Metode yang digunakan Studi deskkriptif tentang metode pengajaran dan perilaku anak di TK Negeri dan TK Swasta di Kota Yogyakarta.

b. Metode bercakap-cakap atau metode tanya jawab merupakan kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara anak dengan guru atau antara anak dengan anak. Bisa dalam bentuk percakapan bebas, percakapan bertema, atau berdasar gambar seri. Beberapa macam bentuk dialog yang terjadi adalah dialog memberi perintah termasuk perintah berurutan, dialog tanya jawab, dialog dalam rangka memberi informasi Moeslichatoen, 2004. c. Metode karyawisata dilakukan dengan mengamati dunia sesuai dengan kenyataannya secara langsung sehingga anak memperoleh pengalaman sendiri dari panca indranya seperti mengajak anak berwisata ke kebun binatang Moeslichatoen, 2004. d. Metode demonstrasi dilakukan dengan cara mempertunjukkan atau memperagakan suatu cara atau suatu keterampilan. Guru menunjukkan, mengerjakan dan menjelaskan apa yang sedang dilakukannya Moeslichatoen, 2004. e. Metode sosiodrama atau bermain peran adalah cara memberikan pengalaman kepada anak melalui bermain peran dimana anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran yang dilakukan bersama-sama. f. Metode eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberi perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Contohnya eksperimen mencampur warna dengan cat air, membuat teh, membuat kue dan sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan melalui berbagai kegiatan. Contohnya menanam tumbuhan di halaman sekolah dan sebagainya. h. Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan guru. Tugas bisa diberikan secara individu ataupun kelompok Moeslichatoen, 2004. Pedoman Pembelajaran di Taman Kanak-kanak, Departemen Pendidikan Nasional, DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH, Jakarta, 2005.

2. Perilaku anak

Perilaku yang dimaksud adalah perilaku yang dimunculkan anak ketika mengikuti proses belajar di dalam kelas. Perilaku yang muncul sebagai reaksi ketika guru melaksanakan suatu metode dalam kegiatan kelas yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas. Terdapat tiga perilaku khusus yaitu : 1. Perilaku yang disukai dan ingin agar lebih sering dilakukan anak; yaitu perilaku anak menyimak guru, mengikuti percakapan dengan aktif, bisa memahami instruksi dengan baik, mengerjakan tugas dengan tekun, tidak malu bertanya pada guru, berkomentar positif, cepat dalam mengerjakan, berani menunjukkan diri, mempunyai inisiatif,