Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut, sehingga dapat ditarik kesimpulannya.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik kelas yang dimanipulasikan oleh peneliti untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi Sanjaya, 2013: 95. Variabel bebas atau independence variable dalam Noor, 2011: 49 yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah digunakannya atau tidak digunakannya model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Menurut Robbins 2009:23 menjelaskan bahwa variabel terikat adalah faktor utama yang ingin dijelaskan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Variabel terikat dependent variable merupakan kondisi atau karakteristik yang berubah, akibat dimunculkan atau tidak dimunculkannya ketika peneliti mengganti variabel bebas Sanjaya, 2013: 95.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini membutuhkan teknik pengumpulan data sebagai unsur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Penilitian menggunakan data yang dibutuhkan yaitu dengan dua teknik pengumpulan data, yaitu dokumentasi dan wawancara. Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan akan dijelaskan pada bagian ini.

1. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa. Tujuan dari teknik dokumentasi ini adalah untuk mengumpulkan dokumen sebagai data penelitian. Menurut Sugiyono 2011:240, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Hal ini senada dengan pernyataan menurut Arikunto 2010:201, menyatakan bahwa dokumentasi adalah pencarian data mengenai variabel yang berupa catatan, notulen, prasasti, transkrip, agenda, dan sebagainya. Dalam penelitian ini hasil pengerjaan soal pretest dan soal posttest yang dikerjakan siswa dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen merupakan bentuk dokumen. Data yang diperoleh tersebut kemudian diolah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa atas penggunaan metode Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR.

2. Wawancara

Wawancara merupakan proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka dengan mendengarkan secara langsung informasi yang disampaikan Abu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan Narbuko, 2007:83. Begitu juga pendapat dari Esterberg dalam Sugiyono 2011:231, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dibuka dengan perkenalan, kemudian pertanyaan-pertanyaan diajukan. Proses tanya jawab, yang mewawancara menyimak dan mencatat jawaban dari responden secara singkat supaya proses wawancara tidak terputus. Wawancara dengan responden dilakukan dalam situasi yang santai. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur Sugiyono, 2014: 194. Wawancara terstruktur adalah wawancara dengan menggunakan catatan yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti telah mengetahui tentang informasi apa yang akan diperoleh. Peneliti telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan dalam wawancara terstruktur ini. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis. Pedoman wawancara yang digunakan hanya garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, karena berusaha ingin mendapatkan informasi awal dan mendalam tentang responden.

F. Instrumen Pengumpulan Data