Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

c. Pengamatan observing, adalah pengamatan terhadap siswa selama pembelajaran menulis paragraf persuasi. d. Refleksi reflection, adalah kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh dari pengamatan sehingga dapat dilakukan revisi terhadap proses belajar mengajar selanjutnya.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-5, semester 2, tahun ajaran 20122013, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Objek penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran menulis paragraf persuasif menggunakan metode pembelajaran berbasis kontekstual.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada semester 2, tahun ajaran 20122013. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2013.

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dua jam pelajaran. Pada akhir pertemuan diharapkan tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan model Spiral Kemmis dan MC Taggart. Kusumah 2009:20-21 mengungkapkan bahwa dalam model Spiral Kemmis dan MC Taggart proses tindakan penelitian dilakukan secara berulang-ulang, semakin lama, diharapkan semakin meningkat perubahannya atau pencapaian hasilnya. Dalam perencanaan, Kemmis menggunakan sistem spiral yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan. Skema 3.1 Desain PTK model Spiral Kemmis dan MC Taggart

3.4.1 Siklus I

a. Perencanaan Dalam penelitian ini, kegiatan perencanaan terjabar sebagai berikut. 1 Menyusun lembar observasi tentang kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan pedoman wawancara bagi siswa tentang tanggapan dan kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti menyusun instrumen pengumpul data untuk mengetahui karakteristik dan analisis kebutuhan siswa. 2 Tahap ini peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran dan wawancara terhadap siswa dan guru kelas. 3 Menganalisis hasil observasi dan wawancara sebagai dasar untuk menyususn silabus dan RPP. 4 Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Observasi Tindaka n Refleks i Perencanaan SIKLUS I Perencanaan Tindakan Observas i Refleksi dst SIKLUS II 5 Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran berbasis kontekstual dalam kegiatan pembelajaran menulis paragraf persuasif di kelas. b. Tindakan Tindakan yang akan dilakukan harus sesuai dengan perencanaan. Pada tahap ini guru melakukan tindakan dalam proses pembelajaran. Tindakan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup. a Pendahuluan  Guru memberikan salam dan menyapa siswa, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.  Guru menayangkan video iklan.  Guru dan siswa bertanya jawab tentang pengalaman dan pengetahuan siswa berkaitan dengan permasalahan yang terdapat pada iklan. b Inti  Siswa berkelompok. Setiap kelompok beranggotakan empat sampai dengan lima siswa.  Siswa mengamati iklan.  Siswa mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam tayangan iklan.  Siswa menemukan unsur persuasi dalam iklan.  Siswa mengembangan kalimat fakta, opini, dan ajakan berkaitan dengan topik pada iklan.  Siswa menyusun paragraf persuasif secara berkelompok.  Perwakilan kelompok membacakan hasil tulisan kelompok, siswa lain memberikan tanggapan.  Siswa bersama guru melakukan evaluasi terhadap paragraf persuasi siswa.  Guru menjelaskan beberapa kekurangan yang harus diperbaiki dan kelebihan paragraf persuasi siswa.  Siswa menulis paragraf persuasi berdasarkan beberapa topik yang telah guru sediakan. c Penutup Pada tahap ini dilakukan refleksi dan penegaan materi terhadap pembelajaran yang berlangsung dan membuat simpulan terhadap pembelajaran keterampilan menulis persuasi. c. Observasi Observasi dilakukan bersama dengan dilaksanakannya tindakan penelitian. Observasi dilakukan guna mengumpulkan data kegiatan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun aspekyang diamati adalah perilaku siswa baik positif maupun negatif. Aspek positif terdiri dari:  memperhatikan materi pelajaran,  keterlibatan siswa dalam setiap proses pembelajaran,  siswa bersemangat dalam mengerjakan tugas,  keaktifan siswa di dalam kelas sedangkan aspek negatif terdiri dari:  siswa meremehkan kegiatan menulis,  siswa berbicara sendiri atau dengan temannya saat proses pembelajaran berlangsung,  siswa mengganggu teman,  siswa tidak bersemangat mengerjakan tugas. d. Refleksi Refleksi pada siklus I dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang perlu dipertahankan, ditingkatkan, diubah, atau pun ditiadakan dalam pelaksanaan siklus II. Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan analisis terhadap hasil tes, dan hasil observasi yang telah dilakukan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui:  kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran kontekstual yang digunakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran siklus I;  kelebihan dan kekurangan materi;  tindakan-tindakan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran;  tindakan-tindakan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran.

