Instalasi Listrik 195
NamaBagian Frekuensi Jenis
Gangguan Penyebab
Gangguan Cara
Menanggulangi
Pendukung -
OCR -
CT -
PT -
Alat Ukur
Sering : Tidak bekerja saat
dibutuhkan, bekerja yang tidak perlu
pada OCR, alat ukur tidak
berfungsi, CT dan PT jarang
gangguan -
Pengawatan pada rangkaian kontrol
terganggu, kelas dan polaritas CT
yang salah
- Kabel kontrol atau
kabel pengukuran terganggu
- Kondisi ruangan
dalam panel lembab -
Periksa atau cek ulang diagram
pengawatan rangkaian
proteksi, periksa polaritas CT,
kelas CT
- Periksa jalur
kabel kontrol dan kabel pengukuran
- Cek suhu atau
kelembaban didalam panel
2.15.5 Pemeliharaan Tiang
9 Menyiapkan peralatan kerja dan perlengkapan K3 9 Pemeriksaan terhadap kondisi tiang
9 Membebaskan JTR dari tegangan kerja 9 Memasang tangga pada tiang
9 Memastikan sambungan sistem pembumian dalam kondisi baik 9 Memeriksa kondisi kawat kabel armatur lampu
9 Membersihkan kotoran debu atau benda asing yang mengganggu 9 Memeriksa pengikatan kawat pada brecket dan mengencangkan kembali
9 Perbaikan penggantian bila ada perlengkapan JTR yang rusak 9 Membuat laporan pemeliharaan
2.15.6 Pemeliharaan Pembumian
9 Pemeriksaan secara visual kondisi pembumian 9 Pemeriksaan penyetelan terhadap baut klem yang kendor, lepas atau putus
9 Pembersihan pengukuran tahan pembumian 9 Penggantian peralatan kawat yang rusak
9 Membuat laporan pemeliharaan
Di unduh dari : Bukupaket.com
196 Instalasi Listrik
2.15.7 Contoh Identifikasi Gangguan Pada Pembumian Netral Pengaman
Sumber : Materi Pelatihan PLN Cibogo
Gambar 2.132 Kasus putusnya panghantar netral pada sistem PNP
Pada gambar diatas terjadi gangguan dengan putusnya penghantar netral pada tempat yang berbeda, yaitu pada :
a. antara panel cabang dengan beban b. antara line dengan panel cabang
c. antara panel cabang satu fasa dengan panel cabang tiga fasa d. antara panel utama dengan panel cabang satu fasa
Berikut ini diuraikan analisa tiap kasus. 1. Kasus a :
i Arus balik beban terputus, sehingga beban listrik tidak bekerja i Terminal netral pada beban dengan badan bertegangan 220V
i Bahaya lainnya tidak ada
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik 197
2. Kasus b :
i Arus balik beban mengalir melalui hantaran pembumian, elektroda pembumian konsumen sehingga peralatanbeban yang dibumikan
bertegangan sebesar :
V
B
= I
B
. R
E
i Tegangan sentuh jika seseorang menyentuh badan beban tersebut :
R
E
V = . 220V R
E
+ R
B
i Ini sangat berbahaya, karena semua badan beban yang dihidupkan tidak akan bertegangan.
3. Kasus c :
i Bila beban 3 fasa terbagi rataseimbang, maka arus pada penghantar netral di terminal netral PHB akan saling mengaliri =0, sehingga IE = 0. Tetapi hal
seperti ini jarang terjadi. i Bila beban tidak seimbang, maka arus netral yang diteruskan ketanah :
I
E
= I
R
+ I
S
+ I
T
i Tegangan badan beban yang tersambung ke netral malalui penghantar pembumian :
V
E
= I
E
. R
E
sehingga semakin besar arus tidak seimbang akan semakin besar V
E
. i Kejadian seperti kasus b
i Disamping itu sebagian beban akan mendapatkan tegangan lebih dari 220V dan sebagian lainnya mendapatkan tegangan kurang dari 220V. Hal ini akan
merusak peralatan beban.
4. Kasus d :
i Kejadian seperti kasus c
Di unduh dari : Bukupaket.com