4.6. Analisis Organoleptik Warna Roti Tawar dengan Berbagai Variasi
Penambahan Tepung Jagung dan Kentang
Hasil analisa organoleptik warna roti tawar kentang dengan modifikasi tepung jagung dan kentang dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini:
Tabel 4.9.Hasil Analisa Organoleptik Warna Roti Tawar Tepung Jagung Kentang
Warna Roti Tawar Tepung Jagung dan Kentang
Kriteria A
1
A
2
A
3
Panel is
Sko r
Panel is
Sko r
Panel is
Sko r
Suka 9
27 22,
5 11
33 27,
5 19
57 47,5
Kurang Suka
18 36
30 10
20 16,
6 15
30 25
Tidak Suka
13 13
10, 8
19 19
15,8 6
6 5
Total 40
76 63,
3 40
72 59,
9 40
93 77,5
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dilihat hasil analisa organoleptik warna
dari ketiga roti tawar dengan penambahan tepung jagung dan kentang. Skor untuk warna roti tawar tepung jagung dan kentang A
3
memiliki total skor tertinggi yaitu 93 77,5 dengan kriteria kesukaan adalah suka, roti tawar kentang tepung jagung A
1
memperoleh skor sebesar 76 63,3 dengan kriteria kesukaan adalah kurang suka, sedangkan yang memiliki skor terendah adalah roti tawar tepung jagung kentang A
2
yaitu 72 59,9 dengan kriteria kesukaan adalah kurang suka. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai warna roti tawar tepung jagung kentang
dengan perbandingan tepung terigu, tepung jagung, dan kentang 5:1:4.
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisa sidik ragam terhadap warna roti tawar tepung jagung kentang
dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut. Tabel 4.10. Hasil Analisa Sidik Ragam terhadap Warna
Sumber Keragaman
db JK
KT F
Hitung
F
Tabel
Keterangan 0,05
Perlakuan 2
6,2 3,2
3,61 3,11
Ada Perbedaan
Galat
117 100,8
0,8
Total 119
107
Berdasarkan hasil analisa sidik ragam pada table di atas, dapat dilihat bahwa
nilai F
Hitung
3,61 ternyata lebih besardari F
Tabel
3,11. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara modifikasi tepung jagung dan kentang terhadap warna roti tawar
dan modifikasi tepung jagung dan kentang dengan berbagai variasi tersebut memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap warna roti tawar yang dihasilkan. Oleh karena
adanya perbedaan antara modifikasi tepung jagung dan kentang terhadap rasa, maka dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan untuk mengetahui perlakuan mana yang sama
dan didapatkan hasilnya seperti tabel di bawah ini:
Tabel 4.11. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Warna Perlakuan
A
3
A
2
A
1
Rata-rata A
1
– A
2
= 1,9 – 1,8 = 0,1 0,41 A
3
– A
1
= 2,3 – 1,9 = 0,42 0,336 A
3
– A
2
= 2,3 – 1,8 = 0,5 0,319 2,3 1,8 1,9
Jadi A
2=
A
1
Jadi A
3
≠ A
2
Jadi A
3
≠ A
1
Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesukaan panelis terhadap warna roti tawar tepung jagung kentang A
2
5:2,5:2,5 tidak berbeda dengan warna roti tawar tepung jagung kentang A
1
5:2:3. Namun tingkat kesukaan panelis terhadap warna roti tawar kentang dan tepung
Universitas Sumatera Utara
jagung A
3
5:1:4 berbeda dengan kedua perlakuan roti tawar tepung jagung kentang lainnya.
4.7. Analisis Organoleptik Tekstur Roti Tawar Tepung Jagung Kentang dengan Berbagai Variasi Penambahan Tepung Jagung dan Kentang
Hasil analisa organoleptik tekstur roti tawar tepung jagung kentang dengan penambahan tepung jagung kentang dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel
4.12 di bawah ini:
Tabel 4.12. Hasil Analisa Organoleptik Tekstur Roti Tawar Tepung Jagung Kentang
Tekstur Roti Tawar Tepung Jagung Kentang
Kriteria A
1
A
2
A
3
Panel is
Sko r
Panel is
Sko r
Panel is
Sko r
Suka 12
36 30
12 36
30 16
48 40
Kurang Suka
18 36
30 16
32 26,
6 13
26 21,
6 Tidak
Suka 10
10 8,3
12 12
10 11
11 9,1
Total 40
82 68,
3 40
80 66,
6 40
85 70,
7 Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat dilihat hasil analisa organoleptik tekstur
dari ketiga roti tawar dengan penambahan tepung jagung dan kentang. Skor untuk roti tawar tepung jagung dan kentang A
3
memiliki total skor tertinggi yaitu 8570,7 dengan kriteria kesukaan adalah kurang suka, roti tawar kentang tepung jagung A
1
memperoleh skor sebesar 82 68,3 dengan kriteria kesukaan adalah kurang suka, sedangkan yang memiliki skor terendah adalah roti tawar tepung jagung kentang A
2
Universitas Sumatera Utara
yaitu 80 66,6 dengan kriteria kesukaan adalah kurang suka. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai tekstur roti tawar tepung jagung kentang
dengan perbandingan tepung terigu, tepung jagung, dan kentang 5:1:4. Hasil analisa sidik ragam terhadap tekstur roti tawar tepung jagung kentang
dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut.
Tabel 4.13. Hasil Analisa Sidik Ragam terhadap Tekstur Sumber
Keragaman db
JK KT
F
Hitung
F
Tabel
Keterangan 0,05
Perlakuan
2 4,32
2,16 0,26
3,11 Ada
Perbedaan Galat
117 71,68 0,61
Total 119
76
Berdasarkan hasil analisa sidik ragam pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa
nilai 0,26 ternyata lebih kecil dari F tabel 3,11. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara modifikasi tepung jagung dan kentang terhadap tekstur roti tawar
dengan modifikasi tepung jagung dan kentang dengan berbagai variasi tersebut tidak memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap tekstur roti tawar yang dihasilkan.
4.8. Perhitungan Zat Gizi dalam Roti Tawar Tepung Jagung Kentang