BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Penambahan tepung jagung dan kentang dalam pembuatan roti tawar memberi
pengaruh yang berbeda nyata terhadap penilaian organoleptik baik dari segi warna, aroma, rasa maupun kandungan zat gizi.
2. Berdasarkan indikator rasa, aroma, warna, tekstur roti tawar tepung jagung
kentang yang disukai panelis adalah roti tawar tepung jagung kentang A
3
yaitu roti tawar tepung jagung kentang dengan perbandingan tepung terigu, tepung
jagung, dan kentang 5:1:4. 3.
Penambahan tepung jagung kentang dalam pembuatan roti tawar memberikan sumbangan vitamin seperti, vitamin B
1
, dan vitamin C. Roti tawar tepung jagung kentang yang memiliki kandungan vitamin B1 tertinggi yaitu roti tawar A
2
60,12 mg, kandungan vitamin C tertinggi yaitu roti tawar A
3
5,68 mg. 4.
Penambahan tepung jagung dan kentang dalam pembuatan roti tawar memberikan sumbangan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang lebih banyak
dibanding roti tawar biasa. Roti tawar tepung jagung kentang yang memiliki kandungan kalsium tertinggi yaitu roti tawar A
3
37,57 mg, kandungan zat besi tertinggi yaitu roti tawar A
2
132,34 mg.
Universitas Sumatera Utara
5. Penambahan tepung jagung dan kentang dalam pembuatan roti tawar memberikan
kontribusi energi sebesar 14,37 , 13,87 dan 14, 86 dari kebutuhan energi pada anak usia sekolah dasar umur 10-12 tahun.
6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hal yang dapat disarankan adalah:
1. Agar roti tawar tepung jagung kentang ini dapat dimanfaatkan oleh keluarga
sebagai makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan energi pada anak. 2.
Agar roti tawar tepung jagung kentang dapat dijadikan sebagai jajanan sehat anak, karena mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh.
3. Agar roti tawar tepung jagung kentang dapat dijadikan sebagai makanan untuk
memenuhi kebutuhan energi pada lansia karena teksturnya yang lembut mudah untuk dikonsumsi oleh lansia.
4. Agar roti tawar tepung jagung kentang dapat dikonsumsi bagi ibu hamil, karena
mengandung zat gizi penting yang diperlukan oleh tubuh. 5. Dari segi zat gizi dan uji daya terima yang memiliki nilai tertinggi, roti tawar
tepung jagung kentang yang lebih baik untuk dikonsumsi adalah roti tawar tepung jagung kentang A
3
.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama
Umum. Jakarta. Anonim. 2005, Pemerintah Diminta Segera Bertindak: Aptindo Pertanyakan
Lonjakan Impor Terigu. http:www.pikiran-rakyat.comcetak2005.html
Anonim, 2008, Tepung Jagung Termodifikasi Sebagai Tepung Terigu.
http:jateng.litbang.deptan.go.idindimagesPublikasiLeaflettepungjagung.pd f
Anonim. 2009. http:bpij.gorontaloprov.go.iddata-statistikdata-pemasaran-
jagung302-kandungan-gizi-jagung. Diakses 10 september 2013.
Anonim. 2010. Roti Masa Depan Lebih Bergizi dan Sehat
http:kulinologi.bizindex1.php?viewid=257. Diakses 12 November 2013.
Apriyantono, A., 2009. Tips Mengolah dan Memodifikasi Adonan Roti.
http:dunia.pelajar-islam.or.id. [21 Juni 2013]
Arisman. 2002. Gizi Dalam Daur Kehidupan Edisi II. EGC. Palembang. Astawan,Made. 2004. Kandungan Serat dan Gizi Pada Roti Ungguli Mie dan
Nasi. http:www.gizi.net Diakses 24 Juli 2013.
Bambang, Soelarso. 1997. Budi Daya Kentang Bebas Penyakit. Kanisius.
Yogyakarta.
Bappenas, Pedoman Umum Program Makanan Tambahan Kepada Anak Sekolah Tahap I Tahun 19961997 di Desa Tertinggal diluar Jawa dan
Bali , Jakarta:Bappenas, 1996.
Budianto, Agus. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. UMM Press. Malang. Devi, Nirmala. 2012. Gizi Anak Sekolah. Buku Kompas.Jakarta.
[Depkes] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1994. Profil Kesehatan
Indonesia. Jakarta. Depkes.
Fisher, N. M dan P. R. Goldsworthy 1996. Jagung Tropik dalam Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik
. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. UGM Press. Yogyakarta
.
Universitas Sumatera Utara
Gaman, P.M. dan Sherington. 1992. Ilmu Pangan. Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi Edisi Kedua.
UGM-Press, Yogyakarta
Hartono A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. EGC. Jakarta. Judarwanto, 2008. Perilaku
makan anak
sekolah .
http:www.gizi.netmakalahdownload. Diakses tanggal 15 Juli 2013.
Khumadi. 1994. Gizi Masyarakat. PT BPK Gunung Mulia. Jakarta Kusmiati, 2005. Membuat Aneka Roti. PT. Musi Perkasa Utama. Jakarta.
Kusumastuti, Retno. 2006. Analisis Strategi Pemasaran Industri Kecil Roti dan
Kue Studi Kasus Toko Ibu Ratna Roti dan Kue . Skripsi. Fakultas Ekonomi
dan Manajemen. IPB. Bogor.
Mejaya., M. J., Marsum D dan Marcia P. 2005. Pola Heterosis Dalam Pembentukan Varietas Unggul Jagung Bersari Bebas dan Hibirida.
