siswa meremehkan kegiatan menulis, siswa berbicara sendiri atau dengan temannya saat proses pembelajaran
berlangsung, siswa mengganggu teman,
siswa tidak bersemangat mengerjakan tugas. d.
Refleksi Refleksi pada siklus I dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang perlu
dipertahankan, ditingkatkan, diubah, atau pun ditiadakan dalam pelaksanaan siklus II. Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan analisis terhadap
hasil tes, dan hasil observasi yang telah dilakukan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui:
kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran kontekstual yang digunakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran siklus I;
kelebihan dan kekurangan materi; tindakan-tindakan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran;
tindakan-tindakan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran.
3.4.2 siklus II
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya saja siklus II bertujuan untuk merevisi siklus I dan
menyususun tindakan dalam siklus II. Tindakan pada silklus II ditentukan berdasarkan refleksi pelaksanaan siklus I.
a. Perencanaan
Tahap perencanaan dalam siklus ini dimanfaatkan untuk menyusun RPP dan instrumen pengumpulan data. Peneliti mempersiapkan rencana tindakan
berdasarkan evaluasi pada siklus I agar tujuan pembelajaran pada siklus II dapat tercapai.
b. Tindakan
Pada awal pembelajaran guru bertanya kepada siswa tentang hambatan atau kesulitan dalam menulis paragraf persuasi. Setelah itu siswa dikelompokkan
menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 5-4 siswa. Seperti pada siklus I, siswa mengamati sebuah iklan.
Setelah mengamati iklan, siswa berdiskusi untuk menemukan unsur persuasi yang terdapat pada iklan. Proses selanjutnya adalah siswa membuat
paragraf persuasi dalam kelompok berdasarkan tema pada iklan. Proses selanjutnya adalah perwakilan kelompok membacakan hasil tulisannya dan siswa
lain memberikan tanggapan. Setelah guru mengevaluasi hasil tulisan siswa, siswa kembali mengamati iklan dan menulis paragraf persuasi secara individu.
c. Observasi
Observasi dilakukan bersama dengan dilaksanakannya tindakan penelitian. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data, yaitu kegiatan guru dan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pedoman analisis yang dipergunakan sama seperti yang digunakan pada siklus I.
d. Refleksi
Tahap refleksi digunakan untuk mengevaluasi tindakan siklus II. Pada tahap ini, peneliti mendiskusikan haasil temuan selama proses pembelajaran.
Proses penyimpulan apakah indikator keberhasilan sudah tercapai atau belum juga dilakukan pada tahap ini. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka
peneliti akan merencanakan siklus III.
3.4.3 Siklus III