Uji Validitas Teknik Pengujian Intrumen

4 4 4 0,1374 taraf signifikansi 5, df = n-2, maka jika di bandingkan antara keduanya r hitung lebih besar daripada r tabel , sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut adalah valid. Adapun rangkuman uji validitas pada sebelas item disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Variabel Disiplin Kerja Guru No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,567 0,1374 4 Valid 2 0,573 0,1374 4 Valid 4 3 0,366 0,1374 4 Valid 4 4 0,601 0,1374 4 Valid 4 5 0,286 0,1374 4 Valid 4 6 0,650 0,1374 4 Valid 4 7 0,657 0,1374 4 Valid 4 8 0,644 0,1374 4 Valid 4 9 0,692 0,1374 4 Valid 4 10 0,648 0,1374 4 Valid 4 11 0,659 0,1374 4 Valid 4 Lampiran 3, Uji Validitas dan Uji Reliablitas, hal 164 c. Pengujian Validitas Variabel Kinerja Guru Data tentang kinerja guru diungkapkan dalam kuesioner yang terdiri dari 18 item dan pada setiap item terdapat lima alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dari butir pernyataan nomor satu variabel kinerja guru menunjukan bahwa r hitung sebesar 0,632 sedangkan r tabel sebesar 0,1374 taraf signifikansi 5, df = n-2, maka jika di bandingkan antara keduanya r hitung lebih besar daripada r tabel , sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut adalah valid. Adapun rangkuman uji validitas pada delapan belas item disajikan dalam tabel berikut: 4 4 4 Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Variabel Kinerja Guru No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,632 0,1375 Valid 2 0,661 0,1375 4 Valid 4 3 0,402 0,1375 4 Valid 4 4 0,617 0,1375 4 Valid 4 5 0,646 0,1375 4 Valid 4 6 0,499 0,1375 4 Valid 4 7 0,451 0,1375 4 Valid 4 8 0,558 0,1375 4 Valid 4 9 0,600 0,1375 4 Valid 4 10 0,529 0,1375 4 Valid 4 11 0,389 0,1375 4 Valid 4 12 0,245 0,1375 4 Valid 4 13 0,348 0,1375 4 Valid 4 14 0,378 0,1375 4 Valid 4 15 0,671 0,1375 4 Valid 4 16 0,466 0,1375 4 Valid 4 17 0,705 0,1375 4 Valid 4 18 0,269 0,1375 4 Valid 4 Lampiran 3, Uji Validitas dan Uji Reliablitas, hal 166