Seminar Rutin Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor.
Mitayani, dan Wiwi Sartika. 2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Trans Info Media.
Jakarta.
Moore, Mary. 1997. Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi. Hipokrates. Jakarta. Muchtadi, T. R dan Sugiyono. 1989. Petunjuk Laboratorium Ilmu Pengetahuan
Bahan Pangan. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mudjajanto, E.S dan Yulianti, LN. 2004. Membuat Aneka Roti. Penebar Swadaya.
Bogor.
Notoatmodjo, S, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Novary, E.W. 1999. Penanganan dan Pengolahan Sayuran Segar. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Pari, dkk. 2001. Dampak PMT-AS terhadap status gizi, kesehatan dan prestasi belajar siswa sekolah dasar di Kabupaten Bandung
. Jurnal Gizi Indonesia,Volume XXV.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Kompas
Gramedia. Jakarta
Universitas Sumatera Utara
Pudjiadi, S. 2000. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, edisi keempat. Fakultas
Kedokteran UI, Jakarta.
Pujimulyani, Dwiyanti. 2012. Teknologi Pengolahan Sayur-Sayuran dan Buah- Buahan
. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Rahayu, W.P. 1998. Diktat Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik.
Fakultas Teknologi Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ratnawati, Sintha, 2001. Sehat Pangkal Cerdas Kumpulan Artikel Kompas.
Kompas, Jakarta.
Rubatzky, Vincent E dan Mas Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 1 Prinsip, Produksi, dan Gizi. Penerjemah C.
Herison. ITB - Press, Bandung. Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia.
1990.Penuntun Diit Anak. Cet 2. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Rukmana, R. 1997. Kentang Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.
Samanhudi. 2009. Skrining Ketahanan Kentang Terhadap Penyakit Layu Bakteri
, Staf Pengajar Fakultas Pertanian UNS Surakarta. Diakses 14 Juli 2013.
Sufi, S.Y. 1999. Kreasi Roti. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Suhardjo,dkk,1985, Pangan,Gizi dan Pertanian. UI Press. Jakarta
Sukandar D. 2007. Studi Sosial Ekonomi, Aspek Pangan, Gizi dan Sanitasi Petani Sawah Beririgasi di Banjar Jawa Barat
. Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Sunarjono, Hendro. 2009. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta. Supariasa, Bakri, dan Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.
Susiwi,S. 2009. Penilaian Organoleptik. Jurusan Pendidikan Kimia. Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung.
Tobing, M. P. L., R. K Damanik., Opor Ginting., dan Sabar Ginting. 1995. Diktat Agronomi Tanaman Pangan
. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan
Universitas Sumatera Utara
Wirakusumah, Emma S. 1995. Buah dan Sayur untuk Terapi. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Winarno, F. 1997. Gizi dan Makanan Bayi Anak Sapihan. PT New Aqua Press.
Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1
FORMULIR UJI KESUKAAN UJI HEDONIK
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Petunjukan Penilaian
Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini
dengan skor berikut: Suka
: 3 Kurang suka : 2
Tidak suka : 1
Indikator Sampel
A
1
A
2
A
3
Rasa Aroma
Warna Tekstur
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis terhadap Aroma
Roti Tawar dengan Modifikasi Tepung Jagung dan Kentang
No Panelis
Jenis Kelamin
Umur tahun
Perlakuan Total Panelis
A
1
A
2
A
3
Yi Y
2
ij Yi
2
1 L
11 1
3 3
7 19
49 2
L 11
2 2
2 6
12 36
3 L
11 2
2 2
6 12
36 4
L 11
2 2
3 7
17 49
5 L
11 3
3 3
9 27
81 6
L 11
1 1
1 3
3 9
7 P
11 2
2 2
6 12
36 8
P 11
3 1
3 7
19 49
9 L
11 2
2 3
7 17
49 10
P 11
1 2
3 6
14 36
11 L
12 1
3 2
6 14
36 12
L 11
2 1
3 6
14 36
13 L
11 1
1 2
4 6
16 14
P 11
2 3
3 8
22 64
15 P
10 1
3 3
7 19
49 16
L 11
2 2
2 6
12 36
17 L
11 3
3 3
9 27
81 18
L 11
2 1
2 5
9 25
19 P
11 3
2 2
7 17
49 20
P 11
3 1
1 5
11 25
21 P
11 2
2 2
6 12
36 22
P 11
3 3
1 7
19 49
23 L
11 2
1 3
6 14
36 24
P 11
1 2
3 6
14 36
25 P
11 1
2 2
5 9
25 26
L 11
2 3
3 8
22 64
27 L
11 3
3 2
8 22
64 28
P 11
1 2
2 5
9 25
29 P
13 1
1 2
4 6
16 30
P 11
2 1
2 5
9 25
31 L
12 1
2 2
5 9
25 32
P 11
1 1
3 5
11 25
33 P
11 3
2 2
7 17
49 34
L 11
3 1
2 6
14 36
Universitas Sumatera Utara
35 L
11 2
2 3
7 17
49 36
L 11
2 3
2 7
17 49
37 L
11 1
2 3
6 14
36 38
P 11
2 2
1 5
9 25
39 L
11 1
2 2
5 9
25 40
P 11
1 1
2 4
6 16
Yi
74 78
92 244
1558 Y
2
ij
160 174
228 562
Yi
2
5476 6084
8464 20024
Rata-rata
1.85 1.95
2.3
a. Varians