Jadwal pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
No Tanggal Waktu
Tempat Kegiatan
1 20 November 2006
TK Tarakanita Mengurus perijinan
dengan koordinator TK- SD Tarakanita
2 25 November 2006
08.00-09.30 TK Tarakanita
Wawancara dengan
Kepala sekolah 3 27 – 30 November
2006 Pukul 07.00 – 09.00
TK Tarakanita Observasi
awal dan
wawancara lanjutan 4
1 – 5 desember 2006 Pukul 07.15 – 10.00
TK Grha Asih Anak Observasi awal
5 8– 16 Desember 2006
Pukul 07.00-09.00 TK Tarakanita
Observasi kelas 6
12 Desember 2006 TK Negeri 2
Mengurus perijinan 7 13 – 16 Desember
2006 Pukul 09.30 – 11.00
TK Negeri 2 Observasi awal
8 18 Desember 2006
07.00 – 09.00 TK Grha asih Anak
Wawancara lanjutan
dengan kepala sekolah 9 19 – 22 Desember
2006 Pukul 07.00-09.00
TK Tarakanita Observasi kelas
10 21 Desember 2006 TK Tarakanita
Memberi isian biodata guru dan angket orang
tua
11 8 – 19 Januari 2007 Pukul 07.15- 10.30
TK Graha Asih Anak
Observasi kelas 12 23 Januari – 5 februari
2007 Pukul 07.30 – 11.00
TK Negeri 2 Observasi Kelas
13 6 Februari 2007 TK
Graha Asih
Anak Mengumpulkan biodata
dan data tambahan foto 14 7 Februari 2007
TK Grha Asih Anak Penyebaran angket orang
tua 15 8 - 9 Februari 2007
TK Negeri 2 Mengumpulkan biodata
dan data tambahan lainnya
16 12 Februari 2007 TK Negeri 2
Penyebaran angket orang tua
D. Metode yang digunakan
1. Pengumpulan data tertulis berupa kurikulum dan silabus mingguan; Hal ini diperlukan untuk mengetahui topik-topik utama apa yang
disertakan dalam kurikulum sekaligus mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Dilakukan dengan meminta data dari dinas pendidikan dan TK.
2. Wawancara awal; Untuk perkenalan, penciptaan raport yang baik dan menilik kembali
hal-hal lain yang bisa digunakan sebagai pelengkap data. 3. Observasi;
Merupakan kegiatan memperhatikan, mengamati secara akurat, mencatat fenomena yang muncul serta mempertimbangkan hubungan
antar aspek dan fenomena tersebut Poerwandari, 1998. Observasi dilakukan setiap hari selama 2 minggu di TK yang telah dipilih tanpa
mengubah setting apapun. Pencatatan difokuskan pada pelaksanaan metode pengajaran dalam kegiatan yang dipilih guru di kelas dan perilaku
anak saat kegiatan berlangsung. Pencatatan dilakukan dengan menuliskan narasi kegiatan dan metode
yang digunakan sedangkan untuk melihat perilaku digunakan lembar observasi perilaku yang telah disusun berdasar observasi awal dengan
teknik checklist yang dimodifikasi oleh peneliti. Item perilaku yang dicantumkan di lembar observasi telah mendapatkan kategorisasi perilaku
dari guru kelas. Bila ada perilaku yang belum tercantum bisa langsung ditambahkan. Hasil narasi kemudian diketik sesegera mungkin untuk
menghindari hal-hal yang mungkin terlupa mengingat pencatatan banyak menggunakan simbol-simbol tertentu.
4. angket survai dan wawancara lanjutan; Melakukan wawancara dengan guru pihak sekolah yang bisa
dilakukan disela kegiatan. Wawancara menggunakan narative recording dengan pencatatan langsung atau alat bantu tape recorder. Panduan
wawancara bisa dilihat pada lembar lampiran. Angket survai diberikan pada guru untuk mengetahui pengalaman
dan pandangan personal guru khususnya tentang metode pengajaran yang dilakukan. Selain itu memberi angket pada orang tua setelah observasi
selesai dilakukan sebagai data tambahan berkaitan dengan kesesuaian sosial perilaku anak di rumah.
E. Definisi Operasional
1. Metode Pengajaran
Metode pengajaran pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru untuk membelajarkan anak agar mencapai kompetensi yang diterapkan
Metode yang biasa diterapkan di TK adalah : a. Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar
bagi anak TK dengan membawakan cerita pada anak secara lisan. Bisa dengan alat bantu berupa buku cerita, ilustrasi gambar, menceritakan
dongeng, menggunakan papan flanel, dramatisasi maupun dengan peragaan jari-jari tangan Moeslichatoen, 2004.
b. Metode bercakap-cakap atau metode tanya jawab merupakan kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara anak dengan guru atau
antara anak dengan anak. Bisa dalam bentuk percakapan bebas, percakapan bertema, atau berdasar gambar seri. Beberapa macam
bentuk dialog yang terjadi adalah dialog memberi perintah termasuk perintah berurutan, dialog tanya jawab, dialog dalam rangka memberi
informasi Moeslichatoen, 2004. c. Metode karyawisata dilakukan dengan mengamati dunia sesuai dengan
kenyataannya secara langsung sehingga anak memperoleh pengalaman sendiri dari panca indranya seperti mengajak anak berwisata ke kebun
binatang Moeslichatoen, 2004. d. Metode demonstrasi dilakukan dengan cara mempertunjukkan atau
memperagakan suatu cara atau suatu keterampilan. Guru menunjukkan, mengerjakan dan menjelaskan apa yang sedang
dilakukannya Moeslichatoen, 2004. e. Metode sosiodrama atau bermain peran adalah cara memberikan
pengalaman kepada anak melalui bermain peran dimana anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran yang
dilakukan bersama-sama. f. Metode eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak
dimana anak memberi perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Contohnya eksperimen mencampur warna dengan cat air,
membuat teh, membuat kue dan sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI