Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.4 Deskripsi Kinerja Guru pada Komptensi Profesional
Lampiran 4, Deskripsi Data, hal 183 Dari tabel 4.4 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang
Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 5 orang guru 2,5 memiliki kompetensi profesional yang buruk, terdapat 55
orang guru 27 memiliki kompetensi profesional yang cukup, terdapat 111 orang guru 54,4 memiliki kompetensi profesional
yang baik, dan terdapat 33 orang guru 16,2 yang memiliki kompetensi profesional yang sangat baik. Jadi dapat disimpulkan
bahwa kinerja guru pada kompetensi profesional di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta cenderung baik.
d. Kompetensi Sosial
Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kinerja guru pada kompetensi sosial adalah sebagai berikut:
Kategori Frekuensi
Frekuensi Relatif
Sangat Baik 33
16,2 Baik
111 54,4
Cukup 55
27 Buruk
5 2,5
Sangat Buruk Total
204 100
Tabel 4.5 Deskripsi Kinerja Guru pada Komptensi Sosial
Lampiran 4, Deskripsi Data, hal 183
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 7 orang
guru 3,4 memiliki kompetensi sosial yang cukup, terdapat 126 orang guru 61,8 memiliki kompetensi sosial yang baik, dan
terdapat 71 orang guru 34,8 yang memiliki kompetensi sosial yang sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja guru pada
kompetensi sosial di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta cenderung baik.
2. Kepemimpinan Kepala Sekolah
Untuk mengetahui kecenderungan kepemimpinan kepala sekolah, maka peneliti mengacu Pedoman Acuan Patokan II PAP II sehingga
peneliti dapat membuat kategori dan interpretasi atas skor kepemimpinan kepala sekolah disajikan pada tabel 4.6
Kategori Frekuensi
Frekuensi Relatif
Sangat Baik 71
34,8 Baik
126 61,8
Cukup 7
3,4 Buruk
Sangat Buruk Total
204 100
Tabel 4.6 Deskripsi Kepemiminan Kepala Sekolah
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 174
Dari tabel 4.6 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 10 orang guru
4,9 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah masuk dalam kategori cukup, terdapat 96 orang guru 48 menjawab bahwa
kepemimpinan kepala sekolah masuk dalam kategori baik, dan terdapat 96 orang guru 47,1 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah
masuk dalam kategori sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen se-Kota Yogyakarta cenderung baik. Berikut adalah hasil analisis diskripsi perdimensi pada variabel
kepemimpinan kepala sekolah: a.
Kompetensi Kepribadian Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kepemimpinan
kepala sekolah pada kompetensi kepribadian adalah sebagai berikut: Kategori
Frekuensi Frekuensi
Relatif Sangat Baik
96 47,1
Baik 98
48,0 Cukup
10 4,9
Buruk Sangat Buruk
Total 204
100
Tabel 4.7 Deskripsi Kepemiminan Kepala Sekolah pada
Kompetensi Kepribadian
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 184
Dari tabel 4.7 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 1 orang
guru 0,5 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kepribadian masuk dalam kategori buruk, terdapat 17
orang guru 8,3 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kepribadian masuk dalam kategori cukup, terdapat
62 orang guru 30,8 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kepribadian masuk dalam kategori baik, dan
terdapat 124 orang guru 60,8 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kepribadian masuk dalam kategori
sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kepribadian di SMK Bidang Keahlian Bisnis
dan Manajemen se-Kota Yogyakarta cenderung sangat baik. Kategori
Frekuensi Frekuensi
Relatif Sangat Baik
124 60,8
Baik 62
30,8 Cukup
17 8,3
Buruk 1
0,5 Sangat Buruk
Total 204
100
b. Kompetensi Manajerial
Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi manajerial adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Deskripsi Kepemiminan Kepala Sekolah pada
Kompetensi Manajerial
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 184
Dari tabel 4.8 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 1 orang
guru 0,5 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi manajerial masuk dalam kategori buruk, terdapat 2 orang
guru 1 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi manajerial masuk dalam kategori cukup, terdapat 86
orang guru 42,2 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi manajerial masuk dalam kategori baik, dan terdapat
115 orang guru 56,4 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi manajerial masuk dalam kategori sangat
baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah Kategori
Frekuensi Frekuensi
Relatif Sangat Baik
115 56,4
Baik 86
42,2 Cukup
2 1
Buruk 1
0,5 Sangat Buruk
Total 204
100
pada kompetensi manajerial di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta cenderung baik dan sangat baik.
