Subjek dan Objek Penelitian Variabel dan Pengukurannya

4 4 4 memilih untuk mengambil sampel dari 6 SMK yang memiliki jumlah guru terbanyak dan representatif. Pada data yang diperoleh peneliti menunjukan bahwa SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta masuk dalam pemilihan sampel, namun demikian sekolah yang bersangkutan tidak mengijinkan peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut. Maka berhubungan dengan hal itu peneliti mengganti sekolah tersebut dengan SMK Bopkri 1 Yogyakarta. Adapun 6 SMK yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2 Data SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen sebagai sampel Nama Sekolah Status Jumlah Guru SMK Negeri 7 Yogyakarta Negeri 58 SMK Negeri 1 Yogyakarta Negeri 56 SMK Koperasi Yogyakarta Swasta 45 SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Swasta 41 SMK Bopkri 1 Yogyakarta Swasta 36 SMK PIRI 3 Yogyakarta Swasta 30 Total 266 Sumber : data sekolah Setelah menentukan sekolah yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian, selanjutnya adalah menentukan jumlah sampel guru yang akan dibutuhkan dari sekolah masing-masing sekolah sesuai dengan proporsinya. Persentase sampel guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta dapat dihitung dengan membandingkan jumlah guru yang dibutuhkan dengan jumlah guru yang terdapat dalam enam SMK tersebut 203266×100 maka dapat diperoleh persentase 4 4 4 sebesar 76,316. Perhitungan sampel dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Perhitungan Sampel Guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta No Nama Sekolah Jumlah Guru Sampel 76,316 Sampel Pembulatan Persentase 1 SMK Negeri 7 Yogyakarta 58 44,26316 44 21,7 2 SMK Negeri 1 Yogyakarta 56 42,73684 43 21,2 3 SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta 41 34,34211 34 16,7 4 SMK Koperasi Yogyakarta 45 31,28947 31 15,3 5 SMK Bopkri 1 Yogyakarta 36 27,47368 28 13,8 6 SMK PIRI 3 Yogyakarta 30 22,89474 23 11,3 Total 266 203 203 100

E. Variabel dan Pengukurannya

1. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas atau Independen X Menurut Sugiyono 2008:4 variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab 4 4 4 perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu: 1 Kepemimpinan Kepala Sekolah X1 Kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan seorang guru untuk memimpin sekolah dalam membimbing dan memengaruhi bawahannya agar dapat bekerja bersama dengan baik dalam pencapaian tujuan sekolah yaitu meningkatkan kualitas pendidikan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kepemimpinan kepala sekolah ini mengacu pada Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar kompetensi kepala sekolah. 2 Disiplin Kerja Guru X2 Disiplin kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk memenuhi dan mentaati segala norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya dan bersedia menerima sanksi apabila melakukan kesalahan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel disiplin kerja mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Soejono dalam Sari. Indikator disiplin kerja guru. b. Variabel Terikat atau DependenY Menurut Sugiyono 2008:4 variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan 4 4 4 variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah kinerja guru. Kinerja guru merupakan kondisi yang menunjukan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah serta menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau selama melakukan aktivitas pembelajaran. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kinerja guru mengacu pada Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar kompetensi guru. 2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian Untuk mengukur semua variabel penelitian menggunakan skala likert yang terdapat 5 pilihan yang terdiri dari lima jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Adapun skala pengukuran yang dijabarkan dalam bentuk tabel 3.4 sebagai berikut : Tabel 3.4 Skala Pengukuran No Pernyataan Skor Positif Skor Negatif 1 Sangat Setuju SS 5 1 2 Setuju S 4 2 3 Ragu-Ragu RR 3 3 4 Tidak Setuju TS 2 4 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 5 4 4 4

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kuesioner. Dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa macam pertanyaan yang yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi di lapangan. Pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pertanyaan berstruktur. Menurut Nazir 2014:182 pertanyaan berstruktur adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberi jawaban kepada beberapa alternatif saja ataupun kepada satu jawaban saja. Metode angket kuesioner ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai semua variabel, baik variabel bebas yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru maupun variabel terikat yaitu kinerja guru. Di dalam kuesioner ini terdapat 50 pernyataan yang terdiri dari 21 item variabel kepemimpinan kepala sekolah, 11 item variabel disiplin kerja guru, dan 18 item variabel kinerja guru. Instrumen yang akan digunakan oleh peneliti di adaptasi dan diubah seperlunya dari penelitian yang dilakukan oleh Intan Purnama Sari yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Guru terhadap Kinerja Guru Akuntansi di SMK Program Bisnis dan Manajemen Se-Kabupaten Wonogiri. 4 4 4

