Prosedur Pelaksanaan Analisis Data

c. Wawancara Wawancara dilakukan dengan langkah berikut : 1. membuat pelengkapan data observasi dengan data wawancara untuk mengumpulkan data mengenai karakteristik TK 2. menemukan persamaan dan perbedaan antara satu TK dan lainnya d. Angket pada orang tua sarana untuk mengetahui perilaku anak dirumah sebagai cross cek data perilaku di kelas. Hasil angket berupa ratio angka yang dikelompokkan kedalam kategori ratio angka yang telah ditentukan oleh peneliti lihat blueprint pada tabel 2. 3. Interpretasi Data Interpretasi data merupakan upaya memahami data dengan lebih mendalam Kvale dalam Poerwandari, 1998. Hasil analisis data observasi, wawancara dan angket dikaitkan dan dibahas sehingga dapat memberikan gambaran tentang metode pengajaran yang dilakukan di TK dan perilaku yang banyak muncul di ketiga TK tersebut.

I. Kredibilitas, Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Kredibilitas data berkaitan dengan derajat kebenaran atau seberapa tinggi data yang dihasilkan dapat dipercaya Tjundjing, 2004. Untuk memperoleh kredibilitas ini, penulis melakukan beberapa langkah yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. penulis terlibat langsung sebagai partisipan di dalam kelas sejak jam kegiatan dimulai hingga jam kegiatan berakhir setiap hari selama kurang lebih dua minggu. Kegiatan observasi ini berfokus pada kegiatan pengajaran di dalam kelas dan perilaku anak selama kegiatan berlangsung. 2. pengamatan dilakukan secara teliti dengan memfokuskan pada penerapan metode yang diberikan dan perilaku anak saat metode diberikan. 3. penulis melakukan triangulasi data dengan membandingkan hasil pengamatan dengan data yang didapat dari satuan kegiatan harian dan wawancara yang dilakukan. 4. melakukan member checks yaitu dengan menunjukkan data yang didapat pada pihak sekolah guru untuk dilihat ketepatannya. 5. melakukan pengecekan kecukupan referensi data yang terkumpul 6. mendiskusikan dengan dosen dan teman yang berkompeten. Validitas penelitian ialah sejauh mana ketepatan, kebermaknaan, kegunaan hasil penelitian mampu menggambarkan metode pengajaran yang dilakukan di TK dan perilaku yang muncul saat pelaksanaan metode tertentu Tjundjing, 2004. Hal ini diupayakan dengan menggunakan : 1. Validitas ekologi Menuliskan kondisi dan karakteristik TK apa adanya dan menuliskan secara terbuka mengenai langkah, batasan penelitian, pemilihan subjek, desain dan proses analisis penelitian Poerwandari, 1998. 2. Natural history Kesesuaian penggambaran peneliti dengan situasi dan prosedur penelitian serta segala sesuatu yang terjadi selama berlangsungnya penelitian Tjundjing, 2004. 3. Validitas konstruk Peneliti menggunakan kerangka teori yang jelas sebagai dasar pengamatan metode pengajaran dan perilaku anak saat metode pengajaran dilakukan Kerlinger, 2002. 4. Komplementer Hasil penelitian yang diperoleh melalui masing-masing pendekatan dikombinasikan untuk memperkaya gambaran tentang metode pengajaran dan perilaku anak sehingga dapat menguatkan validitas penelitian Hammersley dalam Alsa, 2004. Reliabilitas penelitian guna mengetahui ketepatan, kesesuaian atau konsistensi alat ukur dalam menggambarkan metode pengajaran dan perilaku anak di kelas sehingga dapat diandalkan untuk memperoleh gambaran yang sesuai, diupayakan dengan cara : Koherensi, keterbukaan dan diskursus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sarantakos dalam Poerwandari mengungkapkan tiga hal dalam meningkatkan dependability ganti dari istilah reliabilitas dalam penelitian kualitatif meliputi : a. Koherensi, yaitu metode yang dipilih membantu mencapai tujuan yang diinginkan. b. Keterbukaan, yaitu peneliti membuka diri dalam memanfaatkan metode yang berbeda untuk mencapai tujuan dengan menuliskan secara lengkap perencanaan, proses, analisis dan hasil penelitian dengan menggunakan dua metode berbeda. c. Diskursus, yaitu peneliti mendiskusikan temuan dan analisis penelitian dengan orang lain secara intensif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skema 3. Kerangka berpikir Pendidikan Anak Usia Dini Metode Pengajaran Materi Pengajaran Karakteristik anak Karakteristik tujua n Aplikasi : a. metode bercerita b. metode tanya jawab c. metode sosiodrama d. metode eksperimen e. metode proyek f. metode karyawisata g. metode demonstrasi h. metode pemberian tugas Kurikulum : a. memilih tujuan b. mengorganisasikan isi c. memilih bentuk pengalaman belajar d. menentukan urutan pelajaran e. penilaian terhadap hasil belajar anak dan program Perilaku anak di kelas Dimana, apa temanya, bagaimana polanya Sebagai indikator pendukung keberhasilan metode yang digunakan Keberhasilan belajar berupa indikator perilaku. Didapat dari hasil evaluasi yaitu pengamatan dan karya anak Keterangan : Alur berpikir Areal Penelitian Hal-hal yang mempengaruhi metode pengajaran Skema 4a : Perilaku di kelas sebagai hasil penerapan metode pengajaran Guru Tugas perkembangan anak Perilaku anak di kelas Aplikasi kurikulum di kelas dengan metode pengajaran Menjalankan kurikulum dari Dinas Pendidikan Usia Dini Evaluasi keberhasilan lewat pengamatan perilaku harian dan hasil karya Keterangan : alur berpikir Hal yang harus diketahui guru tentang anak TK Areal penelitian Skema 4b : Jenis-jenis Perilaku Perilaku Anak di kelas Perilaku sosial Perilaku yang tidak bisa di tolerir di kelas Perilaku tidak sosial Pasif berkomunikasi mengerjakan hal lain,malu bertanya, lambat, berkomentar negatif, tidak berani menunjukkan diri, mudah beralih perhatian, mengobrol hal lain,selalumeminta support guru,cenderung pendiam,bermainmengobrol ketika guru menerangkan Menyimak guru, mengikuti percakapan dengan aktif, memahami instruksi, mengerjakan tugas, berani bertanya, berkomentar positif, cepat mengerjakan, berani menunjukkan diri, punya inisiatif, mengerjakan dengan semangat Menunggu bimbingan guru,mencontek pekerjaan teman,meminta teman mengerjakan pekerjaannya, mengganggu teman, menolak mengerjakan tugas Perilaku yang tidak dikehendaki di kelas Perilaku non sosial Perilaku yang dikehendaki Tabel 2. Blueprint Angket kepada Orang Tua No Bidang Pengembangan Favourable Unfavourable 1. Pembiasaan 12.5 3 20,8 5 2. Bahasa 20,8 5 8,3 2 3. Kognitif 4,2 1 16,6 4 4. Seni 8,3 2 - 5 Fisik Motorik 4,2 1 4,2 1 Total 50 12 50 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV PROSES, DESKRIPSI, ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Proses Penelitian

1. Prosedur Awal Penelitian

Peneliti melakukan survei pada beberapa Taman Kanak-kanak di wilayah kota Yogyakarta. Survei ini dilakukan setelah mendapatkan data berupa daftar TK dari Dinas Pendidikan kota Yogyakarta. Didapatkan pula informasi mengenai pembagian TK berdasar kepemilikan yaitu TK negeri dan TK swasta. Kriteria TK yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu : a. Terletak di wilayah kota Yogyakarta. b. Terdaftar di Dinas Pendidikan Anak Usia Dini wilayah kota Yogyakarta. c. Mempunyai kepemilikan yang jelas. d. Bersedia dan menerima apabila digunakan sebagai tempat penelitian. Berdasarkan kriteria diatas, peneliti memilih TK Negeri 2, TK Tarakanita, dan TK Grha Asih Anak. Ketiga TK ini dipilih karena mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain. TK Negeri 2 dipilih karena TK ini adalah TK milik pemerintah yang dijadikan TK percontohan bagi TK lain. TK Tarakanita adalah TK milik yayasan Katolik dan termasuk TK yang sudah lama berdiri dengan sistem kerja secara nasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sedangkan TK Grha Asih Anak adalah TK milik yayasan katolik yang baru berkembang dan belum mempunyai cabang. Kemudian peneliti membuat surat ijin penelitian di fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Surat ijin ini ditujukan ke beberapa pihak yaitu pada Dinas Pendidikan kota Yogyakarta, penanggung jawab TK Tarakanita dan TK Grha Asih Anak. Dinas Pendidikan kota Yogyakarta dalam hal ini diwakili Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini memberikan ijin dan membantu perijinan secara lisan pada sekolah-sekolah yang dituju. Peneliti menyampaikan tema dan tujuan penelitian pada pihak-pihak yang terkait. Peneliti menunjukkan alat bantu observasi berupa buku pencatat dan tabel observasi perilaku. Peneliti meminta tolong pada guru untuk mengkategorikan perilaku anak didalam kelas berdasar tiga kategori yang ada. Peneliti juga menekankan tidak adanya penilaian personal pada guru kelas karena fokus penelitian pada pelaksanaan metode yang digunakan dan pada perilaku anak. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir bias yang mungkin terjadi di kelas. Peneliti meminta bantuan guru untuk mengenalkan diri sebagai teman yang ikut belajar bersama. Kebanyakan anak mempersepsikan bahwa peneliti adalah rekan kerja guru di kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Daftar TEMA dan Jadwal Yang Diterapkan Semua TK

TEMA ditetapkan oleh Dinas Pendidikan sebagai standarisasi kompetensi anak didik sehingga ketiga TK mengikuti ketentuan yang sama. Selain TEMA Dinas Pendidikan juga membuat kisi-kisi indikator perilaku hasil belajar. Satu tahun ajaran terbagi menjadi dua semester dengan perincian dan jadwal waktu pelaksanaan TEMA sebagai berikut : Tabel 3. TEMA dan Jadwal Pelaksanaan Periode Semester I Juli-Desember Tema Waktu Diri Sendiri 3 Minggu Lingkunganku 4 Minggu Kebutuhanku 4 Minggu Kebersihan Keamanan 3 minggu Tanaman 3 minggu Periode Semester ke II Januari – Juni Tema Waktu Rekreasi 4 Minggu Pekerjaan 3 minggu Air-Udara-Api 2 minggu Alat Komunikasi 2 minggu Tanah airku 3 minggu Alam Semesta 3 minggu