3.4.2 siklus II

Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya saja siklus II bertujuan untuk merevisi siklus I dan menyususun tindakan dalam siklus II. Tindakan pada silklus II ditentukan berdasarkan refleksi pelaksanaan siklus I. a. Perencanaan Tahap perencanaan dalam siklus ini dimanfaatkan untuk menyusun RPP dan instrumen pengumpulan data. Peneliti mempersiapkan rencana tindakan berdasarkan evaluasi pada siklus I agar tujuan pembelajaran pada siklus II dapat tercapai. b. Tindakan Pada awal pembelajaran guru bertanya kepada siswa tentang hambatan atau kesulitan dalam menulis paragraf persuasi. Setelah itu siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 5-4 siswa. Seperti pada siklus I, siswa mengamati sebuah iklan. Setelah mengamati iklan, siswa berdiskusi untuk menemukan unsur persuasi yang terdapat pada iklan. Proses selanjutnya adalah siswa membuat paragraf persuasi dalam kelompok berdasarkan tema pada iklan. Proses selanjutnya adalah perwakilan kelompok membacakan hasil tulisannya dan siswa lain memberikan tanggapan. Setelah guru mengevaluasi hasil tulisan siswa, siswa kembali mengamati iklan dan menulis paragraf persuasi secara individu. c. Observasi Observasi dilakukan bersama dengan dilaksanakannya tindakan penelitian. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data, yaitu kegiatan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pedoman analisis yang dipergunakan sama seperti yang digunakan pada siklus I. d. Refleksi Tahap refleksi digunakan untuk mengevaluasi tindakan siklus II. Pada tahap ini, peneliti mendiskusikan haasil temuan selama proses pembelajaran. Proses penyimpulan apakah indikator keberhasilan sudah tercapai atau belum juga dilakukan pada tahap ini. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka peneliti akan merencanakan siklus III.

3.4.3 Siklus III

Jika hasil yang diperoleh kurang menunjukkan perubahan yang signifikan, maka dapat dilakukan siklus ketiga. Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus ketiga pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Siklus III bertujuan merevisi siklus II dan menyususn tindakan di siklus III. Tindakan pada siklus ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus kedua. Disamping itu pelaksanaan siklus ini juga dilaksanakan selama dua kali pertemuan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua teknik, yaitu teknik tes dan nontes. a. Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis paragraf persuasi. Data yang dikumpulkan dengan teknik tes adalah hasil kerja siswa dalam menulis paragraf persuasif. Adapun aspek-aspek penilain tes sebagai berikut. o Kesesuaian isi paragraf dengan permasalahan pada topik. o Kemampuan mengorganisasi paragraf. o Kelengkapan unsur kalimat dan pola kalimat. o Penggunaan ejaan yang benar. Berdasarkan teknik pengumpulan data dengan teknik tes, dapat disusun instrumen pengumpulan data sebagai berikut ini. Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang Anda miliki, buatlah paragraf persuasif sesuai dengan topik dan permasalahan yang terdapat pada gambar iklan tersebut dengan memperhatikan hal-hal berikut ini 1 Isi paragraf sesuai dengan topik dan permaslahan pada gambar iklan. 2 Paragraf disusun dengan jelas dan sistematis. 3 Setiap kalimat memiliki pola dan unsur yang baik dan benar. 4 Pilihan kata dan ungkapan sesuai dengan tema dan permasalahan, serta mengandung ajakan atau bujukan yang menarik. 5 Menggunakan ejaan yang benar. b. Teknik Nontes Data yang dikumpulkan dengan teknik nontes adalah: o hasil observasi Observasi dilaksanakan sebelum peneliti melaksanakan pembelajaran. Hal ini untuk mengetahui beberapa media, metode, dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran. o hasil wawancara Wawancara dengan guru, hal ini bertujuan untuk mengetahui pandangan guru terhadap materi, teknik, metode, dan media yang digunakan. o pengambilan gambar foto Pengambilan gambar foto bertujuan agar semua kegiatan penelitian dapat didokumentasikan sebagai data.