c. Kompetensi Kewirausahaan
Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kewirausahaan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.9 Deskripsi Kepemiminan Kepala Sekolah pada
Kompetensi Kewirausahaan
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 185
Dari tabel 4.9 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 4 orang
guru 2 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kewirausahaan masuk dalam kategori sangat buruk,
terdapat 14 orang guru 6,9 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kewirausahaan masuk dalam kategori
buruk, terdapat 33 orang guru 16,2 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kewirausahaan masuk
dalam kategori cukup, terdapat 95 orang guru 47,1 menjawab Kategori
Frekuensi Frekuensi
Relatif Sangat Baik
57 27,9
Baik 95
47,1 Cukup
33 16,2
Buruk 14
6,9 Sangat Buruk
4 2
Total 204
100
bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kewirausahaan masuk dalam kategori baik, dan terdapat 57 orang guru 27,9
menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kewirausahaan masuk dalam kategori sangat baik. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi kewirausahaan di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-
Kota Yogyakarta cenderung baik. d.
Kompetensi Supervisi Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kepemimpinan
kepala sekolah pada kompetensi supervisi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Deskripsi Kepemiminan Kepala Sekolah pada
Kompetensi Supervisi
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 185
Dari tabel 4.10 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 2 orang
guru 1 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi supervisi masuk dalam kategori buruk, terdapat 30 orang
guru 14,7 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada Kategori
Frekuensi Frekuensi
Relatif Sangat Baik
81 39,7
Baik 91
44,6 Cukup
30 14,7
Buruk 2
1 Sangat Buruk
Total 204
100
kompetensi manajerial masuk dalam kategori cukup, terdapat 91 orang guru 44,6 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah
pada kompetensi supervisi masuk dalam kategori baik, dan terdapat 81 orang guru 39,7 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah
pada kompetensi supervisi masuk dalam kategori sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada
kompetensi supervisi di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta cenderung baik dan sangat baik.
e. Kompetensi Sosial
Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi sosial adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Deskripsi Kepemiminan Kepala Sekolah pada
Kompetensi Sosial
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 185
Dari tabel 4.11 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 2 orang
guru 1 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi sosial masuk dalam kategori sangat buruk terdapat 1
Kategori Frekuensi
Frekuensi Relatif
Sangat Baik 100
49 Baik
91 44,6
Cukup 10
4,9 Buruk
1 0,5
Sangat Buruk 2
1 Total
204 100
orang guru 0,5 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi sosial masuk dalam kategori buruk, terdapat 10
orang guru 4,9 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi sosial masuk dalam kategori cukup, terdapat 91
orang guru 44,6 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi sosial masuk dalam kategori baik, dan terdapat100
orang guru 49 menjawab bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi sosial masuk dalam kategori sangat baik. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah pada kompetensi sosial di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota
Yogyakarta cenderung baik dan sangat baik. 3.
Disiplin Kerja Guru
Untuk mengetahui kecenderungan disiplin kerja guru, maka peneliti mengacu Pedoman Acuan Patokan II PAP II sehingga peneliti
dapat membuat kategori dan interpretasi atas disiplin kerja guru disajikan pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 Deskripsi Disiplin Kerja Guru
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 179 Kategori
Frekuensi Frekuensi
Relatif Sangat Baik
98 48
Baik 106
52 Cukup
Buruk Sangat Buruk
Total 204
100
Dari tabel 4.12 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 106 orang
guru 52 memiliki disiplin kerja yang baik, terdapat 98 orang guru 48 memiliki disiplin kerja yang sangat baik. Jadi dapat disimpulkan
bahwa disiplin kerja guru di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta masuk dalam kategori baik.