G. Operasionalisasi Variabel

Berikut ini tersaji tabel operasional variabel-variabel penelitian : Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah No Dimensi Indikator Item Positif Item Negatif 1 Kompetensi Kepribadian a Berakhlak mulia dalam komunitas di sekolah 1 b Kepribadian sebagai pemimpin 2 c Pengendalian diri kepala sekolah 3 d Sikap terbuka dalam melaksanakan tugas 4 2 Kompetensi Manajerial a Penyusunan perencanaan sekolah 5, 6 b Pengelolaan guru dan staf 7, 8 c Pengelolaan sarana dan prasarana 9 d Pengelolaan peserta didik 10, 11 3 Kompetensi Kewirausah aan a Prinsip-prinsip kewirausahaan 12, 13 b Keterampilan pengelolaan kegiatan produksi 14 4 Kompetensi Supervisi a Pelaksanaan supervisi 15, 16 b Pelaksanaan monitoring dan evaluasi 18 17 5 Kompetensi Sosial a Kerjasama dengan semua pihak 19 b Partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan 20 c Kepekaan sosial 21 4 4 4 Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Disiplin Kerja Guru No Dimensi Indikator Item Positif Item Negatif 1 Ketepatan Waktu a Waktu masuk 22 b Ketepatan waktu dalam memulai dan mengakhiri pelajaran 23 c Waktu pulang 24 2 Menggunak an peralatan sekolah a Penggunaan peralatan sekolah dengan baik 25, 27 26 3 Tanggung jawab yang tinggi a Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas 28 b Izin ketika tidak masuk 29, 30 4 Ketaatan a Memahami aturan sekolah 31, 32 Tabel 3.7 Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru No Dimensi Indikator Item Positif Item Negatif 1 Kompetensi Pedagogik a Pemahaman peserta didik 33 b Perancangan pembelajaran 34 c Pelaksanakan pembelajaran 36 35 d Evaluasi hasil belajar 37 2 Kompetensi Kepribadian a Sabar dan bijaksana 38 39 b Dewasa 40, 41 3 Kompetensi Profesional a Penguasaan materi 42 b Pemahaman konsep dan metode keilmuan 44, 45 43 4 4 4 No Dimensi Indikator Item Positif Item Negatif 4 Kompetensi Sosial a Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tuawali peserta didik dan masyarakat sekitar 46, 47, 48, 49 50

H. Teknik Pengujian Intrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa besar kecermatan alat ukur dalam melaksakan fungsinya sebagai alat ukur. Nilai validitas dapat dicari dengan rumus koefisien korelasi product moment. Perhitungan ini dibantu menggunakan aplikasi SPSS versi 17 for windows. Jika menggunakan rumus, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Noor, 2012:169 : Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah responden X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Untuk menetapkan apakah instrumen itu valid atau tidak valid maka ketentuannya sebagai berikut Wiyono, 2011:144 : 4 4 4 a. Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi dengan signifikansi 5. Jika r hitung lebih besar daripada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. b. Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi dengan signifikansi 5. Jika r hitung lebih kecil daripada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Pelaksanaan hasil uji validitas ini diberikan kepada guru-guru SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kota Yogyakarta yaitu dengan jumlah data n 204 responden dengan df =n-2. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 202 df=204-2 dengan taraf signifikansi 5 menunjukan r tabel sebesar 0,1374. Hasil pengujian dari setiap item pernyataan dapat dilihat pada penyajian sebagai berikut: a. Pengujian validitas variabel kepemimpinan kepala sekolah Data tentang kepemimpinan kepala sekolah diungkapkan dalam kuesioner yang terdiri dari 21 item dan pada setiap item terdapat lima alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu- ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dari butir pernyataan nomor satu variabel kepemimpinan kepala sekolah menunjukan bahwa r hitung sebesar 0,514 sedangkan r tabel sebesar 0,1374 taraf signifikansi 5, df = n-2, maka jika di bandingkan antara keduanya r hitung lebih besar daripada r tabel , sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE KABUPATEN WONOGIRI

0 13 12

PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, MOTIVASI KERJA, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DI KABUPATEN SEMARANG

0 30 148

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN DI SMK NEGERI SE KOTA SEMARANG DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

4 41 151

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON

0 1 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, PENGELOLAAN FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP MUTU KOMPETENSI LULUSAN SMK BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN DAN BISNIS DI KOTA BANDUNG.

1 12 103

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 13

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 3

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI -

0 0 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 1 139

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK BISNIS MANAJEMEN DI KABUPATEN KLATEN

1 15 18