Keuntungan yang diperoleh tiap bulannya berubah-ubah karena disesuaikan dengan bahan baku. Dalam satu minggu pengusaha mengirim
6 kodi tenun ikat berupa sarung kepada setiap agen dan memperoleh keuntungan Rp. 100.000 – Rp. 200.000 per kodinya. Jika dihitung dalam
bulanan omset yang diperoleh mencapai Rp. 7.200.000 – Rp. 14.400.000-, per bulan.
Dalam mengalokasikan penghasilannya masih berhubungan dengan perkembangan tenun, dan pengusaha tidak memisahkan antara
keperluan pribadi dengan keperluan tenun.
4.3 Stretegi Di Bidang Produksi
Produksi merupakan suatu proses kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Suatu perusahaan atau usaha yang
berkembang dalam bisnis mempunyai tujuan umum yaitu menciptakan produk dengan biaya yang efisien sesuai dengan kebutuhan dan menjual
dengan harga yang sesuai dengan daya beli konsumennya. Dalam proses pembuatan tenun ikat tentunya tidak luput dari bahan
baku yang digunakan dan alat yang digunakan layout.
4.3.1 Bahan Baku
Setiap perusahaan baik perusahaan perdagangan maupun perusahaan yang memproduksi suatu barang, memerlukan bahan baku karena pada
pembuatan produk.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Bahan baku yang digunakan dalam pembutan tenun ikat adalah
sebagai baerikut : 1.
Benang, dimana benang ini adalah bahan baku utama untuk pembutan tenun. Dalam pembuatan tenun benang yang digunakan
terdapat 3 tiga macam yaitu : Jenis benang
Kualitas Per pak dalam kg
d. Stafel fiber
e. Merserized
f. Sutera
Rendah Sedang
Tinggi 1 pak = 4,5 kg
1 pak = 5 kg 1 pak = 2 kg
Tabel. 4.2 Penggolongan Bahan Baku dan Kualitas Benang.
Sumber : Wawancara dengan Miftakhul Khoiri dan Kholis Bahan baku kualitas benang rendah adalah benang memiliki nilai
rendah yang penjualannyapun lebih rendah jika dibandingkan dengan benang yang lainnya, untuk jenis benang merserized adalah
benang kualitas sedang karena penggunaannya lebih flesibel dan perpaduan antara benang lusi dan benang pakan, sedangkan untuk
sutera adalah benang kualitas tinggi dalam proses produsinya harus hati-hati dan teliti, dan memiliki kuantitas yang rendah dalam
proses produksinya. 2.
Zat pewarna Zat pewarna ini digunakan untuk mewarnai benang, zat pewarna
yang digunakan untuk member warna benang adalah sebagai
berikut : Pertama Naptol warna yang dihasilkan adalah merah, kuning, dan orange. Kedua Indigosol warna yang dihasilkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
adalah biru muda, hijau muda, coklat, Ketiga Indhantene warna
yang dihasilkan adalah coklat muda, violet, abu-abu, dan orange,
Empat Diretc warna yang dihasilkan adalah biru dan hijau, Lima
Basis warna yang dihasilkan adalah violet, biru tua, dan hijau. 3.
Tali raffia Tali raffia ini digunakan untuk mengikat benag sesuai dengan
motifnya agar memisahkan warna-warna yang ditentukan. Bahan pembantu lainnya yang digunakan untuk melengkapi
bahan utamanya adalah cuka digunakan untuk memperjelas atau mempercerah warna kain, kaporit digunakan untuk memutihkan
membersihkan benang, sabun cair digunakan untuk memcuci benang sebelum benag diwarnai.
b. Layout atau alat-alat yang digunakan dalam pembutan tenun adalah
alat yang masih semi modern. Tingkat teknologi yang digunakan untuk menenun adalah teknologi
yang sudah maju dengan menggunakan peralatan rangka kayu yang gerakan mekanisme menggunakan tenaga manusia, alat ini disebut
ATBM Alat Tenun Bukan Mesin. ATBM terdiri dari beberapa komponen yaitu :
a Gulung lusi
Gulung lusi adalah kayu bulat panjang berdiameter 7cm memakai 2 piringan dari kayu yang terletak yang kedua ujungnyayang
berfungsi sebagai penjaga pinggiran lusi yang di huni. Salah 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ujung diberi lagi satu pinggirandari kayu yang berguna untuk pengeraman lusi waktu proses penenunan agar tidak bisa kendor.
b Gandar gosok
Gandar yang terbuat dari kayu panjang yang letaknya dibelakang alat tenun, digunakan sebagai jalanya lusi supaya rata jalannya dan
tegangannya tingginya hamper sama seperti gandar dada. c
Kayu silang Kayu silang berbentuk bulat dan berdiameter 1 ½ cm terletak
tegak lurus dengan arah lusi 2 buah yang bersilang dengan benang- benang lusi.
d Gun dan mata gun
Gun sering disebut juga sebagai kamramyang terdiri dari 2 buah kayu bingkai dan dihubungkan dengan 2 buah besi sisi yang
dipakai sebagai rumah-rumah mata gun.beberapa gun tersebut berguna untuk membagi sebagian benang-benang lusi dinaikan
keatas dan sebagian lainnya diturunkan ke bawah menjadi mulut lusi.
