Ketentuan Untuk Berbagai Ruang dan Instalasi Khusus Pengusahaan Instalasi Listrik

62 Instalasi Listrik - Pengkoreksian kesalahan-kesalahan dalam PUIL-87, misalnya KHA kabel, faktor koreksi KHA dll.

2.2.4.8 Ketentuan Untuk Berbagai Ruang dan Instalasi Khusus

x Memuat berbagai ketentuan untuk lokasi maupun instalasi yang penggunaannya mempunyai sifat khusus. x Ruang khusus adalah ruang dengan sifat dan keadaan tertentu seperti ruang lembab, berdebu, bahaya kebakaran dll. x Instalasi khusus adalah instalasi dengan karakteristik tertentu sehingga penyelenggaraannya memerlukan ketentuan tersendiri misal instalasi derek, instalasi lampu penerangan tanda dll. x Terdiri atas 23 pasal, yaitu :ruang listrik, ruang dengan bahaya gas yang dapat meledak, ruang lembab, ruang pendingin, ruang berdebu, ruang dengan gas dan atau debu korosif, ruang radiasi, perusahaan kasar, pekerjaan dalam ketel, tangki dan sejenisnya, pekerjaan pada galangan kapal, derek, intalasi rumah dan gedung khusus, instalasi dalam gedung pertunjukan, pasar dan tempat umum lainnya, instalasi rumah desa, instalasi sementara, instalasi semi permanen, instalasi dalam pekerjaan pembangunan, instalasi generator dan penerangan darurat, instalasi dalam kamar mandi, instalasi dalam kolam renang dan air mancur, penerangan tanda dan bentuk, instalasi fasilitas kesehatan dan jenis ruang khusus. x Perbedaan dengan PUIL-87, dalam PUIL-2000 - Ruang dengan bahaya kebakaran dan ledakan, dirubah total disesuaikan dengan publikasi IEC. - Ditambahkan instalasi listrik pada kolam renang dan instalasi listrik didalam kamar mandi, dengan pembagian zone seperti di IEC.

2.2.4.9 Pengusahaan Instalasi Listrik

x Berisi ketentuan-ketentuan mengenai perencanaan, pembangunan, pemasang- an, pelayanan, pemeliharaan, dan pengujian instalasi listrik serta pengamanan- nya. x Setiap orangbadan perencana, pemasang, pemeriksa dan penguji instalasi listrik harus mendapat ijin kerja dari instansi berwenang. x Setiap instalasi listrik harus dilengkapi dengan rancana instalasi yang dibuat oleh perencana yang mendapat ijin kerja dari instansi berwenang. x Terdiri atas 13 pasal, yaitu : ruang lingkup, izin, pelaporan, proteksi pemasangan instalasi listrik, pemasangan instalasi listrik, peraturan instalasi listrik bangunan bertikat, pemasangan kabel tanah, pemasangan penghantar udara TR dan TM, keselamatan dalam pekerjaan, pelayanan instalasi listrik, hal yang tidak dibenarkan dalam pelayanan, pemeliharaan, pemeliharaan ruang. x Perbedaan dengan PUIL-87, dalam PUIL-2000 Perubahan redaksional : izin pasal 9.2 ditambahkan kata-kata ”dibuat oleh perencana yang mendapat izin kerja dari instansi yang berwenang” pelaporan pasal 9.3 kata ”memberitahukan” menjadi ”melaporkan”, ayat 9.4.1.1 ada Di unduh dari : Bukupaket.com Instalasi Listrik 63 tambahan kata ”bila menggunakan GPAS lihat 3.15, ayat lainnya yang mengalami perubahan ayat 9.4.5.5, 9.4.6.4, 9.5.2.3, 9.5.3.1, 9.5.3.2, 9.5.3.3, 9.5.4.2, 9.5.4.3, 9.5.5.1, 9.5.6.3, 9.9.3.1.b dan c, tabel 9.9-1, ayat 9.10.5.2, 9.10.6.c, 9.10.7.a, 9.12.2, 9.13.1.a.

2.2.5 Peraturan Menteri