Strategi di Bidang Keuangan

2.1.2.4.4 Evaluasi Prestasi

Evaluasi yang dilakukan dengan adil diharapkan dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Karyawan yang tidak berprestasi baik memperoleh umpan balik dan diharapkan akan mengkatkan prestasinya. Tetapi kadang-kadang cara evaluasi tidak memperbaiki situasi. Karyawan yang ditegur atau dinilai tidak baik akan merasa tersinggung atau frustasi, dalam hal ini akan memperburuk prestasinya. Dengan demikian manajer harus berhati-hati dalam menjelaskan evaluasinya terhadap karyawan. Evaaluasi prestasi mempunyai babrapa fungsi : a. Evaluasi prestasi dapat dipakai untuk menilai pelatihan atau evektivitas seleksi karyawan. b. Evaluasi pretasi sering dipakai sebagai dasar penggajian, promosi, atau pelatihan, yang diperlukan. c. Evaluasi prestasi dapat memberikan umpan balik feedback kepada karyawan.

2.1.2.5 Strategi di Bidang Keuangan

Keungan adalah untuk menciptakan neraca, rugi laba, dan arus kas yang positif. Salah satu factor yang menyebabkan buruknya kinerja keuangan suatu usaha adalah kredit bermasalah dimana perusahaan dibebani dengan hutang yang semakin menumpuk dan beban bunga yang semakin besar namun disisi lain pendapatan belum mampu untuk menutupi kredit tersebut. ukmpustaka.unpad.ac.id Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut husein 2005 : 328-330 strategi dibidang keuangan merupakan bagian dari perusahaan yang fungsinya adalah mengorganisasikan perolehan dana, menggunakan dana, dan sekaligus mengendalikan dana tersebut dalam rangka memaksimalkan nilai perusahaan. Dana dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu dari sumber informal dan eksternal. Selanjutnya, dana yang didapatkan tersebut dikendalikan melalui manajemen kas, yang tahapan selanjutnya dana tersebut akan diinvestasikan baik untuk investasi jangka panjang maupun jangka pendek untuk memperoleh laba.

2.1.2.5.1 Sistem Administrasi dan Pembukuan

Setiap perusahaan baik yang berskala besar, maupun kecil dalam melakukan kegiatan usahanya memerlukan beberapa catatanpembukuan untuk menulis berbagai fenomena yang terjadi pada perusahaan tersebut, bentuk dan model catatannya bermacam-macam, tetapi pada prinsipnya catatan tersebut rapi, tertib, sistematik dan sederhana sehingga mudah diperiksa dan dikendalikan. Dalam proses pencatatan semua aktivitas perusahaan, perlu adanya pengelompokan kegiatan tersebut menurut jenis kegiatannya. Pembukuan dalam perusahaan biasanya dikaitkan dengan catatan keuangan perusahaan, dan catatan yang baik merupakan landasan bagi pengelolaan keuangan. Data yang dicatat tergantung kepada jenis dan kegiatan usaha serta informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, dimana Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. setiap proses pencatatan dimulai dengan daftar inventaris, buku harian, selanjutnya membuat laporan keuangan yang berbentuk Neraca dan Laporan Rugi Laba.

2.1.2.5.2 Analisis Keuangan Industri Kecil

Pengendalian keuangan industri kecil pada umumnya tidak memiliki pedoman secara terperinci, hal ini merupakan salah satu kelemahan pengelolaan keuangan industri kecil, sehingga industri kecil akan menghadapi berbagai kesulitan, misalnya mengenai proses pengajuan kredit kepada pihak perbankan, karena tidak didukung oleh sistem pembukuan yang tertib dan teratur. Kunci utama dalam mengelola sistem keuangan industri kecil adalah pembukuan dan administrasi yang tertib dan terarah secara tepat, hal ini didukung pula oleh berbagai bukti yang jelas seperti kuitansi dan berbagai jenis faktur. Selain itu perusahaan kecil sebelum memutuskan untuk menggunakan dana dalam berbagai aktivitas perusahaan, perlu dibuatkan sebuah anggaran atau budget dalam jangka pendek, di dalamnya terdapat rencana pendapatan, pengeluaran dan berbagai bentuk, pembiayaan. Tahap akhir dari pengelolaan sistem keuangan yaitu penyusunan laporan keuangan dalam bentuk itu neraca dan laporan rugi laba. Dari laporan keuangan tersebut dapat dibuat analisis rasio yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. http:massofa.wordpress.com20080202manajemen-produksi-dan- industri-kecil Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2 Kerangaka Berpikir

Gambar 2.2 kerangka berfikir Yang dilatar belakangi dengan adanya kondisi ekonomi yang tidak pasti dan persaingan dalam dunia usaha, maka asalah satu cara atau alternative adalah dengan menciptakan sector Usaha Mikro Kecil Menengah. UMKM adalah sector yang sangat penting karena mampu bertahan pada saat kritis ekonomi, denagn adanya latar belakang seperti itu untuk menunjang tercapainya tujuan dibutuhkan adanya dukungan dari stakeholder, yaitu semua pihak yang terlibat dengan adanya terciptanya UMKM yang meliputi pemerintah, investor, konsumen, pelanggan, pesaing, dan semua pihak yang mendukung tercapainnya tujuan Dukungan stakeholder Kondisi Ekonomi dan Persaingan Sektor UMKM Tujuan organisasi 1. Pendapatan 2. Perkembangan 3. Kontinuitas Startegi bisnis 1. Keuangan 2. Produksi 3. SDM 4. Pemasaran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.