tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan teknik snowball sampling, yaitu bentuk dari purposive sampling. Pada umumya, teknik ini dilakukan untuk meminta rekomendasi orang lain yang sesuai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan ciri dan kriteria untuk menjadi informan selanjutnya dari informan sebelumnya Creswell, 2012. Peneliti memiliki beberapa kriteria dalam memilih dan menentukan informan penelitian, seperti : a Informan penelitian berjenis kelamin laki-laki. b Informan penelitian berperan sebagai orang tua tunggal, dimana status ayah sebagai orang tua tunggal disebabkan oleh pasangan yang meninggal baik sakit maupun tidak. c Informan penelitian berusia maksimal 60 tahun. d Informan penelitian berperan sebagai orang tua tunggal minimal selama 1 tahun e Memiliki anak minimal 1 berusia maksimal 21 tahun f Informan penelitian adalah seorang pekerja yang aktif.

2. Prosedur Mendapatkan Informan Penelitian

Prosedur yang dilakukan peneliti untuk seleksi informan meliputi beberapa langkah berikut ini : a Menyusun kuesioner yang berkaitan dengan proses resiliensi b Melakukan seleksi terhadap calon informan sesuai dengan ciri- ciri atau kriteria yang sudah dibuat untuk pada informan penelitian. c Menentukan informan penelitian d Melakukan perkenalan, rapport, penjelasan tujuan wawancara, memastikan kesediaan informan untuk terlibat dalm penelitian, dan wawancara awal kepada informan penelitan. e Meminta informan penelitian untuk menandatangani informed consent dan membuat jadwal wawancara.

D. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu : 1 Kuesioner Penelitian Kuesioner penelitian digunakan sebagai alat untuk mendapatkan data awal calon informan penelitian. Melalui hasil tersebut, peneliti mendapatkan data sementara atau pemetaan dari calon informan sehingga dapat melakukan tahap seleksi yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan dalam penelitian ini. 2 Wawancara Semi Terstruktur Wawancara semi terstruktur digunakan untuk memfasilitasi terbentuknya hubungan atau empati antara peneliti dengan informan. Peneliti juga mendapatkan keluwesan untuk memasuki area pembicaraan yang baru pada diri informan sehingga dapat mendapatkan data yang beragam Smith, 2013. Dalam wawancara semi terstruktur, peneliti menyusun daftar pertanyaan yang berguna untuk menuntun peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam mendapatkan informasi yang menarik dan penting terkait pengalaman informan. 1. Sudah berapa lama ibu sudah meninggal ? 2. Saya tertarik untuk mendengarkan pengalaman bapak ketika ditinggalkan istri bapak, bagaimana ceritanya saat itu pak ? 3. Apa yang bapak rasakan saat itu ? 4. Apakah ada perbedaan dengan apa yang dirasakan bapak saat ini ? 5. Selama beberapa tahun ini, apakah ada perubahan-perubahan yang bapak alami, bisakah bapak menceritakan pengalaman bapak saat ini ? 6. Perasaan apa saja yang muncul ketika bapak mulai merasakan adanya perubahan-perubahan tersebut ? 7. Apakah perasaan tersebut dirasa mendalam sehingga mengganggu dalam menjalani kehidupan bapak, bisakah bapak menceritakan pengalaman bapak? 8. Bagaimana cara bapak mengatasinya ? 9. Apakah bapak bisa membagi pengalaman bapak terkait berperan menjadi ayah sebagai orang tua tunggal ? 10. Seperti apa masalah-masalah yang seringkali muncul selama berperan menjadi ayah sebagai orang tua tunggal ? 11. Apa yang kemudian bapak lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? 12. Hal-hal apa sajakah yang mendorong bapak untuk tetap menjalankan peran ayah sebagai orang tua tunggal ? 13. Dalam menjalankan peran ayah sebagai orang tua tunggal, apakah ada anggota keluarga atau kerabat yang turut membantu ? 14. Bagaimana respon keluarga dan kerabat mengenai keadaan bapak Tabel 1. Panduan Pertanyaan Wawancara setelah istri meninggal ? 15. Setelah mendapat respon dari keluarga atau kerabat dekat, bagaimana bapak melihat diri bapak sendiri ? 16. Apakah setelah istri meninggal, bapak pernah terpikirkan untuk menikah kembali atau tidak ? 17. Bagaimana bapak menindaklanjuti keputusan bapak tersebut ? 18. Menurut bapak, apa artinya menjalani peran ayah sebagai orang tua tunggal ?

E. Metode Analisis Data