Jenis Disiplin Kerja Disiplin Kerja

3 Keputusan-keputusan semuanya terhadap kesalahan atau prasangka harus diperbaiki dengan mengadakan proses penyuluhan dengan mendapatkan fakta-faktanya. 4 Melakukan proses terhadap keputusan yang berat sebelah pihak terhadap kasus disiplin. b. Pendekatan disiplin dengan tradisi Pendekatan dengan tradisi yaitu pendekatan disiplin dengan cara memberi hukuman, pendekatan ini berasumsi sebagai berikut: 1 Disiplin dilakukan oleh atasan kepada bawahan, dan tidak pernah ada peninjauan kembali bila telah diputuskan. 2 Disiplin adalah hukuman untuk pelanggaran, pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya. 3 Pengaruh hukuman untuk memeberikan pelajaran kepada pelanggar maupun kepada pegawai lainnya. 4 Peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman yang lebih keras. 5 Pemberian hukuman terhadap pegawai yang melanggar kedua kalinya harus diberi hukuman yang lebih berat. c. Pendekatan disiplin bertujuan Pendekatan disiplin bertujuan berasumsi sebagai berikut: 1 Disiplin kerja harus dapat diterima dan dipahami oleh semua pegawai 2 Disiplin bukanlah suatu hukuman, tetapi merupakan pembentukan perilaku 3 Disiplin ditujukan untuk perubahan perilaku yang lebih baik 4 Disiplin pegawai bertujuan agar pegawai bertanggung jawab terhadap perbuatannya.

5. Teknik-Teknik Palaksanaan Disiplin Kerja

Mangkunegaran dalam Sari 2011:40 mengungkapkan terdapat beberapa teknik dalam melaksanakan disiplin kerja yaitu : a. Teknik disiplin pertimbangan sedini mungkin Tindakan perbaikan sedini mungkin dari pihak menajer mengurangi perlunya tindakan disipliner di masa mendatang. Jelaslah bahwa jika keadaan yang tidak baik dibiarkan memburuk, semakin sulitlah untuk mendapat pekerjaan yang baik dari bawahan yang tidak efektif atau tidak berkemauan penuh. b. Teknik disiplin pencegahan yang efektif Salah satu cara terbaik untuk membantu bawahan menyadari perlunya disiplin diri adalah dengan memberi mereka teladan yang baik. Teknik lain yang dapat digunakan misalnya dengan mengadakan hubungan kerja yang erat dengan setiap bawahan, pimpinan dapat memberikan pujian tentang pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE KABUPATEN WONOGIRI

0 13 12

PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, MOTIVASI KERJA, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DI KABUPATEN SEMARANG

0 30 148

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN DI SMK NEGERI SE KOTA SEMARANG DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

4 41 151

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON

0 1 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, PENGELOLAAN FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP MUTU KOMPETENSI LULUSAN SMK BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN DAN BISNIS DI KOTA BANDUNG.

1 12 103

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 13

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 3

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI -

0 0 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 1 139

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK BISNIS MANAJEMEN DI KABUPATEN KLATEN

1 15 18