Berikut adalah hasil analisis diskripsi perdimensi pada variabel kepemimpinan kepala sekolah:
a. Ketepatan Waktu
Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kinerja guru pada dimensi ketepatan waktu adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Deskripsi Disiplin Kerja Guru pada Dimensi Ketepatan Waktu
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 186
Dari tabel 4.13 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 3 orang
guru 1,5 memiliki disiplin kerja pada dimensi ketepatan waktu yang buruk, terdapat 18 orang guru 8,8 memiliki disiplin kerja
pada dimensi ketepatan waktu yang cukup, terdapat 87 orang guru Kategori
Frekuensi Frekuensi
Relatif Sangat Baik
96 47,1
Baik 87
42,6 Cukup
18 8,8
Buruk 3
1,5 Sangat Buruk
Total 204
100
42,6 memiliki disiplin kerja pada dimensi ketepatan waktu yang baik, dan terdapat 96 orang guru 47,1 memiliki disiplin kerja pada
dimensi ketepatan waktu yang sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja guru pada dimensi ketepatan waktu di SMK
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta masuk dalam kategori baik dan sangat baik.
b. Penggunaan Peralatan Kantor
Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kinerja guru pada dimensi pengunaan peralatan kantor adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14 Deskripsi Disiplin Kerja Guru pada Penggunaan
Peralatan Kantor
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 186
Dari tabel 4.14 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 12
orang guru 5,9 memiliki disiplin kerja pada dimensi penggunaan peralatan kantor yang cukup, terdapat 100 orang guru 49 memiliki
disiplin kerja pada dimensi penggunaan peralatan kantor yang baik, dan terdapat 92 orang guru 45,1 memiliki disiplin kerja pada
Kategori Frekuensi
Frekuensi Relatif
Sangat Baik 92
45,1 Baik
100 49
Cukup 12
5,9 Buruk
Sangat Buruk Total
204 100
dimensi penggunaan peralatan kantor yang sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja guru pada dimensi penggunaan
peralatan kantor di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se- Kota Yogyakarta masuk dalam kategori baik dan sangat baik.
c. Tanggung Jawab yang Tinggi
Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kinerja guru pada dimensi tanggung jawab yang tinggi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.15 Deskripsi Disiplin Kerja Guru pada
Tanggung Jawab yang Tinggi
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 186
Dari tabel 4.15 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 2 orang
guru 1 memiliki disiplin kerja pada dimensi tanggung jawab yang tinggi yang cukup, terdapat 104 orang guru 51 memiliki disiplin
kerja pada dimensi tanggung jawab yang tinggi, dan terdapat 98 orang guru 48 memiliki disiplin kerja pada dimensi tanggung jawab yang
tinggi yang sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja guru pada dimensi tanggung jawab yang tinggi di SMK Bidang
Kategori Frekuensi
Frekuensi Relatif
Sangat Baik 98
48 Baik
104 51
Cukup 2
1 Buruk
Sangat Buruk Total
204 100
Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta masuk dalam kategori baik dan sangat baik.
d. Ketaatan
Adapun tabel kategori dan interpretasi atas skor kinerja guru pada dimensi ketaatan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.16 Deskripsi Disiplin Kerja Guru pada Dimensi Ketaatan
Lampiran 3, Deskripsi Data, hal 187
Dari tabel 4.16 diketahui bahwa dari 204 guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta, terdapat 1 orang
guru 0,5 memiliki disiplin kerja pada dimensi ketaatan yang cukup, terdapat 3 orang guru 1,5 memiliki disiplin kerja pada dimensi
ketaatan yang baik, dan terdapat 200 orang guru 98 memiliki disiplin kerja pada dimensi ketaatan yang sangat baik. Jadi dapat disimpulkan
bahwa disiplin kerja guru pada dimensi ketaatan di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta masuk dalam
kategori sangat baik. Kategori
Frekuensi Frekuensi
Relatif Sangat Baik
200 98
Baik 3
1,5 Cukup
1 0,5
Buruk Sangat Buruk
Total 204
100