Skenario Pengajaran Mikro Uraian Materi

93 a. Tahap Pertama Tahap Kognitif Tahap pertama diharapkan praktikan sudah terbimbing memahami dan mendalami serta gambaran secara umum konsep dan makna ketrampilan dasar mengajar dalam proses belajar mengajar, menggunakan secara tepat, mensinergikan ketrampilan satu dan lainnya serta ketepatan kapan dan dalam kondisi yang bagaimana ketrampilan satu dan lainnya digunakan. Selain dari itu diharapkan praktikan dapat mensinergikan pengeta-huan mereka untuk digunakan pada realita pengajaran yang dipadukan dengan ketrampilan dasar mengajar. b. Tahap kedua Tahap ini diharapkan praktikan secara nyata mempraktekan ketrampilan dasar mengajar secara berulang, dengan harapan jika praktikan sudah berulang kali melakukan praktek akan mengetahui kekurangannya pada ketrampilan yang mereka belajar untuk dikuasai dan terampil menggunakannya dalam proses belajar mengajar. Pada tahapan ini praktikan sudah dapat mempersiapkan perangkat pembelajaran mulai dari RPP, media yang akan digunakan dan segala sesuatu yang dipersyaratkan bagi gurugadik yang profesional di masa mendatang. c. Tahap ketiga tahap balikan. Tahap ketiga ini merupakan kilas balik praktikan dengan mem-pelajari hasil dari observasi teman sejawat yang akan memberikan informasi setelah melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan mengajar praktikan. Para rekan sejawat akan memberikan penilaian berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan praktikan yang selanjutnya akan didiskusikan dan sebagai bahan untuk memperbaiki kinerja sebagai gadik yang profesional.

3. Ketrampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh Guru

Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru, begitulah falsafah yang sering kita dengar.Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi kegiatan. Untuk itu perananguru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan diantara murid-murid suatu kelas . Secara etimologi atau dalam arti sempit guru yang berkewajiban mewujudkansuatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau 94 memberikan pelajaran di sekolahatau kelas.Secara lebih luas guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yangikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi adalahanggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kratif dalam mengarahkan perkembangan akan didik nya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencampai haltersebut diatas maka dibutuhkan ketrampilan-ketrampilan dasar seorang guru dalam mengajar.Turney 1973 mengemukakan 8 delapan keterampilan dasar mengajar, yakni :

a. Keterampilan Bertanya

“Bertanya” adalah bahasa verbal untuk meminta respon siswa baik berupa pengetahuan, pendapat, atau pun sekedar mengembalikan konsentrasi siswa yang terdestruc oleh berbagai kondisi selama KBM berlangsung. Dalam proses belajar mengajar, “Bertanya” memainkan peranan penting sebab “Bertanya” dapat menjadi stimulus yang efektif untuk mendorong kemampuan berpikir siswa. Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, guru perlu menunjukkan sikap yang baik ketika mengajukan pertanyaan maupun menerima jawaban siswa. Hendaklah guru menghindari kebiasaan seperti: menjawab pertanyaan sendiri, mengulang jawaban siswa, mengulang pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan dengan jawaban serentak, menentukan siswa yang harus menjawab sebelum bertanya, dan mengajukan pertanyaan ganda. Kegiatan bertanya dalam KBM ini akan lebih efektif bila pertanyaan yang diajukan cukup berbobot, mudah dimengerti atau relevan dengan topik yang dibicarakan. Tujuan guru mengajukan pertanyaan antara lain adalah :  Menimbulkan rasa ingin tahu  Merangsang fungsi berpikir  Mengembangkan keterampilan berpikir  Memfokuskan perhatian siswa  Mendiagnosis kesulitan belajar siswa  Menkomunikasikan harapan yang diinginkan oleh guru dari siswanya