D. Pembahasan
1. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
Hasil pengujian korelasi menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Berdasarkan
hasil tabel output SPSS 16 dapat diketahui bahwa = - 0.064 dan
taraf signifikansi 0.546. Interpretasi hubungannya terdapat pada = -
0.064 menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin sangat lemah.
Tanda negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar maka semakin rendah prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya, semakin
rendah motivasi belajar maka semakin tinggi prestasi belajarnya. Berdasarkan hasil analisis deskripsi data pada siswa kelas XI
sebanyak 76.1 siswa memiliki motivasi belajar yang tergolong dalam kategori antara tinggi dan cukup, sebanyak 79,3 siswa memiliki prestasi
belajar yang tergolong sangat tinggi. Sedangkan hasil pengujian korelasi diketahui bahwa tidak ada hubungan positif yang signifikan antara
motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat diketahui
bahwa tingginya motivasi yang diberikan kepada siswa belum tentu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Konsentrasi belajar siswa yang
tinggi, kecerdasaan dan bakat siswa itu sendiri serta rasa percaya diri siswa yang tumbuh dari keinginan mewujudkan diri untuk bertindak dan
berhasil, hubungan yang baik diantara keluarga dapat membuatnya
bersemangat dan berusaha keras untuk belajar sehingga dapat membuat siswa memperoleh prestasi belajar yang optimal.
Dari hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.
Meskipun motivasi belajar merupakan faktor pendukung pencapaian prestasi belajar tetapi pencapaian prestasi belajar tidak hanya ditentukan
dari tingginya motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa saja. Tinggi rendah prestasi juga harus diimbangi dengan usaha siswa untuk belajar dan
faktor-faktor yang lain sehingga pencapaian prestasi belajar sesuai dengan yang diinginkan.
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Suciningrum 2011 yang menyatakan bahwa motivasi belajar dengan prestasi belajar mempunyai
hubungan yang positif dan signifikan, hal ini dapat terjadi karena siswa yang senantiasa termotivasi dalam belajar, dapat mempertahankan dan
terus meningkatakan prestasinya.
2.
Hubungan antara Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 dapat diketahui bahwa sebesar 0,034 dan taraf signifikansinya sebesar 0,749. Dari hasil
perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara Disiplin belajar dengan prestasi belajar. Interpretasi
hubungannya terdapat pada = 0,034 menunjukkan bahwa hubungan
antara variabel Disiplin belajar dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin sangat lemah.
Berdasarkan hasil analisis deskripsi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jepara menunjukkan bahwa disiplin belajar tergolong dalam kategori
antara tinggi dan cukup yaitu sebanyak 81.5 dan sebanyak 79,3 prestasi belajar siswa tergolong sangat tinggi. Namun hasil pengujian
korelasi diketahui bahwa tidak ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar dan prestasi belajar siswa.
Disiplin merupakan sikap mental kerelaan memetahui suatu ketentuan atau tata tertib yang berlaku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Pelaksanaan pedoman - pedoman yang baik dalam usaha belajar disertai disiplin akan membuat peserta didik mempunyai cara belajar yang baik.
Apabila peserta didik mempunyai cara belajar yang baik maka prestasi belajarnya pun akan baik.
Disiplin dapat membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan proses arah pembentukan watak yang
baik. Hubungan dengan belajar, disiplin juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar karena siswa yang mempunyai
disiplin yang tinggi dan teratur akan memiliki sikap yang positif dan senang akan hal tersebut, sehingga dapat membantu dalam pencapaian
prestasi belajar kearah yang lebih baik. Ini berarti semakin tinggi disiplin belajar seorang siswa maka semakin tinggi prestasi siswa.