BAB I PENDAHULUAN
Bab  satu  ini  berisi  penjelasan  mengenai  latar  belakang  masalah,  batasan masalah,  rumusan  masalah,  tujuan  penelitian,  manfaat  penelitian,  dan  definisi
operasional.
A.  Latar Belakang Masalah
Model  pembelajaran  di  sekolah  khususnya  SD  masih  belum terlaksana  secara  maksimal.  Alasannya  adalah  tingkat  antusias  siswa
masih  kurang  sehingga  penggunaan  model  dan  Rencana  Pelaksanaan Pembelejaran  RPP  kurang  maksimal  dalam  proses  pembelajaran.
Penggunaan  model  pembelajaran  di  dalam  kelas  masih  kurang dimanfaatkan  oleh  guru.  Dalam  hal  ini  model  pembelajaran  yang  akan
diterapkan adalah paradigma pedagogi reflektif PPR. PPR adalah sebuah model   pembelajaran   yang   lebih   menekankan   pada   refleksi,   guna
menunjang  hasil  belajar  yang  diharapkan.  Terdapat  tiga  tujuan  dalam model pembelajaran PPR,  yaitu  competence, conscience, dan compassion.
Competence  adalah  kemampuan  untuk  meningkatkan  kompetensi  antara siswa  dengan  didampingi  oleh  guru.  Concscience  adalah  kemampuan
untuk melatih kepekaan antara siswa dengan guru, dan compassion adalah kemampuan untuk menumbuhkan sikap tenggang rasa dengan sesama.
Penulis  menggunakan  model  pembelajaran  Paradigma  Pedagogi Reflektif    PPR,  dengan  tujuan  siswa  bisa  memahami  dan  mengikuti
1
pembelajaran  sesusai  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP.  Model yang  penulis  gunakan  sudah  dipertimbangkan  terlebih  dahulu,  karena
penerapan PPR  cukup efektif membantu  pemahaman siswa dalam belajar. Pemahaman  seorang  siswa  begitu  penting  guna  menunjang  proses  belajar
mengajar  di  dalam  kelas.  Pemahaman  merupakan  kemampuan  yang umumnya  mendapat  penekanan  dalam  proses  belajar  mengajar  di  dalam
kelas.  Menurut  Poesprodjo  1987,  pemahaman  adalah  bukan  kegiatan berpikir  semata,  melainkan  pemindahan  letak  dari  dalam  diri  pada  situasi
atau  dunia  orang  lain.  Pemahaman  merupakan  suatu  kegiatan  berpikir secara  diam-diam,  menemukan  dirinya  di  dalam  orang  lain.  Proses
pemahaman  merupakan  syarat  mendasar  suatu  kegiatan  belajar  mengajar, apabila  proses  memahami  saja  masih  rendah,  maka  akan  mempengaruhi
proses belajar mengajar. Perkembangan  yang  dihadapi  siswa  dalam  jenjang  sekolah  dasar
anatara lain mengatur beraneka kegiatan siswa belajarnya dengan bersikap tanggung  jawab,  bertingkah  laku  dengan  cara  yang  dapat  diterima  oleh
seorang  serta  teman-teman  sebaya,  cepat  mengembangkan  bekal kemampuan
dasar dalam
membaca, menulis
dan berhitung,
mengembangkan  kesadaran  moral  berdasarkan  nilai-nilai  kehidupan value,  dan  membentuk  kata  hati  Winkel,  2007.      PPR  ini  diterapkan
dalam  pembelajaran  tematik  dengan  metode  penelitan  ekpserimen  dengan metode  quasi  eksperimen  guna  mengetahui  tingkat  perkembangan  siswa.
Quasi  eksperimen  merupakan  bentuk  pembelajaran  eksperimen  dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membandingkan  dua  kelompok  atau  dua  kelas,  yaitu  sebuah  kelompok eksperimen  dengan  pengukuran  yang  berulang  atau  pemberlakuan
kelompok  kontrol  yang  tidak  ekuivalen  dengan  kelompok  eksperimen karena   ketiadaan   randomisasi.   Penerapan   PPR   dalam   pembelajaran
tematik  memiliki  kesamaan  dalam  memberikan  pengalaman  yang bermakna.  Ketiga  model  pembelajaran  ini  akan  diterapkan  di  kelas  IV
dengan jumlah 2 kelas. Penelitian  ini  dilaksanakan  di  SDN  Candirejo  1  Magelang,  yang
merupakan  SD  inti  di  wilayah  magelang.  Lebih  lanjut  peneliti  melakukan tahap   wawancara   dengan   guru   kelas   IV   terlebih   dahulu.   Melalui
wawancara  tersebut  peneliti  mendapatkan  informasi  bahwa  di  kelas  IV mengalami  permasalahan  prestasi  belajar  beberapa  siswa  yang  masih
dibawah  KKM  Kriteria  Ketuntasan  Minimal.  Selanjutnya  peneliti melakukan observasi langsung untuk mengetahui situasi dan proses belajar
di dalam kelas. Mengetahui  latar  belakang  yang  telah  diuraikan  di  atas,  maka
dilakukan    penelitian    menggunakan    metode    eksperimen    dengan menerapkan  model  pembelajaran  Paradigma  Pedagogi  Reflektif  PPR
dalam    pembelajaran    tematik.    PPR    bertujuan    untuk    menumbuh kembangkan  kepribadian  siswa,  siswa  dapat  menarik  kesimpulan,  serta
memberikan  pengalaman  mengenai  nilai-nilai  kemanusian.  Sebagai  hasil pemberian  pengalaman  mengenai  nilai-nilai  kemanusiaan  siswa  dapat
merefleksikan  pengalaman  yang  kemudian  dapat  mewujudkannya  dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bentuk  aksi  dan  menerapkan  dalam  kehidupan  berdasarkan  pengalaman yang telah diperoleh.
Melalui  penerapan  model  pembelajaran  Paradigma  Pedagogi Reflektif  PPR  yang  dilakukan  pada  siswa  kelas  IV  di  SDN  Candirejo,
penulis  berharap  bahwa  penelitian  ini  dapat  menunjukkan  perbedaan prestasi  belajar  dengan  model  pembelajaran  yang  digunakan  sebelumnya.
Berdasarkan   permasalahan   tersebut,     maka    peneliti   tertarik    untuk melakukan  penelitian  yang  berjudul  :  Perbedaan  Prestasi  Belajar  Siswa
atas  Penerapan  Paradigma  Pedagogi  Reflektif  Dalam  Tema  Berbagai Pekerjaan Kelas IV Sekolah Dasar.
B.  Pembatasan Masalah