Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri 1 Jepara

Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.1 Perhitungan dan Interpretasi Penilaian Motivasi Belajar No Perhitungan Interval Skor Frekuensi Persentase Kriteria 1 15+81x75-15 63-75 12 13.0 Sangat Tinggi 2 15+66x75-15 54-62 48 52.2 Tinggi 3 15+56x75-15 48-53 22 23.9 Cukup 4 15+46x75-15 42-47 7 7.6 Rendah 5 15+0x75-15 15-41 3 3.3 Sangat Rendah Jumlah 92 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa motivasi belajar yang dimiliki oleh responden berada dalam kriteria antara tinggi dan cukup dengan hasil sebesar 76.1. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 37, dari skor tertinggi 70 sehingga di dapat mean = 55.53, median = 56, modus = 55.00, dan simpangan baku = 6.45. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yang dialami responden termasuk dalam kategori antara tinggi dan cukup. 2. Disiplin Belajar Jumlah pertanyaan kuesioner dinyatakan valid sebanyak 11 butir. Jumlah skor maksimum yang dicapai adalah 11 x 5 = 55, sedangkan untuk skor minimum adalah 11 x 1 = 11. Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.2 Perhitungan dan Interpretasi Penilaian Disiplin Belajar No Perhitungan Interval Skor Frekuensi Persentase Kriteria 1 11+81x55-11 47-55 13 14.1 Sangat Tinggi 2 11+66x55-11 40-46 62 67.4 Tinggi 3 11+56x55-11 35-39 13 14.1 Cukup 4 11+46x55-11 31-34 3 3.3 Rendah 5 11+0x55-11 11-30 1 1.1 Sangat Rendah Jumlah 92 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel displin belajar yang dimiliki oleh responden berada dalam kriteria antara tinggi dan cukup dengan hasil sebesar 81.5. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 30, dari skor tertinggi 55 sehingga di dapat mean = 42.97, median = 43.22, modus = 43 dan simpangan baku = 4.62. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar yang dialami responden termasuk dalam kategori antara tinggi dan cukup.

3. Lingkungan Belajar

Jumlah pertanyaan kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 24 butir dari 17 butir. Jadi skor maksimum yang dicapai adalah 17 x 5 = 85, sedangkan untuk skor minimum adalah 17 x 1 = 17. Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.3 Perhitungan dan Interpretasi Penilaian Lingkungan Belajar No Perhitungan Interval Skor Frekuensi Persentase Kriteria 1 17+81x85-17 72-85 14 15.2 Sangat Tinggi 2 17+66x85-17 61-71 40 43.5 Tinggi 3 17+56x85-17 55-60 20 21.7 Cukup 4 17+46x85-17 52-54 7 7.6 Rendah 5 17+0x85-17 17-51 11 12.0 Sangat Rendah Jumlah 92 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel Lingkungan belajar berada dalam kriteria antara tinggi dan cukup dengan hasil sebesar 65.2. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 39, dari skor tertinggi 79 sehingga di dapat mean = 61.91, median = 62.14, modus = 66 dan simpangan baku = 8.70. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Lingkungan belajar yang dialami responden termasuk dalam kategori antara tinggi dan cukup. 4. Prestasi Belajar Prestasi belajar diperoleh dari nilai rapor semester genap dengan menjumlahkan semua nilai mata pelajaran dan kemudian dicari rata- ratanya. Rata-rata tertinggi yang diharapkan adalah 100. Berikut adalah tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.4 Perhitungan dan Interpretasi Penilaian Prestasi Belajar Siswa No Perhitungan Interval Skor Frekuensi Persentase Kriteria 1 81 x 100 81-100 9 9.8 Sangat Tinggi 2 66 x 100 66-80 53 57.6 Tinggi 3 56 x 100 56-65 20 21.7 Cukup 4 46 x 100 46-55 8 8.7 Rendah 5 46 x 100 0 - 46 2 2.2 Sangat Rendah Jumlah 92 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel prestasi belajar yang telah dicapai oleh responden berada dalam kriteria antara tinggi dan cukup dengan hasil sebesar 79.3. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 44, dari skor tertinggi 92 sehingga di dapat mean = 68.56, median = 69.60, modus = 70 dan simpangan baku = 10.62. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang dialami responden termasuk dalam kategori tinggi dan cukup.

B. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji normal tidaknya data. Pada pengujian normalitas data ini peneliti menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Proses uji normalitas One Sample Kolgorov-Smirnov ini menggunakan bantuan Program SPSS 16. Berikut adalah tabel hasil pengujian normalitas Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 92 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 10.56647497 Most Extreme Differences Absolute .074 Positive .047 Negative -.074 Kolmogorov-Smirnov Z .708 Asymp. Sig. 2-tailed .698 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Keputusan yang diambil berdasarkan hasil pengujian adalah: a. Jika nilai Asymptotik. Sig taraf nyata 0,05, maka distribusi data variabel penelitian dinyatakan normal. b. Jika nilai Asymptotik Sig taraf nyata 0,05, maka distribusi data variabel penelitian dinyatakan tidak normal. Oleh karena Asymtotik sig.2-tailed-nya 0.698 0,05 maka dengan demikian distribusi data variabel Motivasi belajar, Disiplin Balajar, Lingkungan belajar dan prestasi belajar belajar dapat dikatakan normal.