Strategi di Bidang Pemasaran

atas hasil yang di capai yaitu pembayarannya diberikan setiap hari dan upah mulai dari proses awal sampai dengan akhir memperoleh pembayaran yang berbeda, pembayaran upah mulai dari Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 75.000 per hari, karena beda benang beda upah yang diberikan. “Dalam perekrutan tenaga kerja tidak menggunakan syarat- syarat tertentu karena hampir setiap masyarakat desa Parengan mampu atau bisa menenun selain itu jika dalam pelaksanaan kerja seorang pegawai belum begitu mampu untuk menenun maka akan diberi pelatian sambil berjalannya waktu” demikian kata Pak Mif. Jika ada karyawan yang tidak jujur maka masih diberikan kesempatan atau toleransi sebanyak 2 kali, jika melebihi dari itu karyawaan dikeluarkan. Perusahaan tidak khawatir jika ada karyawan yang keluar karena beranggapan bahwa mudah untuk mendapatkan karyawan baru.

4.2.1.2 Strategi di Bidang Pemasaran

Dalam strategi pemasaran dikenal dengan 4P, yaitu produk produck, harga Price, tempat place, dan promosi promotion. Strategi dalam bidang pemasaran yang dilakukan oleh industri tenun ikat UD. PARADILA jika dilihat dari produk, tempat atau distribusi, dan promosi adalah sebagai berikut : 1. Produk Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memuaskan para konsumennya dan sekaligus dapat meningkatkan penjualan dan peningkatan share pasarnya. Dalam usaha untuk menghadapi persaingan yang ada di pasar, UD. PARADILA membuat model atau motif yang sangat beragam sehingga mampu menarik para konsumen. Dalam mendesain atau membuat motif semuanya idenya ada pada pemilik usaha yaitu Pak Mif, inspirasinya berasal dari internet dan juga dibantu dengan keluarganya. Selain itu motif yang diberikan UD. PARADILA setiap harinya selalu berkembang atau selalu memunculkan motif-motif baru sehingga konsumen tidak jenuh dengan motif-motif yang lama. “kalau motif sudah tidak terhitung karena tiap harinya ada perkerbangan” demikian kata Pak Mif. Disamping sarung UD.PARADILA juga menawarkan berbagai produk dari pakaian wanita, atau pria, pakaian formal dan pakaian non formal. Juga kerajinan dalam bentuk lain yang bahan dasarnya dari kain tenun, seperti tas, dompet, sepatu bahkan kain penutup furniture dan korden maupun hiasan. 2. Harga Untuk strategi harga yang ditawarkan sangatlah beragam yaitu dilihat dari bahan dan tingkat kesulitan yang dilakukan dalam proses produksi. Semakin rumit dalam proses produksi maka akan semakin mahal harga yang ditawarkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Beberapa contoh jenis kain ikat dan harga perpotongnya : a. Jenis 125 harga 125.000 perpotong adalah jenis kain tenun ikat yang hanya diikat. b. Jenis 150 harga 150.000 perpotong adalah jenis kain tenun ikat dobby dan ikat. c. Jenis 175 harga 175.000 perpotong adalah jenis kain tenun ikat dobby dan ikat tp yang membedakan disini adalah motif yang lebih rumit. d. Jenis 250 harga 250.000 perpotong adalah jenis kain tenun ikat dengan jenis songket biasa. e. Jenis 350 harga 350.000 perpotong adalah jenis kain tenun ikat jenis songket payet. f. Jenis 450 harga 450.000 perpotong adalah jenis kain tenun ikat jenis songket sido Selain harga yang ditawarkan diatas UD. PARADILA juga mempunyai harga khusus, pemberian harga ditawarkan dengan harga mulai Rp. 85.000 sampai dengan Rp. 600.000 perpotong kain. Bagi pemesanan khusus semakin rumit pemesanan semakin mahal harga kain tenun Ikat perpotongnya. 3. Tempat atau distribusi Distribusi adalah pihak yang menyampaikan atau menjual barang agar sampai pada konsumen, dan ini tidak terlepas dari seorang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. distributor karena distribusi sangatlah penting dalam pemasaran produk. Untuk pendistribusian produk kain tenun ikat dibantu oleh seorang agen atau komsumen bisa datang langsung ke boutiquenya. Tenun ikat tersebut di pasarkan di pulau Bali, Kalimantan, Sumatra, dan Mataram. Untuk pemasaran di pasar regional yaitu di kota Surabaya, Bandung, Jakarta, Jogjakarta. “untuk memperkenalkan produk kain tenun ikat UD. PARADILA mempromosikannya lewat internet kemudian para agen menjemput atau memesan langsung pada UD. PARADILA” demikian kata Pak mif. Bentuk pola saluran distribusi dapat pada UD. PARADILA adalah sebagai berikut : 3 Saluran langsung. 4 Saluran tidak langsung 4. Promosi Suatu produk betapapun bermanfaatnya akan tetapi jika tidak dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkin tidak akan dibeli oleh konsumen agar dikenal konsumen maka diadakan promosi. Promosi digunakan sebagai sarana informasi, memberitahukan kepada masyarakat khususnya konsumen agar mengetahui keberadaan, Produsen Konsumen Produsen Agen Konsumen Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. manfaat, kegunaan, keunggulan, cara penggunaan, cara kerja maupun tempat dimana produk tersebut dapat diperoleh. Strategi yang digunakan oleh tenun ikat UD. PARADILA adalah dengan melakukan promosi sehingga konsumen dapat mengetahui produk tenun ikat yaitu sebagai berikut : a. Kartu nama b. Papan Iklan yaitu dengan memasang papan iklan dipinggir jalan, seperti di desa parengan terdapat papan iklan UD. PARADILA. c. Melalui internet yaitu dengan membuat blog tentang tenun ikat, sehingga masyarakat mengetahui dan akan lebih mudah dalam memesan produk tenun ikat, khususnya para agen. d. Pameran yaitu dengan mengikuti pameran-pameran yang diadakan, seperti seperti pameran pada Bali, Jakarta, Bandung, Jawa Timur, Jogjakarta, dan daerah-daerah Kabupaten. Sebelum melakukan promosi seperti diatas UD. PARADILA melakukan promosi dengan datang ke kantor-kantor untuk menawarkan produk tenun ikat. Untuk segmentasi pasarnya adalah untuk semua kalangan mulai dari menengah atas sampai menengah bawah.

4.2.1.3 Strategi di Bidang Keuangan