Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

menggunakan bantuan Program SPSS 16. Berikut adalah tabel hasil pengujian normalitas Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 92 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 10.56647497 Most Extreme Differences Absolute .074 Positive .047 Negative -.074 Kolmogorov-Smirnov Z .708 Asymp. Sig. 2-tailed .698 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Keputusan yang diambil berdasarkan hasil pengujian adalah: a. Jika nilai Asymptotik. Sig taraf nyata 0,05, maka distribusi data variabel penelitian dinyatakan normal. b. Jika nilai Asymptotik Sig taraf nyata 0,05, maka distribusi data variabel penelitian dinyatakan tidak normal. Oleh karena Asymtotik sig.2-tailed-nya 0.698 0,05 maka dengan demikian distribusi data variabel Motivasi belajar, Disiplin Balajar, Lingkungan belajar dan prestasi belajar belajar dapat dikatakan normal.

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam rumusan hipotesis I, II dan III peneliti menggunakan teknik analisis Pearson karena berdistribusi normal. Pengujian akan menggunakan bantuan Program SPSS 16. Pedoman dalam pengambilan keputusan adalah jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. Tabel 5.6 Interpretasi Hubungan Antar Variabel Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat

1. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa

Pengujian korelasi yang ketiga adalah antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut: Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar. Hi : ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar. Tabel 5.7 Hasil Pengujian Korelasi Pearson Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Correlations Motivasi belajar Prestasi belajar Motivasi belajar Pearson Correlation 1 -.064 Sig. 2-tailed .546 N 92 92 Prestasi belajar Pearson Correlation -.064 1 Sig. 2-tailed .546 N 92 92 Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 dapat diketahui bahwa sebesar -0.064 dan taraf signifikansinya sebesar 0.546. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0.546 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar. Interpretasi hubungannya terdapat pada = -0.064 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin sangat lemah. Tanda negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar maka semakin rendah prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya, semakin rendah motivasi belajar maka semakin tinggi prestasi belajarnya

2. Hubungan antara Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar Siswa

Pengujian hipotesis yang kedua adalah antara Disiplin Belajar dan prestasi belajar siswa dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut: Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara Disiplin belajar dan prestasi belajar. Hi : ada hubungan yang signifikan antara Disiplin belajar dan prestasi belajar. Tabel 5.8 Hasil Pengujian Korelasi Pearson Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Correlations Prestasi belajar Disiplin belajar Prestasi belajar Pearson Correlation 1 .034 Sig. 2-tailed .749 N 92 92 Disiplin belajar Pearson Correlation .034 1 Sig. 2-tailed .749 N 92 92 Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 dapat diketahui bahwa sebesar 0,034 dan taraf signifikansinya sebesar 0,749. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,749 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan yang signifikan antara Disiplin belajar dengan prestasi belajar. Interpretasi hubungannya terdapat pada = 0,034 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Disiplin belajar dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin sangat lemah. Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi Disiplin belajar maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya, semakin rendah Disiplin belajar maka semakin rendah pula prestasi belajarnya. 3. Hubungan antara Lingkungan Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Pengujian hipotesis yang pertama adalah antara Lingkungan belajar dan prestasi belajar siswa dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut: Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkungan belajar dan prestasi belajar. Hi : ada hubungan yang signifikan antara lingkungan belajar dan prestasi belajar.