3.6 Instrumen Penelitian

a. Instrumen Observasi Instrumen ini digunakan untuk mengetahui fokus pembelajaran, perhatian siswa, pengelolaan kelas, metode dan media pembelajaran, penataan materi, penilaian, interaksi guru dan siswa, dan respon guru terhadap siswa. Berikut pedoman observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Tabel 3.1 Instrumen Observasi untuk Guru PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Kelas : Jam ke : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia HariTanggal : No. Unsur yang Diobservasi Ya Tidak 1. Guru menguasai materi pembelajaran 2. Guru menyajikan materi dengan sistematis 3. Guru menyajikan materi dengan tuntas 4. Guru memilih metode pembelajaran dengan tepat 5. Metode pembelajaran diterapkan secara efektif 6. Guru memakai media 7. Guru sering bertanya kepada siswa 8. Guru umumnya duduk di kursi 9. Guru sering berjalan ke samping, tengah, dan belakang 10. Guru menjawab berbagai pertanyaan siswa dengan jelas Tabel 3.2 Instrumen Observasi untuk Siswa PEDOMAN OBSERVASI KEGIATAN SISWA DI DALAM KELAS Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Kelas : Jam ke : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia HariTanggal : No. A s p e k Keterangan 1. Siswa menjawab pertanyaan guru. 2. Siswa memahami topik dan permasalahan dari iklan layanan masyarakat. 3. Siswa dapat mengaitkan topik dengan pengalaman. 4. Siswa dapat menyusun kalimat opini, fakta, dan ajakan 5. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri paragraf persuasi. 6. Siswa berdiskusi dalam menyusun paragraf persuasi. 7. Siswa bertanya pada guru ketika menemui kesulitan. 8. Siswa bertanya pada teman ketika menemui kesulitan. 9. Siswa dapat bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok. 10. Siswa aktif mengungkapkan pendapat. 11. Perwakilan kelompok membacakan hasil menulisnya 12. Siswa memberikan tanggapan dari hasil menulis kelompok lain. b. Instrumen Wawancara Wawancara dilakukan dengan beberapa orang siswa kelas X-5 dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pandangan siswa dan guru terhadap proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang selama ini, serta tanggapan guru terhadap masalah yang kerap muncul dalam kegiatan belajar mengajar, metode, dan media yang biasa digunakan. Berikut ini beberapa pedoman pertanyaan yang yang diajukan dalam wawancara dengan guru dan siswa untuk mengetahui kondisi awal sebelum penelitian dilaksanakan. Tabel 3.3 Pertanyaan untuk Guru dan Siswa No. Pertanyaan untuk guru Pertanyaan untuk siswa 1. Apa sajakah yang perlu Anda siapkan sebelum mengajar? Apa pendapat Anda tentang pelajaran bahasa Indonesia? 2. Materi apakah yang Anda gunakan dalam pembelajaran menulis paragraf persuasi? Apakah guru bahasa Indonesia Anda menguasai setiap materi yang diajarkan dengan baik? Apa alasan Anda? 3. Berapa KKM yang harus dicapai siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia? Apakah guru Anda telah menyiapkan materi dan media pembelajaran dengan baik dan sistematis? 4. Aspek apa sajakah yang menjadi prinsip penilaian kemampuan menulis paragraf persuasi? Apakah guru Anda sering menyampaikan materi dengan ceramah? 5. Metode pembelajaran seperti apakah yang anda gunakan dalam pembelajaran menulis paragraf persuasi? Apakah guru Anda sering memberikan kesempatan kepada Anda untuk memecahkan sebuah permasalahan melalui kerja sama dengan teman yang lain? 6. Bagaimana hasil kemampuan siswa dengan metode yang sudah diterapkan? Apakah mencapai KKM? Apa pendapat Anda tentang pembelajaran menulis paragraf persuasi di dalam kelas? 7. Media apa yang Anda gunakan dalam pembelajaran menulis paragraf persuasi? Adakah kesulitan yang Anda temukan dalam pembelajaran menulis? Apa saja? 8. Kesulitan apa saja yang Anda temui ketika mengajarkan keterampilan menulis paragraf persuasi? Pembelajaran seperti apakah yang Anda inginkan untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf pesuasi? c. Pretes Menulis Pretes menulis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran kemampuan menulis persuasi siswa. Dalam proses ini siswa diinstruksikan untuk membuat paragraf persuasi, kemudian dilakukan analisis dan penilaian hasil menulis siswa. Dari hasil tersebut akan diketahui kemampuan awal siswa dalam menulis persuasi. Informasi tersebut berguna untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan hasil kemampuan menulis persuasi siswa pada siklus I yang akan dilaksanakan.

3.7 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Peningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik student team Achievement division (STAD) : penelitian tindakan kelas pada siswa X SMA Yasih Bogor

1 27 140

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual

1 0 6

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48