g. Metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai
bahan pembahasan melalui berbagai kegiatan. Contohnya menanam tumbuhan di halaman sekolah dan sebagainya.
h. Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan guru. Tugas
bisa diberikan secara individu ataupun kelompok Moeslichatoen, 2004.
Pedoman Pembelajaran di Taman Kanak-kanak, Departemen Pendidikan Nasional, DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH, Jakarta, 2005.
2. Perilaku anak
Perilaku yang dimaksud adalah perilaku yang dimunculkan anak ketika mengikuti proses belajar di dalam kelas. Perilaku yang muncul
sebagai reaksi ketika guru melaksanakan suatu metode dalam kegiatan kelas yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas.
Terdapat tiga perilaku khusus yaitu : 1. Perilaku yang disukai dan ingin agar lebih sering dilakukan anak; yaitu
perilaku anak menyimak guru, mengikuti percakapan dengan aktif, bisa memahami instruksi dengan baik, mengerjakan tugas dengan
tekun, tidak malu bertanya pada guru, berkomentar positif, cepat dalam mengerjakan, berani menunjukkan diri, mempunyai inisiatif,
komunikatif dengan teman mensupport teman, mengerjakan dengan semangat misalnya sambil bernyanyi.
2. Perilaku yang tidak anda sukai dan ingin agar lebih jarang dilakukan anak; yaitu perilaku anak pasif dalam berkomunikasi hanya mengikuti
temannya, mengerjakan hal lain selain yang diinstruksikan, tidak berani bertanya pada guru bertanya pada teman, lambat dalam
mengerjakan, berkomentar negatif, tidak berani menunjukkan diri, mudah beralih perhatian, mengobrol hal lain selama kegiatan, selalu
meminta support guru terhadap apa yang dikerjakan kurang percaya diri, cenderung pendiam kurang komunikatif, bermainmengobrol
ketika guru menerangkan tidak menghargai orang lain, 3. perilaku yang tidak dapat di tolerir dan ingin segera dihentikan; yaitu
perilaku tidak punya inisiatif menunggu bimbingan guru, mencontek pekerjaan temannya tidak percaya diri, meminta teman mengerjakan
pekerjaannya tidak bertanggung jawab, mengganggu teman, menolak mengerjakan tugas yang diberikan Whitham, 2003.
Penggelompokan perilaku diatas berdasarkan pengelompokan perilaku yang dilakukan oleh guru sebagai pengganti peran orang tua
disekolah untuk memotivasi perilaku yang diinginkan perilaku sosial, mengurangi perilaku-perilaku yang kurang disukai perilaku tidak sosial
dan menghilangkan perilaku yang tidak disukai perilaku nonsosial lihat skema 4a skema perilaku dikelas dan skema 4b skema pembagian
perilaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Taman Kanak-kanak
Taman kanak-kanak TK adalah lembaga prasekolah di Indonesia yang dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar berdasar kepemilikan
yaitu : a. TK Negeri milik pemerintah dan mengikuti pedoman pendidikan dari
pemerintah. Di kota Yogyakarta TK Negeri ada 2. Subjek pada penelitian ini adalah TK Negeri 2.
b. TK Swasta yayasan adalah milik perseorangan atau kelompok orang yayasan. Kurikulum mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan
Dinas Pendidikan Anak Usia Dini, namun di kombinasikan dengan visi-misi dari yayasan itu sendiri. TK yang dipilih adalah TK
Tarakanita dan TK Grha Asih Anak.
F. Tehnik pengambilan data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Peneliti ingin mengumpulkan selengkap mungkin data mengenai
kurikulum dan silabus yang dibuat TK dengan melakukan observasi, wawancara terstruktur, dan angket tentang metode pengajaran yang
diterapkan. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat,
mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam proses belajar didalam maupun di luar kelas. Wawancara
dilakukan untuk melakukan eksplorasi terhadap topik itu yang tidak bisa dilakukan dengan metode lain Banister dalam Poerwandari, 1998.
Wawancara dilakukan pada guru dan kepala sekolah sebagai pihak sekolah berkaitan dengan kurikulum yang telah ditetapkan, metode
pengajaran kurikulum itu dalam kelas, pengalaman dan pengetahuan tentang metode pengajaran serta perilaku apa yang umumnya muncul pada
anak di kelas. Peneliti juga meminta guru membuat kategorisasi perilaku dari item-item perilaku hasil pengumpulan data saat observasi awal. Hal
ini dilakukan karena guru adalah orang utama yang menjadi pelaksana metode pengajaran didalam kelas.
G. Prosedur Pelaksanaan
Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan data tertulis dari TK yang dipilih. TK yang dipilih adalah TK Negeri 2, TK Tarakanita,
dan TK Grha Asih Anak. Observasi dilakukan selama 2 minggu pada masing-masing TK untuk melihat pelaksanaan metode dalam kelas
berdasar acuan satuan pengajaran yang dibuat masing-masing guru sekaligus mengumpulkan data perilaku yang dihasilkan anak.
H. Analisis Data
Data observasi sebagai data utama data primer dan data wawancara sebagai data pembanding akan dianalisis secara jelas dan
terperinci. Analisis data dilakukan berdasar isinya content analysis atau disebut juga dengan analisis isi Suryabrata, 1998.
Langkah-langkah analisis isi : 1. Organisasi data
Data yang disimpan dan diorganisasikan berupa : a. Data mentah berupa tabel observasi perilaku dan narative
recording kasar tentang metode pengajaran dan temuan dalam kegiatan yang dilakukan.
b. Data-data mengalami tahap proses awal yaitu narative recording yang telah dilengkapi dan penghitungan perilaku berdasar
frekuensi perilaku yang timbul c. Data observasi yang telah melalui tahapan proses pengkodingan
dan pengelompokan data 2. analisis data
Data observasi dan wawancara kemudian dianalisis dengan langkah sebagai berikut :
a. Observasi metode Data dikelompokkan berdasar materi dan metode yang
dilaksanakan oleh setiap TK yang dijadikan subjek penelitian. b. Observasi perilaku
Menganalisis tabel observasi perilaku dengan menghitung frekuensi perilaku pada tiap kegiatan yang dilakukan dan
melakukan rating frekuensi perilaku yang dilakukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI