Strategi di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia

2.1.2.4 Strategi di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut husein 2005 : 331 manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan atas pengadaan,, pengembangan, konpensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. Tugas MSDM untuk mengelola unsur manusia secara baik diperoleh tenaga kerja yang mencintai dan puas akan pekerjaannya. Menurut mamduh 2003 : 260-278 Manajemen sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam suatu organisasi, peran yang sangat penting itu disebabkan oleh antara lain karena perubahan terhadap karyawan. Kalau dulu karyawan dianggap sebagai alah satu factor produksi, seperti mesin, dimana biaya produksi termasuk gaji karyawan cenderung ditekan untuk mendorong efesiensi, maka pandangan yang lebih popular saat ini menganggap karyawan sebagai salah satu partner untuk mencapai tujuan organisasi.

2.1.2.4.1 Penarikan Tenaga Kerja

Penarikan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menarik tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi untuk melamar kerja di organisasi atau perusahaan. Manjer memulai merekrut dengan mengingat deskripsi kerja dan spesifikasi kerja, yang kemudian spesifikasi kerja dijadikan sebagai standar kualifikasi rekrutmen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penarikan tenaga kerja dapat dilakukan melalui dua cara yaitu sebagi berikut : 1. Internal Melalui cara internal, calon pengisi posisi tertentu dicari dan diseleksi dari tenaga kerja yang ada dalam organisasi saat ini. Cara semacam ini mempunyai keuntungan, Pertama tenaga kerja yang direkrut sudah memahami organisasi dengan baik, sehingga proses penyesuian menjadi lebih mudah dan kemungkinan berhasil akan lebih tinggi. Kedua, mendorong semangat kerja, loyalitas, dan komotmen kerjayang senakin tinggi. Ketiga lebih mudah. Keuntungannya adalah apabila satu orang dipromosikan, maka akan terjadi promosi berantai untuk jabatan dibawahnya. Kelemahannya terbatasnya calon tenaga kerja yang potensial didalam organisasi, kurangnya ide baru yang segar, dan kemungkinan mendorong rasa puas diri pada tenaga kerja. 2. Eksternal Menarik tenaga kerja dari luar perusahaan atau organisasi, manajer dapat mengiklankan posisi pekerjaan yang lowong melalui surat kabar atau majala. Atau manajer dapt menarik tenaga kerja melalui universitas yang akan menhasilkan lulusan yang akan dikehendaki.

2.1.2.4.2 Seleksi

Seleksi ditujukan untuk memilih tenaga kerja yang diinginkan, idealnya seleksi merupakan proses dua arah: organisasi menawarkan posisi kerja Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan imbalan, sedangkan calon tenaga kerja menevaluasi organisasi dan daya tarik posisi serta imbalan yang ditawarkan. Bagan Proses Seleksi adalah Gambar 2.1 Bagan Proses Seleksi Keterangan : 1. Lamaran kerja, lamaran kerja yang lengkap memberikan informasi pertama mengenai pelamar kerja. 2. Wawancara awal, digunakan untuk melihat secara cepat apakah calon cocok untuk pekerjaan yang ditawarkan. Lamaran Kerja Wawancara Awal Tes Evaluasi Latar Belakang dan Tenaga Kerja Wawancara Mendalam Tes kesehatan atau Fisik Penawaran Kerja Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Tes, untuk melihat kemampuan atau keterampilan calon untuk belajar atau untuk mengerjakan tugas yang ditawarkan. 4. Evaluasi Latar Belakang, melihat kebenaran informasi yang diberiakan oleh pelamar kerja. 5. Wawancara mendalam, wawancara yang mendalam diperoelh untuk informasi yang lebih lanjut mengenai pelamar. 6. Tes kesehatan dan fisik, tes kesehatan yang biasanya dilakukan untuk tenaga kerja mempunyai penyakit atau cacat yang serius. 7. Penawaran kerja, jika pelamar sudah lulus semua tahap seleksi, pelamar siap bergabung dalam organisasi.

2.1.2.4.3 Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan training bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan penegmbangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya agar siap memengku jabatan tertentu dimasa yang akan datang. Pelatian dan pengembangan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja. Melaksanakan program pelatian dan pengembangan hendaknya lebih dahulu melakukan analisis mengenai kebutuhan, tujuan, sasaran, serta isi dan prinsip belajar agar hasil pelaksanaan program pelatian tidak sia-sia. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.2.4.4 Evaluasi Prestasi

Evaluasi yang dilakukan dengan adil diharapkan dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Karyawan yang tidak berprestasi baik memperoleh umpan balik dan diharapkan akan mengkatkan prestasinya. Tetapi kadang-kadang cara evaluasi tidak memperbaiki situasi. Karyawan yang ditegur atau dinilai tidak baik akan merasa tersinggung atau frustasi, dalam hal ini akan memperburuk prestasinya. Dengan demikian manajer harus berhati-hati dalam menjelaskan evaluasinya terhadap karyawan. Evaaluasi prestasi mempunyai babrapa fungsi : a. Evaluasi prestasi dapat dipakai untuk menilai pelatihan atau evektivitas seleksi karyawan. b. Evaluasi pretasi sering dipakai sebagai dasar penggajian, promosi, atau pelatihan, yang diperlukan. c. Evaluasi prestasi dapat memberikan umpan balik feedback kepada karyawan.

2.1.2.5 Strategi di Bidang Keuangan