berakhir. Selain itu kepemimpinan kepala sekolah dianggap berpengaruh terhadap kinerja guru.
Penelitian ini melibatkan populasi sebanyak 47 guru Akuntansi yang tersebar di kabupaten Wonogiri. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner atau angket. Variabel bebasnya adalah kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru, dan variabel
terikatnya adalah kinerja guru. Karena lebih dari dua variabel maka untuk pengujian hipotesis digunakan analisis regresi berganda.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan rata-rata kinerja guru akuntansi dalam kategori cukup, kepemimpinan kepala sekolah dalam
kategori baik dan disiplin kerja guru dalam kategori cukup. Hasil analisis regresi dengan SPSS 17.0 menunjukkan terdapat pengaruh antara
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru akuntansi sebesar 21,16, terdapat pengaruh secara antara disiplin kerja guru terhadap
kinerja guru akuntansi sebesar 25,20, dan terdapat pengaruh secara simultan antara kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru
terhadap kinerja guru akuntansi sebesar 44,30. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru
berpengaruh terhadap kinerja guru Akuntansi SMK se-Kabupaten Wonogiri.
E. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
Kepemimpinan kepala sekolah sangat dibutuhkan dalam meningkatkan atau mengoptimalisasi kinerja guru. Di dalam
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala SekolahMadrasah terdapat lima kompetensi yang mencakup kompetensi
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Peneliti menggunakan lima kompetensi ini sebagai pengukur kepemimpinan
kepala sekolah. Jika standar kompetensi Kepala Sekolah tersebut dilaksanakan dengan baik oleh seorang kepala sekolah, maka akan
meningkatkan atau mengoptimalisasi performa guru itu sendiri.
2. Pengaruh Disiplin Kerja Guru terhadap Kinerja Guru
Disiplin kerja guru sangat dibutuhkan untuk seorang guru dalam menciptakan guru yang profesional. Disiplin kerja itu meliputi: ketepatan
waktu, menggunakan peralatan kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi, ketaatan terhadap aturan kantor.
Guru yang memiliki disiplin kerja yang tinggi akan bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kepadanya. Disiplin kerja yang tinggi
akan menciptakan semangat kerja dan produktivitas yang baik pula. Maka dari itu, disiplin kerja yang baik menciptakan kinerja yang baik.
F. Paradigma Berpikir
Adapun bagan kerangka berpikir yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Kepemimpinan kepala sekolah X1
Indikatornya: a. Kompetensi Kepribadian
b. Kompetensi Manajerial c. Kompetensi Kewirausahaan
d. Kompetensi Supervisi e. Kompetensi Sosial
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007
Disiplin kerja guru X2 Indikatornya:
a. Ketepatan waktu b. Pemanfaatan sarana
c. Tanggung jawab yang tinggi d. Ketaatan
Soejono dalam Sari, 2011:32
Kinerja Guru Y Indikatornya:
a. Kompetensi Pedagogik b. Kompetensi Kepribadian
c. Kompetensi Sosial d. Kompetensi Profesional
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007