2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto 2006:178 reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan kemampuan suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Teknik yang digunakan untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien alpha cronbach sebagai berikut Arikunto, 2006:196: 4 4 4 Keterangan : r ii = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan 2 b σ ∑ = Jumlah varian Butir 2 t σ =Varian Total Langkah selanjutnya adalah meninterpretasi harga tersebut sesuai dengan tabel berikut: Tabel 3.12 Kriteria koefisien Korelasi Reliabilitas Nilai Reliabilitas Kriteria 0,800-1,000 Sangat Tinggi 0,600-0,799 Tinggi 0,400-0,599 Sedang 0,200-0,399 Rendah 0,200 Sangat Rendah Untuk melakukan uji reliabilitas digunakan bantuan komputer dengan aplikasi SPSS versi 17.0 for Windows. Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika pada α = 5 nilai alpha cronbach lebih dari 0,6. Jumlah data n yang akan di uji reliabilitasnya adalah 204 responden. Hasil pengujian reliabilitas intrumen ini dapat dilihat pada tabel 3.13 berikut: 4 4 4 Tabel 3.13 Hasil Pengujian Reliablitas variabel Penelitian No Variabel Penelitian alpha cronbach Kesimpulan Kriteria 1 Kepemimpinan Kepala sekolah 0,918 Reliabel Sangat tinggi 2 Disiplin Kerja Guru 0,879 Reliabel Sangat tinggi 3 Kinerja Guru 0,886 Reliabel Sangat tinggi Lampiran, Uji Validitas dan Uji Reliablitas, hal 167 a. Pengujian Reliabilitas Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah Hasil pengujian reliabilitas pada variabel kepemimpinan kepala sekolah menghasilkan alpha cronbach sebesar 0,918 yaitu lebih besar daripada 0,6, maka menunjukkan bahwa instrumen yang di uji reliabel. Mengingat nilai koefisien berada pada taraf 0,800- 1,000 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel kepemimpinan kepala sekolah mempunyai reliabilitas sangat tinggi. b. Pengujian Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja Guru Hasil pengujian reliabilitas pada variabel disiplin kerja guru menghasilkan alpha cronbach sebesar 0,879 yaitu lebih besar daripada 0,6, maka menunjukkan bahwa instrumen yang di uji reliabel. Mengingat nilai koefisien berada pada taraf 0,800-1,000 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel disiplin kerja guru mempunyai reliabilitas sangat tinggi. c. Pengujian Reliabilitas Variabel Kinerja Guru Hasil pengujian reliabilitas pada variabel kinerja guru menghasilkan alpha cronbach sebesar 0,886 yaitu lebih besar 4 4 4 daripada 0,6, maka menunjukkan bahwa instrumen yang di uji reliabel. Mengingat nilai koefisien berada pada taraf 0,800-1,000 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel kinerja guru mempunyai reliabilitas sangat tinggi.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku secara umum Sugiyono, 2011:199. Selain itu, untuk menggambarkan hubungan antar variabel terikat dan variabel bebas akan digunakan analisis regresi. Penelitian ini menggunakan teknik sampling non probability sehingga estimasi koefisien regresi akan langsung menghasilkan koefisien regresi sampel tanpa melakukan pengujian hipotesis dengan statistik inferensial. Koefisien yang dihasilkan dideskripsikan dan diintepretasikan sesuai dengan konteks penelitian. Dalam penelitian ini data akan dideskripsikan dalam bentuk tabel dan nilai-nilai statistiknya, dan kemudian akan di interpretasikan secara kualitatif. Untuk mendeskripsikan data digunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I, 4 4 4 PAP tipe II memiliki passing score lebih rendah yaitu pada persentil 56. Tuntutan pada peserntil 56 sering disebut sebagai persentil minimal, karena passing score pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah. Perlu kiranya diperhatikan bahwa passing score pada persentil kurang dari 56 dan lebih dari 65 biasanya tidak disarankan, mengingat kedua passing score tersebut telah keluar dari persentil minimal dan maksimal. Namun terbuka kesempatan untuk menentukan passing score pada daerah persentil 56 dan 65, asalkan penentuan passing score tertentu itu masih tetap memperhitungkan keadaan. Nilai persentil PAP tipe II adalah sebagai berikut Masidjo,1995:157 : Tabel 3.14 Nilai Persentil PAP Tipe II Nilai Persentil Kategori Kecenderungan Variabel 81-100 Sangat Tinggi 66-80 Tinggi 56-65 Sedang 46-55 Rendah 46 Sangat Rendah PAP tipe II ini pada umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100. Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan sebelumnya memiliki skor tertinggi 5 dan skor terendah 1, maka dari itu untuk mendiskripsikan kategori kecenderungan variabel yang harus dilakukan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE KABUPATEN WONOGIRI

0 13 12

PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, MOTIVASI KERJA, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DI KABUPATEN SEMARANG

0 30 148

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN DI SMK NEGERI SE KOTA SEMARANG DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

4 41 151

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON

0 1 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, PENGELOLAAN FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP MUTU KOMPETENSI LULUSAN SMK BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN DAN BISNIS DI KOTA BANDUNG.

1 12 103

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 13

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 3

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI -

0 0 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 1 139

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK BISNIS MANAJEMEN DI KABUPATEN KLATEN

1 15 18