e Kerekan rol
Rol adalah kayu bulat panjangyang berdiameter 4 cm digunakan untuk menggantungkan gun-gun menggunakan perantara tali gun
yang satu dihubungkan dengan gun yang lain melalui rol. Bila gun yang satu turun dengan pertolongan injakan, rol akan berputar dan
gun akan naik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f Sisir
Sisir terdiri dari besi-besi tipis yang terpasang sejajar dengan jarak tertentu dan dipegang kuat oleh dua buah kayu bingkai. Fungsi dari
sisir adalah untuk mengatur atau membatasi jarang atau kerapnya benang-benang lusi berdasarkan kasar atau halusnya kain yang
akan atau sedang dibuat. Oleh sebab itu sisir dapat dibedakan dengan penomeran, penomeran sisir dinyatakan dengan jumlah
besi sisir atau lubang sisir yang terdapat 2 inci. g
Laci tenun Laci tenun adalah satu kerangka kayu digunakan untuk memegang
sisir. Sisir dan jalanan teropong terletak tegak lurus sehingga sisir juga dianggap menjaga teropong waktu meluncur dari kotak satu
ke kotak yang lainya. Pada tiap kotak terdapat picker. h
Picker Picker adalah alat untuk melontarkan teropong dari kotak satu
dengan kotak yang lain. Picker ini terbuat dari kayu yang diperkuat dengan lapisan kulita agar terhadap benturan teropong yang terbuat
dari besi atau baja. Picker tersebut ditarik memakai tali dengan menggunakan tangan langsung atau melalui alat pemukul kuat-
kuat, sehingga picker dapat membentur teropong kemudian akan terlontar dan kemudian meluncur kedalam mulut lusi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
i Gandar dada
Gandar dada mempunyai bentuk yang sama dengan gandar gosok yang terletak didepan, yang terletak sama denagn gandar gosok.
Berguna sebagai jalanan kain sebelum gulungan kain. j
Gulung kain Gulungan kain terletak didepan, dibawah gandar dada agak masuk
kedalam alat tenun, gulungan kain terbuat dari kayu bundar panjang yang berdiameter sama dengan gulungan boom lusi.
Salah satu ujungnya diberi gigi walang yang dilengkapi dengan pal penahan agar gulungan lusi tidak berputar kembali dan satu pal lagi
diberi pegangan untuk memutar gulungan. Pegangan tersebut berfungsi untuk memudahkan saat menggulung
kain yang baru selesai ditenun. k
Gandar rem Gandar rem berfungsi untuk menendorkan lusi apabila kain harus
dimajukan karena sebagian udah selesai ditenun menjadi kain untuk digulung pada gulungan kain. Gamdar ini dilengkapi dengan
bandul rem dan tali rem. l
Injakan Injakan terdiri dari dua buah kayu yang terletak dibawah alat tenun
dan mempunyai alat titik putar dibelakang. Dua buah kayu injakan diikatkan pada gun dan yang satu diikatkan pada gun yang lain,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jika salah satu gun langsung diikat maka gun akan turun dan gun yang lain akan naik karena terhubung dengan tali melalui rol.
m Alat pemukul
Alat pemukul terdiri dari beberapa tongkat dan dihubungkan dengan tali apabila salah satu tongkat digerakkan dengan
mendorong laci ke tenun belakang semua tongkat akan bergerak dan tongkat terakhir akan menarik tali picker, sehingga picker
tersendak untuk meluncurkan teropong. n
Teropong Teropong terbentuk seperti perahu kecil yang kedua ujungnya
terdapat moncong yang terbuat dari besi. Teropong berfungsi untuk pengantar benang pakan yang meluncur dari kanan ke kiri dari otak
satu ke otak yang lain. Ujung teropong diberikan lubang sebagai jalannya benang, lubang-lubang teropong ini dilengkapi dengan
cincin yang berbahan poselen, yang berfungsi untuk menarik benang dari teropong agar lebih mudah dan tidak rusak.
o Sumbi
Sumbi adalah alat untuk menjaga lebar kain. p
Bandul Bandul adalah beban pemberat agar benang lusi tetap kencang dan
rata. Dengan menggunakan alat tenun bukan mesin ATBM dapat
mengembangkan motif atau corak tenun ikat parengan. Dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengembangannya para pengrajin menggunakan ATBM biasa, ATBM songket, ATBM dobby. Penjelasannya sebagai berikut :
1. ATBM songket
Pengembangan ATBM biasa menjadi ATBM sonket yang akan menghasilkan kain tenun songket, kain songket merupakan
perkembangan kain tenun ikat yang disisipkan benang hias pada saat pembuatan kain berlangsung.
Industry tenun ikat yang ada di parengan sudah menggunakan ATBM songket untuk memproduksi kain dan sarung, cirri khas dari tenun ikat
songket ini adalah lapisan luar dan dalam tidak kain sonketnya tembus sehingga dalam pemakaiannya akan terasa nyaman dan halus tidak
terasa kasar dan kaku. 2.
ATBM dobby Alat pembuka mulut lusi memiliki fungsi yang sama tetapi
berkemampuan berbeda dan menghasilkan kain yang lebih variatif, peralatan dobby terdiri dari kaitan atau platina yang digerakkan oleh
pisau yang kemudian pisu tersebut akan bergerak bolak-balik atau kekanan kekiri.
Pemakain alat dobby akan membuat variasi anyaman yang lebih banyak dibandingkan dengan menggunakaan kerekan rol.
Perkembangkan terakhir dari alat-alat pertenunan tidak mengalami perubahan yaitu dengan menyilangkan benang-benang pakan terhadap
benang-benang lusi. Kemajuan alat tenun yaitu dipasangkannya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
peralatan otomatis yang dapat mengganti paletan yang sudah habis, sedangkan mesin tidak dihentikan terlebih dahulu dan dengan alat-alat
lain secara otomatis dapat mengganti sendiriteropong-teropong untuk corak yang berwarna-warni.
4.3.2 Proses Produksi