Kerangka Konsep Penelitian Jenis Penelitian

Roti yang dimodifikasi dengan tepung jagung dan kentang 7. Panel Anak-anak Panel yang khas adalah panel yang menggunakan anak-anak berusia 3-10 tahun. Biasanya anak-anak digunakan sebagai panelis dalam penilaian produk- produk pangan yang disukai anak-anak seperti permen, es krim dan sebagainya. Cara penggunaan panelis anak-anak harus bertahap, yaitu dengan pemberitahuan atau dengan bermain bersama, kemudian dipanggil untuk diminta responnya terhadap produk yang dinilai dengan alat bantu gambar seperti boneka yang sedang sedih, biasa atau tertawa.

2.7. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Bagan di atas menjelaskan dalam pembuatan roti tawar yang dimodifikasi dengan tepung jagung dan kentang akan berpengaruh pada daya terima anak sekolah dasar terhadap roti tawar dengan modifikasi tepung jagung dan kentang dan akan diketahui besarnya nilai energi yang terdapat pada roti tawar modifikasi tepung jagung dan kentang. Nilai gizi protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin dari roti modifikasi tepung jagung dan kentang Daya terima roti modifikasi tepung jagung dan kentang Universitas Sumatera Utara

2.8. Hipotesis Penelitian

Ho 1 : Tidak ada pengaruh penambahan tepung jagung dan kentang terhadap daya terima roti tawar dilihat dari indikator aroma. Ha 1 : Ada pengaruh penambahan tepung jagung dan kentang terhadap daya terima roti tawar dilihat dari indikator aroma. Ho 2 : Tidak ada pengaruh penambahan tepung jagung dan kentang terhadap daya terima roti tawar terhadap daya terima roti tawar dilihat dari indikator warna Ha 2: Ada pengaruh penambahan tepung jagung dan kentang terhadap daya terima roti tawar indikator warna. Ho 3 : Tidak ada pengaruh penambahan tepung jagung dan kentang terhadap daya terima roti tawar dilihat dari indikator rasa. Ha 3: Ada pengaruh penambahan penambahan tepung jagung dan kentang terhadap daya terima roti tawar dilihat dari indikator rasa. Ho 4 : Tidak ada pengaruh penambahan tepung jagung dan kentang terhadap daya terima roti tawar dilihat dari indikator tekstur. Ha 4: Ada pengaruh penambahan tepung jagung dan kentang terhadap daya terima roti tawar dilihat dari indikator tekstur. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksperimen. menggunakan rancangan penelitian acak lengkap RAL yang terdiri dari dua faktor yaitu tepung jagung dan kentang yang dilakukan dengan tiga perlakuan 5:2:3, 5:2,5:2,5, 5:1:4. Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan roti tawar dengan penambahan tepung jagung sebesar 20:25:10 dan kentang sebesar 30:25:40 dari berat total yang diulang sebanyak 2 kali pada proses pembuatan roti tawar, dengan maksud untuk memperkecil eror atau kesalahan yang mungkin terjadi pada saat penimbangan bahan yang digunakan dalam pembuatan roti tawar. Tepung jagung yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung jagung kuning dan jenis kentang yang digunakan adalah jenis kentang kuning. Masing- masing perlakuan dilakukan dua kali pengulangan seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1. Rincian Perlakuan Perlakuan Ulangan 1 2 A1 Y11 Y21 A2 Y12 Y22 A3 Y13 Y23 Keterangan: A1 : Perlakuan dengan penggunaan tepung terigu, tepung jagung dan kentang 5:2:3 A2 : Perlakuan dengan penggunaan tepung terigu, tepung jagung dan kentang 5:2,5:2,5 A3 : Perlakuan dengan penggunaan tepung terigu, tepung jagung dan kentang 5:1:4 Y11 : Perlakuan A1 5:2:3 pada ulangan ke-1 Universitas Sumatera Utara Y21 : Perlakuan A1 5:2:3 pada ulangan ke-2 Y12 : Perlakuan A2 5:2,5:2,5 pada ulangan ke-1 Y22 : Perlakuan A2 5:2,5:2,5 pada ulangan ke-2 Y13 : Perlakuan A3 5:1:4 pada ulangan ke-1 Y23 : Perlakuan A3 5:1:4 pada ulangan ke-2 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja

12 121 120

Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Roti Tawar Dari Tepung Jagung Dengan Konsentrasi Emulsifier Yang Berbeda

0 3 6

OPTIMASI KONSENTRASI EMULSIFIER TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA ROTI TAWAR BERBAHAN DASAR Optimasi Konsentrasi Pengemulsi Terhadap Tingkat Pengembangan dan Daya Terima Roti Tawar Berbahan Dasar Tepung Singkong.

0 2 10

OPTIMASI KONSENTRASI PENGEMULSI TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA ROTI TAWAR BERBAHAN DASAR Optimasi Konsentrasi Pengemulsi Terhadap Tingkat Pengembangan dan Daya Terima Roti Tawar Berbahan Dasar Tepung Singkong.

0 2 15

Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja

1 2 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biskuit - Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja

0 1 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja

0 0 10

Daya Terima Biskuit dengan Modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah dan Tepung Pisang serta Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi, Protein dan Zat Besi Remaja

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Roti - Uji Daya Terima Roti Tawar Dengan Modifikasi Tepung Jagung dan Kentang dan Kontribusinya Terhadap Kecukupan Energi Pada Anak SD

0 0 29

UJI DAYA TERIMA ROTI TAWAR DENGAN MODIFIKASI TEPUNG JAGUNG DAN KENTANG DAN KONTRIBUSINYA DALAM PEMENUHAN KECUKUPAN ENERGI PADA ANAK SD SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 15