174 Instalasi Listrik
2.12 Pengujian Tahanan Pentanahan
Seperti yang telah dibahas pada bagian sistem pentanahan, betapa penting sistem pentanahan baik dalam sistem tenaga listrik ac maupun dalam pentanahan
peralatan untuk menghindari sengatan listrik bagi manusia, rusaknya peralatan dan terganggunya pelayanan sistem akibat gangguan tanah. Untuk menjamin sistem
pentanahan memenuhi persyaratan perlu dilakukan pengujian. Pengujian ini sebenarnya adalah pengukuran tahanan elektroda pentanahan yang dilakukan
setelah dilakukan pemasangan elektroda atau setelah perbaikan atau secara periodik setiap tahun sekali. Hal ini harus dilakukan untuk memastikan tahanan
pentanahan yang ada karena bekerjanya sistem pengaman arus lebih akan ditentukan oleh tahanan pentanahan ini.
Pada saat ini telah banyak beredar di pasaran alat ukur tahanan pentanahan yang biasa disebut Earth Tester atau Ground Tester. Dari yang untuk beberapa fungsi
sampai dengan yang banyak fungsi dan kompleks. Penunjukkan alat ukur ini ada yang analog ada pula yang digital dan dengan cara pengoperasian yang mudah
serta aman. Untuk lingkungan kerja yang cukup luas, sangat disarankan untuk memiliki alat semacam ini.
Bahasan dalam bagian ini menjelaskan tentang prinsip-prinsip pengujian pengukuran tahanan pentanahan, teknik pengukuran yang presisi baik untuk
elektroda tunggal maupun banyak.
2.12.1 Pengukuran Tahanan Pentanahan Earth Tester
Ada berbagai macam instrument pengukur tanahan pentanahan, salah satu contohnya adalah Earth Hi Tester.
Pada instrument cara pengukuran ada 2 macam yaitu :
x Pengukuran normal metoda 3 kutub, dan x Pengukuran praktis metoda 2 kutub
2.12.1.1 Pengukuran Normal Metoda 3 Kutub
Langkah awal adalah memposisikan saklar terminal pada 3a, selanjutnya : 1. Cek tegangan baterai Range saklar : BATT, aktifkan saklar ON. Jarum harus
dalam range BATT. 2. Cek tegangan pentanahan Range saklar : ~ V, matikan saklar OFF
3. Cek tanahan pentanahan bantu Range saklar : C P, matikan saklar OFF. jarum harus dalam range PC lebih baik posisi jarum berada saklar 0.
4. Ukurlah tahanan pentanahan Range saklar : x1 ȍ ke x100ȍ dengan menekan
tombol pengukuran dan memutar selektor, hingga diperoleh jarum pada galvanometer seimbang menunjuk angka nol. hasil pengukuran adalah angka
Di unduh dari : Bukupaket.com
Instalasi Listrik 175
yang ditunjukkan pada selektor dikalikan dengan posisi range saklar x1 ȍ atau
x100 ȍ.
Gambar 2.115 Pengukuran Metoda 3 Kutub
2.12.1.2 Pengukuran Praktis Metoda 2 Kutub
Langkah awal adalah memposisikan saklar terminal pada 2a. Perhatikan
Jika jalur pentanahan digunakan sebagai titik referensi pengukuran bersama, maka semua sambungan yang terhubung dengan pentanahan itu selalu terhubung
dengan tanah. Jika terjadi bunyi bip, maka putuskan dan cek lagi. 1. Cek tegangan baterai dan cek tegangan pentanahan
Caranya hampir sama dengan metoda pengukuran normal, hanya pengecekan tekanan tahanan bantu tidak diperlukan.
2. Ukur tahanan pentanahan Range saklar : x10 ȍ atau x100ȍ.
Hasil pengukuran = R
x
+ R
o
Gambar 2.116 pengukuran Metoda 2 Kutub
Di unduh dari : Bukupaket.com
176 Instalasi Listrik
Misalkan berdasarkan pengukuran diperoleh V = 20 V dan I = 1 A, maka tahanan elektroda adalah:
R = VI = 201 = 20 Ohm
Gambar 2.117 Prinsip pengukuran tahanan elektroda pentanahan menggunakan metoda jatuh tegangan – 3 titik
Dalam pengukuran yang menggunakan alat ukur tahanan pentanahan, tidak dilakukan pengukuran satu per satu seperti di atas, namun alat ukur telah dilengkapi
dengan sistem internal yang memungkinkan pembacaan secara langsung dan mudah.
2.12.2 Posisi Elektroda Bantu Dalam Pengukuran