peningkatan sampai pertengahan abad 20 Sarono, Subiyanti dan Cherng-liang , 2001.
Sebagian besar kebutuhan jagung domestik untuk pakan atau industri pakan 57, sisanya sekitar 34 untuk pangan, dan 9 untuk kebutuhan industri lainnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi jagung nasional juga berpeluang besar untuk memasok sebagian pasar jagung dunia yang mencapai sekitar
80 juta ton per tahun Mejaya, Marsum dan Marcia, 2005. Di Indonesia, jagung dibudidayakan pada lingkungan yang beragam. Kini
dalam setahun luas areal panen jagung sekitar 3,3 juta ha. Hasil survei yang dilakukan tahun 1999, sekitar 80 dari areal pertanaman jagung di Indonesia
ditanami varietas unggul yang terdiri atas jagung bersari bebas komposit dan hibrida masing-masing 56 dan 24, sedang sisanya 20 varietas lokal.Pada tahun
2000, sekitar 75 dari areal pertanaman jagung di Indonesia telah ditanami varietas unggul terdiri atas 28 jenis hibrida dan 47 jenis komposit, sisanya 25 varietas
komposit lokal Mejaya et al., 2006.
2.2.1. Sifat Fisik Jagung
Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman palawija di Indonesia yang memiliki kegunaan sebagai bahan konsumsi manusia. Jagung termasuk sumber
energi yang sukar larut dan sekitar 40 pati jagung lolos degradasi. Jagung Zea mays, termasuk famili gramineae, genus Zea. Jagung dapat tumbuh pada selang pH
5-8, tetapi lebih menyukai kondisi pH netral serta kondisi nitrogen yang seimbang dngan fosfor dan kalium. Selain itu, jagung mempunyai tingkat adaptasi yang tinggi
Universitas Sumatera Utara
terhadap lingkungan yang panas dan kering sehingga dapat tumbuh pada area geografi yang lebih luas dibandingkan dengan serelia yang lain Phang,2011.
Menurut Fisher dan Goldsworth 1996 tanaman jagung termasuk tanaman semusim annual, berbatang tinggi, tegak dan biasanya tunggal dominan walaupun
ada beberapa tunas anakan, kedudukan daunnya distik dua baris daun yang keluar dalam kedudukan berselang, dengan pelepah daun yang saling bertindih-tindih dan
daun-daunnya lebar dan relatif panjang. Sistem perakaran tanaman jagung terdiri atas akar-akar seminal, koronal dan
akar udara. Akar seminal tumbuh pada saat biji berkecambah, sementara akar koronal tumbuh ke arah atas dari jaringan batang setelah plumula muncul. Akar
udara merupakan akar yang tumbuh dari buku – buku di atas permukaan tanah, tetapi dapat masuk ke dalam tanah. Sistem perakaran ini berfungsi untuk mengisap air serta
garam-garam yang terdapat dalam tanah, mengeluarkan zat organik serta senyawa yang tidak diperlukan, dan alat pernafasan.
Batang tanaman jagung beruas-ruas dengan jumlah 10-40 ruas, tidak bercabang. Ruas-ruas berjajar secara vertikal pada batang jagung. Pada tanaman
jagung yang sudah tua, jarak antar ruas semakin berkurang.Batang tanaman jagung beruas-ruas dengan jumlah 10-40 ruas. Tanaman jagung umumnya tidak bercabang.
Batang memiliki dua fungsi yaitu sebagai tempat daun 6 dan sebagai tempat pertukaran unsur hara. Unsur hara dibawa oleh pembuluh bernama xilem dan floem.
Floem bergerak dua arah dari atas kebawah dan dari bawah ke atas. Floem membawa sukrosa menuju seluruh bagian tanaman dengan bentuk cairan.
Universitas Sumatera Utara
Tanaman jagung berumah satu monoecus, yaitu bunga jantan terbentuk pada ujung batang dan bunga betina terletan daun di bagian tengah batang pada
salah satu ketiak daun. Tanaman jagung bersifat protandry, yaitu bunga jantan matang lebih dahulu 1-2 hari daripada bunga betina. Letak bunga jantan dan bunga
betina terpisah, sehingga penyerbukan tanaman jagung bersifat menyerbuk silang cross pollination. Pada bunga betina terdapat sejumlah rambut yang jumlahnya
cukup banyak sesuai dengan jumlah biji yang ada pada tongkol. Bunga betina tongkol hanya siap dibuahi dalam waktu tiga hari saja.
Buah jagung terdiri atas tongkol, biji dan daun pembungkus. Biji jagung mempunyai bentuk, warna dan kandungan endosperm yang bervariasi tergantung
pada jenisnya. Pada umumnya biji jagung tersusun dalam barisan yang melekat secara lurus atau berkelok - kelok dan berjumlah antara 8-20 baris biji. Biji jagung
terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kulit biji seed coat, endosperm dan embrio. Menurut Tobing,dkk 1995 bentuk biji ada yang bulat, berbentuk gigipipih
sesuai dengan varietasnya. Warna biji juga bervariasi antara lain kuning, putih, merahorange, dan merah hampir hitam.
Biji jagung disebut kariopsis, dinding ovari atau perikarp menyatu dengan kulit biji atau testa, membentuk dinding buah. Biji jagung terdiri atas tiga bagian
utama, yaitu a pericarp, berupa lapisan luar yang tipis, berfungsi mencegah embrio dari organisme pengganggu dan kehilangan air ; b endosperm, sebagai cadangan
makanan, mencapai 75 dari bobot biji yang mengandung 90 pati dan 10
Universitas Sumatera Utara
protein, mineral, minyak dan c embrio lembaga, sebagai miniatur tanaman yang terdiri atas plamule, akar radikal, scutelum dan koleoptil.
2.2.2. Kandungan Gizi Jagung