Uji Normalitas Uji Prasyarat
pada = 0,034 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel
Disiplin belajar dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin sangat lemah.
Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi Disiplin belajar maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya,
semakin rendah Disiplin belajar maka semakin rendah pula prestasi belajarnya.
3.
Hubungan antara Lingkungan Belajar dan Prestasi Belajar Siswa
Pengujian hipotesis yang pertama adalah antara Lingkungan belajar dan prestasi belajar siswa dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut:
Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkungan belajar dan prestasi belajar.
Hi : ada hubungan yang signifikan antara lingkungan belajar dan prestasi belajar.
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Korelasi Pearson Lingkungan Belajar dan
Prestasi Belajar Siswa Correlations
Prestasi belajar
Lingkungan belajar
Prestasi belajar Pearson Correlation
1 -.105
Sig. 2-tailed .318
N 92
92 Lingkungan
belajar Pearson Correlation
-.105 1
Sig. 2-tailed .318
N 92
92
Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 dapat diketahui bahwa sebesar -0,105 dan taraf signifikansinya sebesar 0,318. Dari hasil
perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,318 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan yang signifikan antara
lingkungan belajar dan prestasi belajar. Interpretasi hubungannya terdapat pada
= -0,105 menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar, tetapi hubungan yang terjadi
terjalin sangat lemah. Tanda negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi lingkungan belajar
siswa maka semakin rendah prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya, semakin rendah lingkungan belajar maka semakin tinggi
prestasi belajarnya.