b. Teori kesifatan menurut Terry:
1 Kekuatan
Kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat yang pokok bagi pemimpin agar mempunyai daya tahan untuk menghadapi
berbagai rintangan 2
Stabilitas emosi Pemimpin dengan emosi yang stabil akan menunjang
pencapaian lingkungan sosial yang rukun, damai, dan humoris 3
Pengetahuan tentang relasi insani Pemimpin memiliki pengetahuan tentang sikap, watak, dan
perilaku bawahan agar bisa menilai kelebihan dan kelemahan bawahan sesuai dengan tugas yang diberikan.
4 Kejujuran
Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran baik kepada diri sendiri maupun kepada bawahan.
5 Obyektif
Pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang nyata dan sebab dari suatu kejadian dan memberikan alasan yang rasional
atas penolakannya. 6
Dorongan pribadi Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus
muncul dari dalam hati agar ikhlas memberikan pelayanan dan pengabdian kepada kepentingan umum.
7 Keterampilan berkomunikasi
Pemimpin diharapkan mahir dalam menulis dan berbicara, mudah menangkap maksud orang lain, mahir mengintegrasikan
berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk mencapai kerukunan dan keseimbangan.
8 Kemampuan mengajar
Pemimpin diharapkan juga mampu menjadi guru yang baik, yang membawa orang belajar pada sasaran tertentu untuk
menambah pengetahuan, keterampilan agar bawahannya bisa mandiri, mau memberikan loyalitas dan partisipasinya.
9 Keterampilan sosial
Pemimpin yang baik mempunyai sikap yang ramah, terbuka, mau menghargai pendapat orang lain sehingga dapat memupuk
kerjasama yang baik. 10
Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial Pemimpin diharapkan mempunyai kecakapan teknis agar dapat
tercapai efektifitas kerja dan kesejahteraan Berdasarkan teori tentang kesifatan dan sifat-sifat pemimpin di
atas, dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat yang harus dimiliki oleh kepala sekolah yaitu memiliki kemampuan sebagai pengawas, sehat jawmaniah
dan mental, memiliki tujuan dan arah, berintegritas, memiliki kecerdasan, jujur, keterampilan berkomunikasi, ketermapilan mengajar atau
membimbing, dan memiliki keterampilan sosial yang berhubungan dengan sesama.
4. Tugas-Tugas Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk
itu kepala sekolah harus mengetahui tugas-tugas yang harus ia laksanakan. Wahjosumidjo 2007:42 mengemukakan tugas penting
seorang pemimpin adalah: a.
Mendefinisikan misi dan peranan organisasi Misi dan peranan organisasi dapat dirumuskan dengan baik apabila
seorang pemimpin lebih dulu memahami asumsi struktural sebuah organisasi.
b. Pemimpin merupakan pengejawantahan tujuan organisasi
Dalam tugas ini pemimpin harus menciptakan kebijaksanaan ke dalam tatanan atau keputusan terhadap sarana untuk mencapai
tujuan yang direncanakan. c.
Mempertahankan keutuhan organisasi Pemimpin bertugas untuk mempertahankan keutuhan organisasi
dengan melakukan koordinasi dan kontrol melalui dua cara, yaitu melalui otoritas, peraturan, literally, melalui pertemuan, dan
koordinasi khusus terhadap berbagai peraturan. d.
Mengendalikan konflik internal yang terjadi di organisasi.
Di lain pihak, tugas kepala sekolah adalah: a.
Dalam perannya sebagai pendidik, kepala sekolah bertugas: membimbing guru, karyawan, siswa, mengembangkan staf,
mengikuti perkembangan iptek dan menjadi contoh dalam proses pembelajaran.
b. Dalam perannya sebagai manajer, kepala sekolah bertugas:
menyusun program,
menyusun pengorganisasian
sekolah, menggerakkan staf, mengoptimalkan sumber daya sekolah, dan
mengendalikan kegiatan. c.
Sebagai administrator kepala sekolah bertugas: mengelola administrasi, KBM dan BK, kesiswaan, ketenagaan, keuangan,
sarana dan prasarana, persuratan dan urusan rumah tangga sekolah. d.
Sebagai supervisor kepala sekolah bertugas menyusun program supervisi pendidikan, memanfaatkan hasil supervisi.
e. Sebagai pemimpin kepala sekolah bertugas menyusun dan
mensosialisasikan visi dan misi suatu program sekolah, mengambil keputusan, dan melakukan komunikasi.
f. Sebagai pembaharu kepala sekolah bertugas mencari dan
melakukan pembaharuan dalam berbagai aspek, mendorong guru, staf dan orangtua untuk memahami dan memberikan dukungan
terhadap pembaharuan yang ditawarkan. g.
Sebagai pembangkit minat motivator kepala sekolah bertugas menciptakan lingkungan kerja, suasana kerja, membangun prinsip
penghargaan dan hukuman reward and punishment yang sistemik.
5. Standar Kompetensi Kepala Sekolah
Di dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala SekolahMadrasah terdapat lima kompetensi yang mencakup
kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Sehingga peneliti menggunakan lima kompetensi ini sebagai
pengukur kepemimpinan kepala sekolah. Lima kompetensi didalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala
SekolahMadrasah yaitu: a.
Kompetensi kepribadian 1
Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di
sekolahmadrasah. 2
Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin. 3
Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolahmadrasah.
4 Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
5 Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam
pekerjaan sebagai kepala sekolahmadrasah. 6
Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
b. Kompetensi manajerial
1 Menyusun perencanaan sekolahmadrasah untuk berbagai
tingkatan perencanaan. 2
Mengembangkan organisasi sekolahmadrasah sesuai dengan kebutuhan.
3 Memimpin sekolahmadrasah dalam rangka pendayagunaan
sumber daya sekolahmadrasah secara optimal. 4
Mengelola perubahan dan pengembangan sekolahmadrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif.
5 Menciptakan budaya dan iklim sekolahmadrasah yang kondusif
dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik. 6
Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
7 Mengelola sarana dan prasarana sekolahmadrasah dalam rangka
pendayagunaan secara optimal. 8
Mengelola hubungan sekolahmadrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan
sekolahmadrasah. 9
Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta
didik. 10
Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.
11 Mengelola keuangan sekolahmadrasah sesuai dengan prinsip
pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien. 12
Mengelola ketatausahaan sekolahmadrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolahmadrasah.
13 Mengelola unit layanan khusus sekolahmadrasah dalam
mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolahmadrasah.
14 Mengelola
sistem informasi
sekolahmadrasah dalam
mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan. 15
Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolahmadrasah.
16 Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program kegiatan sekolahmadrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.
c. Kompetensi kewirausahaan
1 Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
sekolahmadrasah. 2
Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolahmadrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
3 Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolahmadrasah. 4
Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolahmadrasah.