Tenaga Kerja Tempat Kerja Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Listrik

Instalasi Listrik 69

2.2.6.2.4 Mengenai : Transportasi Vertikal 1. SNI.05-2189-1999

Definisi dan istilah 2. SNI.03-2190-1999 Syarat-syarat umum konstruksi lif penumpang yang dijalankan dengan motor traksi. 3. SNI.03-2190.1-2000 Syarat-syarat umum konstruksi lif yang dijalankan dengan transmisi hidrolis. 4. SNI.03-2190.2-2000 Syarat-syarat umum konstruksi lif pelayan dumbwaiter yang dijalankan dengan tenaga listrik. 5. SNI.03-6247.1-2000 Syarat-syarat umum konstruksi lif pasien. 6. SNI.03-6247.2-2000 Syarat-syarat umum konstruksi lif penumpang khusus untuk perumaha 7. SNI.03-6248-2000 Syarat-syarat umum konstruksi eskalator yang dijalankan dengan tenaga listrik. 8. SNI.03-6573-2000 Tata cara perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung 9. SNI.03-7017-2004 Pemeriksaan dan pengujian pesawat lif traksi 2.2.7 Pemasangan Instalasi Listrik Berdasarkan PUIL 2000 pekerjaan perencanaan, pemasangan dan pemeriksaan pengujian instalasi listrik di dalam atau di luar bangunan harus memenuhi ketentuan yang berlaku, sehingga instalasi tersebut aman untuk digunakan sesuai dengan maksud dan tujuan penggunaannya, mudah pelayanannya dan mudah pemeliharaannya. Pelaksanaannya wajib memenuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan bagi tenaga kerjanya, sesuai dengan peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku.

2.2.7.1 Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang diberi tanggung jawab atas semua pekerjaan : perancangan, pemasangan, dan pemeriksaan pengujian instalasi listrik harus ahli di bidang kelistrikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, antara lain : x Yang bersangkutan harus sehat jasmani dan rohani x Memahami peraturan ketenagalistrikan x Memahami ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja x Menguasai pengetahuan dan keterampilan pekerjaannya dalam bidang instalasi listrik. x Dan memiliki ijin bekerja dari instansi yang berwenang. Di unduh dari : Bukupaket.com 70 Instalasi Listrik

2.2.7.2 Tempat Kerja

Untuk pekerjaan perancangan bisa dilakukan dikantor, setelah mendapatkan data- data alamat, gambar denah beserta ukuran-ukuran ruangannya. Namun untuk jenis pekerjaan pemasangan dan pemeriksaan instalasi listrik dikerjakan di tempat ba- ngunan yang dipasang instalasi listrik tersebut. Tempat kerja pemasangan instalasi listrik harus memenuhi keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Disamping itu harus tersedia perkakas kerja, perlengkapan keselamatan, perleng- kapan pemadam api, perlengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K, rambu-rambu kerja dan perlengkapan lainnya yang diperlukan. Bila menggunakan perlengkapan peralatan yang dapat menimbulkan kecelakaan atau kebakaran, wajib dilakukan pengamanan yang optimal. Ditempat kerja pemasangan instalasi listrik harus ada pengawas yang ahli di bidang ketenagalistrikan. Untuk tempat kerja yang dapat mengganggu ketertiban umum, harus dipasang rambu bahaya dan papan pemberitahuan yang menyebutkan dengan jelas pekerjaan pekerjaan yang sedang berlangsung, serta bahaya yang mungkin timbul, dan harus dilingkupi pagar dan diterangi lampu pada tempat yang pencahayaannya kurang.

2.2.7.3 Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Listrik

Bila pekerjaan pemasangan instalasi listrik telah selesai, maka pelaksana pekerjaan pemasangan instalasi tersebut secara tertulis melaporkan kepada instansi yang ber- wenang bahwa pekerjaan telah selesai dikerjakan dengan baik. Memenuhi syarat proteksi dengan aturan yang berlaku dan siap untuk diperiksa diuji. Hasil pemeriksaan dan pengujian instalasi yang telah memenuhi standar juga dibuat secara tertulis oleh pemeriksa penguji instalasi listrik jika hasilnya belum meme- nuhi standar yang berlaku, maka dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga sampai memenuhi standar. Pada waktu uji coba, semua peralatan listrik yang terpasang dan akan digunakan terus dijalankan baik secara sendiri-sendiri ataupun serempak sesuai dengan ren- cananya dan tujuan penggunaannya.

2.2.7.4 Wewenang dan Tanggung Jawab